- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Sebelum Pulang ke Amerika, Joe Biden dan Peserta KTT G20 Nyangkul di Tahura Mangrove Bali
Keterangan Gambar : Para kepala negara peserta KTT G20 termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden menanam Mangrove di Tahura, Ngurah Rai, Bali. Foto: Setpres
Indonesiamaritimenees.com ( IMN),BALI: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para kepala negara peserta KTT G20 di Bali mungkin punya kesan sendiri sepulangnya ke negara masing-masing. Soalnya mereka sempat diajak nyangkul menanam bibit Mangrove di Tahura (Taman Hutan Rakyat) Ngurah Rai, Bali, Rabu (16/11/2022) pagi.
KTT G20 di Nusa Dua, Bali, telah selesai. Namun banyak kesan yang dibawa pulang oleh 17 pimpinan negara yang hadir, termasuk Joe Biden. Salah satunya mereka sempat nyangkul menanam tanaman Mangrove. Acara ini memang masuk dalam agenda G20 sebagai isu lingkungan hidup.
Selain Biden, sejumlah kepala negara G20 yang juga ke Tahura antara lain Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden EU Commision Ursula Von der Layen, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan peserta lainnya. Namun Presiden China Xi Jinping dan Presiden Turki Recep Erdogan tidak tampak hadir.
Baca Lainnya :
- Gala Dinner KTT G20 Bali, Presiden Amerika Joe Biden Tidak Hadir0
- Menlu Rusia Pulang Duluan Tinggalkan KTT G20 di Bali, Ada Apa ?0
- Celah Pungli di Pelabuhan KIP Ditekan, Aplikasi Digital Diterapkan 0
- KTT G20 di Bali, Ini Pidato Lengkap Presiden Jokowi0
- Pelindo Kebut Pengerjaan Tol Cibitung-Cilincing, Kejar Target November 2022 Selesai.0
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan sebelum mengajak para kepala negara berkeliling. Jokowi menjelaskan tentang komitmen Indonesia menjaga lingkungan dan langkah-langkah yang telah dilakukan. Para kepala negara lalu diajak berkeliling meninjau pembibitan mangrove. Mereka cukup terkejut dan kagum dengan langkah yang telah dilakukan Indonesia.
TANAM BIBIT
Dalam.kunjubgan ke Tahura, para kepala negara diajak menanam bibit mangrove. Mereka berdiri berjejer dengan satu tanaman mangrove di depannya. Dengan arahan guide dari Tahura, Biden, Macron, Modi dan beberapa kepala negara diminta menempatkan bibit mangrove ke dalam lubang.
Kemudian, secara bersama-sama, mereka diminta mencangkul tanah di samping pohon mangrove masing-masing. Lalu menimbun tanah ke dalam lubang.
Penanaman mangrove bersama ini merupakan momen bersejarah sejalan dengan visi G20 untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat. Selain itu juga menandakan komitmen bersama para pemimpin dunia untuk mengatasi perubahan iklim serta memulihkan dan melestarikan lingkungan.
Setelah penanaman, Presiden Jokowi dan para pemimpin negara lain melakukan sesi foto bersama. Setelah itu para pemimpin bersama-sama melanjutkan peninjauan rumah perkecambahan serta melihat warga lokal yang sedang melakukan penanaman dan pengisian media tanam. Para tamu penting kagum dengan apa yang telah dilakukan Indonesia.
Tahura Ngurah Rai Bali selain menjadi rumah bagi kekayaan keanekaragaman hayati, juga menampung sejumlah situs penting agama dan budaya. Selain itu, terdapat juga sebuah konservasi air yang disebut Beji. Sebagai catatan, Indonesia memiliki kawasan mangrove terbesar di dunia yaitu sekitar 3,36 juta hektar dengan 157 spesies mangrove. Kawasan mangrove ini merupakan 23 persen dari total luas mangrove dunia. (Arry/Oryza)