- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya dan Kuliner Nusantara ke Pelajar Leban
- Pidato di SPIEF 2025 Rusia, Presiden Prabowo Suarakan Kolaborasi Hadapi Geopolitik Global
- Layani Rute Singapura, IPC TPK Tambah Armada Baru Perkuat Layanan Logistik
- ASEAN Ports and Logistics 2025, Pelindo Dorong Sinergi Maritim Asia Tenggara
- KKP Tangkap 53 Kapal Ikan Ilegal Fishing, 44 Rumpon Diamankan, Rp1 Triliun Diselamatkan
- Bakal Seru, Kasal Cup Olahraga Perairan 2025 Segera Digelar di Jakarta, Ini yang Dilombakan
- KMP Jatra II Layani Nias: ASDP Dorong Geopark Dunia dari Barat Nusantara
- Seminar KIP di Universitas Mercu Buana, Gen Z Harus Melek Informasi Publik
- Geger Kapal Induk Amerika USS Nimitz Lintasi Indonesia Matikan Sinyal, Begini Penjelasan TNI AL
Perbatasan Lebanon Memanas, Satgas MTF TNI Konga dan Kedubes Gelar Latihan Kontijensi

Keterangan Gambar : Satgas MTF TNI Konga bersama Kebubes RI di Lebanon menggelar latihan kontijensi menyusul makin memanasnya konflik antara Israel dan Palestina. Latihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Dalam tiga pekan terakhir sejak pecahnya konflik bersenjata antara Israel dan Hamas, wilayah Lebanon turut memanas. Situasi ini menyusul saling serang antara kelompok perlawanan Lebanon dengan Israel di perbatasan.
Siaga dan waspada terhadap peningkatan eskalasi konflik tersebut, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N UNIFIL menggelar latihan kontijensi di Dermaga Beirut. Latihan digelar selama tiga hari mulai 1 November hingga 3 November 2023.
Baca Lainnya :
- Menjaring Bibit Atlet Berbakat, Kolinlamil Gelar Turnamen Bola Voli0
- Wisuda Magister Studi Strategi Operasi Laut Seskoal, Ini Pesan Kasal0
- Jalesveva Jayamahe! 214 Hari Keliling Dunia KRI Bima Suci Pulang Kampung ke Surabaya0
- Ini Perjalanan Karier Cemerlang Laksdya Erwin Aldedharma, Wakasal Baru0
- Di Tengah Latihan Perang, Puspomal Gelar Bakti Sosial dan Nobar Layar Tancap0
Latihan tersebut juga diikuti Dubes LBBP RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari, bersama Staf KBRI dan WNI bertempat di Dermaga Beirut, Lebanon.
Latihan ini bertujuan untuk menguji Rencana Kontijensi yang telah disusun, serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai situasi di Lebanon. Termasuk bila konflik eskalasinya terus naik dan terjadi peningkatan status dari Red Alert menjadi Black Alert berdasarkan keputusan Head of Mission/ Force Commander (HoM/FC) UNIFIL.
Materi latihan antara lain pertahanan pangkalan, pertahanan udara, lawan sabotase bawah air, pengaturan marshalling area, embarkasi-debarkasi, evakuasi jalur udara, perlindungan WNI, dan force protection.
“Apabila situasi memburuk dan perintah penarikan mundur atau withdraw diberikan, maka evakuasi melalui jalur laut ke Cyprus menjadi opsi ketika Bandara Rafic Hariri tidak dapat dioperasionalkan dan jalur darat dinyatakan tidak aman," ungkap Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11/2023).
"Sejauh ini terdapat 222 WNI dan 1.229 Kontingan Garuda UNIFIL di Lebanon”, sambung dia.
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan, sesuai penekanan terakhir dari HoM/FC, Major General Aroldo Lazaro Saenz, pasukan perdamaian UNIFIL tetap pada posisi dan on task.
Satgas MTF TNI terus bekerja siang dan malam melaksanakan tugas yang dimandatkan PBB. Termasuk dalam membangun gambaran situasi taktis udara dan permukaan sebagai dasar HoM/FC dalam pengambilan keputusan, dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menurunkan tensi dan menghentikan konflik di Area of Responsibility.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah melaksanakan misi perdamaian dunia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan ke depan. Dalam hal ini waspada terhadap eskalasi dan kemungkinan adanya serangan ataupun dampak serangan dari bagian-bagian yang bertikai. (ARRY/Oryza)
