- H-5 Lebaran 2025, Sudah 3 Juta Lebih Tiket KA Terjual
- Pemudik Diimbau Disiplin Berkendara di Perlintasan Sebidang, KAI: Dahulukan Kereta Api
- Kepadatan di Pelabuhan Merak dan Ciwandan Terkendali, Menhub: Pengelolaan Arus Mudik Berjalan Baik
- Ini yang Dilakukan KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok Lancarkan Angkutan Mudik 2025
- Pelindo Regional 2 Bersama Group Perusahaan Sukses Lepaskan Pemudik Gratis 2025 di Priok
- Harga Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025 Turun, Penumpang Angkutan Udara Meningkat
- Drajat Sulistyo, Minta Dermaga 2 Ciwandan Dibuka Untuk Kapal Ro-Ro Lancarkan Mudik 2025
- Teeet...Bus Berangkat Bawa Ribuan Pemudik Gratis 2025 Pelindo dari Priok ke Berbagai Daerah
- H-7 Lebaran 2025, Hampir 47 Ribu Pemudik dan 8.000 Kendaraan Menyeberang ke Sumatera
- Prajurit TNI AL Juara 2 Musabaqah Hifdzil Qur\'an Internasional di Libya
Rapim TNI-Polri 2025, Presiden Prabowo: Rakyat yang Memberi Makan Tentara dan Polisi...

Keterangan Gambar : Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahannya pada Rapim TNI Polri Tahun 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Kepala Negara menegaskan, keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Presiden menekankan pentingnya peran kedua institusi ini dalam menjaga eksistensi dan menegakkan kedaulatan negara.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pengarahannya pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri Tahun 2025 yang digelar di The Tribrata, Jakarta, pada Kamis (30/1/2025).
Baca Lainnya :
- Presiden Prabowo Jajaki Pembelian Rudal BrahMos US$ 450 Juta dari India, Ini Spesifikasinya0
- Kasal Kunjungi Pabrik Rudal BrahMos di India, Peluru Jelajah Mampu Jangkau 450 Kilometer0
- Dihadiri Utusan 28 Negara, TNI AL Gelar Asia Pasific Chaplaincy Symposium 20250
- Tugas Perdana di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Bertolak ke Daerah Operasi0
- Mandat PBB, KRI SIM-367 Lanjutkan Misi Perdamaian Dunia di Lebanon0
“TNI dan Polri adalah dua institusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara, wujud dari penegakan kedaulatan, wujud dari eksistensi negara," ungkap Presiden Prabowo.
"Undang-Undang Dasar, Undang-Undang Keputusan-Keputusan Presiden, peraturan-peraturan pemerintah, peraturan-peraturan Presiden, dan semua produk-produk dari pemerintahan tidak ada artinya kalau tidak ditegakkan,” tegas Presiden.
Kepala Negara menegaskan, keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Tentara dan polisi memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara, sehingga jika kedua institusi ini gagal, maka negara itu pun bisa dikatakan gagal.
“Tentara dan polisi adalah bagian dari suatu negara yang memiliki suatu kekuasaan khusus. Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata,” lanjut Presiden.
Selanjutnya, Presiden mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada TNI dan Polri merupakan amanah besar dari rakyat. Presiden menyebut, rakyat memercayakan kekuasaan TNI dan Polri dan berharap agar kedua institusi tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan pengabdian.
“Rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata. Dan dengan kepercayaan yang demikian besar, dengan menyerahkan kekuasaan kepada saudara-saudara, diharapkan, dituntut dari saudara-saudara pengabdian yang setinggi-tingginya,” ujar Presiden.
Ia juga menekankan bahwa jabatan dan pangkat yang diberikan kepada anggota TNI dan Polri bukan hanya sebuah penghormatan, tetapi juga merupakan amanah yang harus dijalankan dengan pengorbanan besar. Presiden menegaskan bahwa TNI dan Polri harus siap menyerahkan jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan negara.
“Pangkat yang saudara sandang, bintang yang saudara sandang, bintang yang ada di pundakmu, itu artinya adalah penghormatan dari rakyat. Penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada saudara-saudara,” ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa jabatan dan pangkat yang disandang oleh para perwira TNI dan Polri harus disertai dengan tanggung jawab yang besar, termasuk kesiapan untuk memberikan pengorbanan tanpa ragu demi negara.
“Rakyat menyerahkan perlindungan terhadap diri mereka, terhadap masa depan mereka dan masa depan seluruh bangsa di atas pundak saudara-saudara. Pangkat yang diberikan kepada saudara-saudara artinya rakyat mengerti bahwa pada saatnya bila diperlukan, saudara-saudara harus rela menyerahkan jiwa dan raga saudara tanpa ragu-ragu,” tegas Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (Arry/Oryza)
