Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Bogor, Penerbang Jet Tempur F-16 Marsma Fajar Adriyanto Gugur

By Indonesia Maritime News 03 Agu 2025, 14:29:12 WIB Sorot
Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Bogor, Penerbang Jet Tempur F-16 Marsma Fajar Adriyanto Gugur

Keterangan Gambar : Marsekal Muda Fajar Ardiyanto. Foto: Facebook



Indonesiamaritimenews.com (IMN), BOGOR: Sebuah pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) jatuh di kawasan Ciaruteun, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jabar,  Minggu (3/8/2025). Insiden ini mengakibatkan Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto gugur.

Marsma Fajar Adriyanto, adalah seorang penerbang senior dan pilot pesawat tempur F-16. Ia juga dikenal dekat dengan pers karena pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU.

Selain merenggut nyawa Marsma Fajar Adriyanto, korban lainnya yaitu co pilot Roni. Namun Roni hanya mengalami cedera dan nyawanya selamat.

Baca Lainnya :

Sejumlah saksi menyebutkan sebelum jatuh pesawat tersebut terlihat berputar-putar. Warga lainnya mengatakan mendengar suara dentuman keras saat pesawat jatuh di kompleks pemakaman.

Salah satu saksi, Hidayat yang juga petugas TPU (Tempat Pemakaman Umum) Astana mengatakan, pesawat latih tersebut terlihat oleng sebelum jatuh di kawasan pemakaman di Desa Benteng, Ciampea, Bogor.

"Dari Benteng sudah oleng, hampir jatuh. Cuma dia muter ke sana, terus jatuh di sini juga. Sepertinya lagi cari lokasi buat turun,” kata Hidayat.

Misi Latihan

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan, Marsma Fajar gugur saat menjalani misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. “Bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan,” ungkap Suadnyana, Minggu (3/8/2025).

Suadnyana mengatakan, Marsma Fajar saat itu menerbangkan Microlight Fixed Wing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Pesawat tersebut lepas landas dari Landasan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS) Kabupaten Bogor pukul 09.08 WIB. Namun sekitar 11 menit kemudian, atau 09.19 WIB pesawat hilang kontak. Pesawat tersebut ternyata jatuh dan ditemukan di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana.

Marsma Fajar dan Roni langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto. "Namun, Marsma TNI Fajar dinyatakan sudah meninggal setibanya di rumah sakit,” ungkap Suadnyana.

Dijelaskan pula, pesawat latih tersebut dipastikan dalam kondisi baik sebelum diterbangkan. Pesawat tersebut juga telah mengantongi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 dari Lanud Atang Senjaya. “Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu,” kata Suadnyana.

Penyebab kecelakaan masih diselidiki dan diinvestigasi. "Semua masih didalami, dan investigasi kadang ada sebulan dua bulan enam bulan, tergantung. Semua tim yang kerjakan,” jelas Suadyana. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook