Populasi Menurun, Ikan Hiu Berjalan Menyandang Status Perlindungan Penuh

By Indonesia Maritime News 23 Feb 2023, 14:53:30 WIB Maritim
Populasi Menurun, Ikan Hiu Berjalan Menyandang Status Perlindungan Penuh

Keterangan Gambar : Spesies Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium spp.) Foto: dok. KKP


Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Ikan hiu berjalan (Hemiscyllium spp.) ditetapkan dengan status perlindungan penuh. Ketetapan ini dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) demi menjaga keberlangsungan hidup spesies tersebut.

Hal tersebut juga untuk menjaga dan menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan spesies ikan hiu berjalan. Karena populasinya cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan, keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 30 Tahun 2023 tentang Perlindungan Penuh Ikan Hiu Berjalan yang ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono pada akhir Januari 2023.

Baca Lainnya :

Hiu berjalan merupakan salah satu dari 20 jenis ikan prioritas konservasi KKP tahun 2020-2024. Menurunnya populasi serta ancaman kerentanan dan kelangkaan jenis ikan hiu tersebut menjadi pertimbangan perlunya membuat kebijakan pengelolaan sumber daya ikan tersebut. "Apalagi ikan ini memiliki range size/populasi kecil, sehingga rentan mengalami kepunahan,” kata Victor, dikutip Kamis (23/2/2023).

Ikan hiu berjalan dari genus Hemiscyllium adalah spesies endemik yang ditemukan di perairan Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Nugini, dan Australia. Hingga kininada 9 spesies hiu berjalan hingga di dunia, 6 di antaranya ditemukan di perairan Indonesia.

Berdasarkan penilaian pada tahun 2020, seluruh spesies hiu berjalan telah masuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) karena kerentanan dan kelangkaannya. Dua spesies masuk ke dalam kategori hampir terancam (near threatened), tiga spesies dikategorikan rentan (vulnerable), dan satu spesies memiliki kategori sedikit perhatian (least concern.

HIDUP DI DASAR LAUT

Sementara itu Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Firdaus Agung menerangkan sifat umum biologi dari kelompok hiu berjalan. Hewan ini cenderung hidup menetap di dasar perairan yang dangkal, tidak aktif bergerak dan hidup di habitat yang spesifik seperti daerah terumbu karang dan padang lamun. 

Hal ini menyebabkan tidak adanya percampuran populasi antara tiap anggota spesiesnya di wilayah tersebut. Lewat studi analisa molekuler menunjukkan bahwa sifat biologi yang unik dari kelompok hiu berjalan ini. Hal ini menyebabkan terjadinya proses spesiasi secara alami yang mengikuti pergerakan lempeng tektonik dan proses hidrologi dalam waktu kurun puluhan juta tahun yang silam.

 “Setiap jenis ikan Hemiscyllium memiliki kekhasan genetik yang ditunjukkan secara morfologis melalui pola dan corak warna yang berbeda-beda. Keragaman genetis dari setiap spesies ikan hiu berjalan ini merupakan suatu keunikan tersendiri yang harus dipertahankan untuk terjaga kemurniannya, “ kata Firdaus. (Riz/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook