- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Presiden Jokowi: Kalau Terminal Kotor, Banyak Preman Siapa yang Mau Naik Bus
Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo resmikan dua terminal di Sumatera Utara. Foto: dok. Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN) MEDAN: Momen puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumut, juga digunakan Presiden Joko Widodo untuk agenda lainnya. Salah satunya meresmikan dua terminal di Kota Medan dan Pematang Siantar.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meresmikan dua Terminal Tipe A di Sumatera Utara, pada Kamis 9 Februari 2023 usai peringatan HPN 2023.
Kedua terminal tersebut yaitu, Terminal Tipe A Amplas di Kota Medan dan Terminal Tipe A Tanjung Pinggir di Pematang Siantar. Peresmian kedua terminal tersebut, dilakukan di Terminal Tipe A Amplas, Medan.
Baca Lainnya :
- Luhut Optimistis Gernas Bangga Buatan Indonesia Dongkrak Pertumbuhan UMKM 0
- Kasal Ikut Meriahkan HPN 2023 di Medan Bersama Insan Pers0
- Tiba di Pakistan, KRI RE Martadinata-331 Ikuti Latihan Multinasional AMAN Exercise 20230
- MV MTT SARIKEI Pelayaran Perdana Rute Baru Belawan-Port Kelang di HPN 2023 Medan0
- 26 Negara Ikuti Mid Planning Conference TNI AL Hadapi MNEK 20230
Presiden berharap dengan beroperasinya kedua terminal ini dapat menumbuhkan budaya menggunakan angkutan massal, seperti bus. “Kita harapkan setelah beroperasi, betul-betul dapat memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Kepala Negara.
Masalah kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya menurut Presiden menjadi perhatian utama pemerintah. Untuk itu, pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi seperti terminal tipe A harus terus dilakukan agar fasilitasnya semakin baik, sehingga masyarakat semakin nyaman untuk menggunakannya.
“Terminal harus bersih, nyaman. Kalau kotor, banyak preman, siapa yang mau naik bus,” kata Presiden. Mantan Gubernur DKI Jakarta inu berharap, kota-kota lainnya di luar Jakarta harus mulai membangun sarana dan prasarana transportasi massal. Seperti LRT, MRT, BRT dan moda transportasi lainnya.
“Kalau tidak, akan keduluan macet, jalan tidak bisa dilebarkan, dan masyarakat sangat tergantung dengan kendaraan pribadi,” sambung Jokowi.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Sekretariat Negara Pratikno; Menteri BUMN Erick Thohir; Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi; Walikota Medan Bobby Afif Nasution; Walikota Pematang Siantar Susanti Dewayani; dan segenap Forkopimda di Provinsi Sumatera Utara.
TINGKATKAN KONEKTIVITAS
Sementara itu Menhub Budi Karya menjelaskan, diselesaikannya revitalisasi kedua terminal tersebut diharapkan selain akan meningkatkan konektivitas antar wilayah perkotaan dan antar provinsi, juga dapat mendorong pariwisata, dan meningkatkan perekonomian daerah.
"Ini satu hal yang membanggakan, kota Medan memiliki fungsi konektivitas dalam kota dan luar kota yang terhubung dengan baik, karena kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta, " kata Budi Karya.
Pembangunan kedua terminal tipe A di Sumatera Utara tersebut dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Terminal Amplas dibangun dengan pagu anggaran SBSN Rp 42,8 Miliar dan diselesaikan melalui skema tahun jamak (multiyears) tahun 2021-2022.
Sementara, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir dibangun menggunakan pagu anggaran SBSN Rp 43,4 Miliar dan telah diselesaikan pada tahun 2022.
Saat ini, tanah di dua terminal ini sudah dibangun sebagian. Sedangkan sebagian lagi akan dikembangkan menggunakan pendanaan kreatif bekerjasama dengan swasta.
"Semula tanah ini milik Pemkot kemudian diserahkan kepada Kemenhub dan akan dikembangkan dengan konsep multifungsi (mixed use), " ungkap Budi Karya.
Dengan konsep multifungsi (mixed use), terminal tipe A tidak hanya memiliki fungsi sebagai simpul transportasi yang memiliki fungsi naik turun penumpang dan kedatangan keberangkatan bus. Melainkan juga memiliki fungsi dan nilai tambah lainnya yaitu, sebagai pendorong dan penggerak perekonomian dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.
DIKELOLA BPTD
Pengoperasian kedua terminal tipe A tersebut dikelola BPTD Wilayah II Provinsi Sumatera Utara. Terminal Tipe A Amplas memiliki luas lahan total 20.162 m2, terminal seluas 15.037 m2 dan lahan kosong seluas 5.125 m2 yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga berupa Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).
Fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko. Terminal Amplas Medan memberikan layanan bus AKAP/AKDP yang masuk rata-rata 12.344 bus/tahun dengan jumlah penumpang rata-rata 85.271 penumpang/tahun.
Terminal Amplas melayani 32 trayek AKAP dengan 602 armada; 25 trayek AKDP dengan 395 armada; 3 trayek Angkot dengan 232 armada; dan 2 trayek Trans Metro Deli dengan 35 armada serta telah dilakukan kerjasama berupa sewa tenant/kios.
TERMUNAL TANJUNG PINGGIR
Sementara itu, revitalisasi Terminal Tipe A Tanjung Pinggir Pematang Siantar memiliki luas lahan terminal 32.891 m2 dan lahan seluas 13.156 m2 yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Adapun Fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.
Terminal Tipe A Tanjung Pinggir memberikan layanan bus AKAP/AKDP dengan jumlah rata-rata 4.322 bus/tahun dan 35.690 orang penumpang/tahun. Terminal melayani 14 trayek AKAP dengan 58 armada; 20 trayek AKDP dengan 38 armada; 17 trayek Angkutan Perkotaan dengan 24 armada serta telah dilakukan Kerjasama Pemanfaatan tenant/kios. (Arry/Oryza))