- Malam Nisfu Syaban 2025, Ini Doa dan Amalan Pembuka Pintu Ampunan
- Bulan K3, Terminal Teluk Lamong Bantu Alat Medis Puskesmas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Penyediaan Alat Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak
- Akhirnya, Pagar Laut di Bekasi Dibongkar Pemiliknya
- Pencurian 29,44 Ton Avtur Pertamina dari Kapal Tanker Digagalkan Tim F1QR TNI AL, Ini Modusnya
- Pangkoarmada I Sambut Kunjungan Pimpinan AL Pakistan, Admiral Naveed Ashraf di Atas KRI TOM-357
- Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Dimeriahkan 75 Personel Pasukan Berkuda
- Genjot Produktivitas Nelayan Terdampak Pagar Laut Tangerang, Ini Langkah KKP
- 5 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Prajurit TNI AL dan Nelayan Kembali Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Disergap Personel TNI AL, 19 Karung Balpres dari Timor Leste Gagal Diselundupkan
Perkuat Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage

Keterangan Gambar : Para pekerja sedang memproses ikan beku. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BOGOR: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mensosialisasikan Warehouse Management System (WMS) sebagai sistem informasi Cold Storage atsu gudang beku untuk mengetahui ketersediaan dan sebaran ikan di Indonesia.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, mengatakan WMS menjadi salah satu dukungan KKP dalam memperkuat program Presiden Prabowo, yakni hilirisasi, makan bergizi gratis (MBG) hingga swasembada pangan.
"WMS menjadi basis data ketika kita bicara stok ikan secara realtime yang dibutuhkan bukan hanya bagi konsumen tapi juga industri," terang Budi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (26/1).
Baca Lainnya :
- KKP Dorong Penggunaan Hidrolisat Protein Ikan, Ini Manfaatnya0
- Tekan Laju Perubahan Iklim, Indonesia-Inggris Kelola Kawasan Konservasi Laut 0
- Diolah Jadi Makanan Kuncing dan Anjing, 453 Ton Pakan Ikan Impor Disegel KKP0
- Bangun Dermaga Apung, KKP Ingin Permudah Akses Masyarakat Pesisir0
- KKP Genjot Budidaya Ikan di Sumatera Selatan, Produksi Musi Rawas Paling Tinggi0
Gudang beku begitu krusial guna menjaga ketersediaan serta mutu karena ikan sebagai perishable food atau pangan mudah rusak memerlukan penangananan khusus. Mengingat peran tersebut, Budi mendorong pengelola gudang beku mengurus Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP). "Jadi bisa dibilang gudang beku ikan adalah gudang protein karena bisa mempertahankan mutu ikan," ujarnya.
Teknologi Terintegrasi
Senada, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A Subki menjabarkan WMS mengintegerasikan perangkat internet of think (IoT) dan aplikasi. Gudang beku yang menerapkan WMS bisa dipantau keterisiannya secara real time sekaligus dilihat turn over ikan yang keluar-masuk baik harian, bulanan hingga tahunan.
Berny menyebut WMS juga menjadi bagian dari sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional (STELINA) "Ini yang kami kembangkan untuk memperluas trading ikan dan meningkatkan efisiensi operasional," kata Berny.
Dalam forum sosialisasi, Berny menjabarkan ada 2.110 gudang beku, khususnya untuk produk perikanan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total kapasitas mencapai 813.966 ton. Dari jumlah tersebut, saat ini baru terdata 113 gudang beku yang telah menerapkan WMS.
"Tentu melalui forum ini kami mengajak pengelola gudang beku untuk menerapkan WMS dalam rangka pemanfaatan pangan biru mendukung program prioritas Presiden RI,“ tutur Berny.
Bantu Kelancaran Usaha
Di tempat yang sama, Ketua Koperasi Nelayan Saruma Pesisir Jaya, Ibnu M Soleman mengapresiasi sistem informasi pengelolaan cold storage (SIP-CS) berbasis WMS yang diinisasi KKP. Sebagai salah satu koperasi pengelola gudang beku, Ibnu memastikan anggotanya telah menerapkan sistem tersebut.
"Alhamdulillah WMS membantu kelancaran usaha koperasi, khususnya dalam proses penanganan hasil produksi yang diperoleh," kata Ibnu.
Sementara Wading Riana, penerap SIP-CS berbasis WMS lainnya, menuturkan Koperasi Mina Muara Sejahtera telah melayani 716 anggota aktif, serta mengelola cold storage berkapasitas 10 ton untuk memenuhi pasar lokal dan Unit Pengolah Ikan (UPI) kapasitas 120 ton yang ditargetkan untuk pasar internasional.
Ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, memperluas pasar, serta memperkuat ketahanan dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
Sebagai informasi, Sosialisasi Pelaporan Stok Ikan di Cold Storage berlangsung di Raiser, Cibinong, Bogor, Selasa, 21 Januari 2025 yang dihadiri para pelaku usaha gudang beku secara hybrid.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan sektor kelautan dan perikanan siap mendukung program hilirisasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8%. Adapun komoditas yang akan ditingkatkan produksinya antara lain udang, rumput laut, tilapia, dan tuna. (Arry/Oryza)
