- Satgas MTF Konga XXVIII-P UNIFIL 2024 Tunaikan Tugas PBB Ke Lebanon, Ini Pesan Kasal
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung
- Aktif Perangi Narkoba, Lantamal XIII Tarakan Raih Penghargaan dari BNN
- KRI Hampala 880 dan KRI Lumba Lumba 881, Kasal: Gesit dan Tangguh Jaga Perbatasan
- Ini Potret Kinerja TPK Koja 2024, Trend Keuangan dan Operasional Tumbuh Positif
- Kasal Resmiksan KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881, Ini Spesifikasinya
- FTF Sabotase Jalur Perdagangan Dabo Singkep, Diserbu 3 Satuan Pasukan Elit TNI AL
Perbatasan Lebanon Memanas, Satgas MTF TNI Konga dan Kedubes Gelar Latihan Kontijensi
Keterangan Gambar : Satgas MTF TNI Konga bersama Kebubes RI di Lebanon menggelar latihan kontijensi menyusul makin memanasnya konflik antara Israel dan Palestina. Latihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Dalam tiga pekan terakhir sejak pecahnya konflik bersenjata antara Israel dan Hamas, wilayah Lebanon turut memanas. Situasi ini menyusul saling serang antara kelompok perlawanan Lebanon dengan Israel di perbatasan.
Siaga dan waspada terhadap peningkatan eskalasi konflik tersebut, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N UNIFIL menggelar latihan kontijensi di Dermaga Beirut. Latihan digelar selama tiga hari mulai 1 November hingga 3 November 2023.
Baca Lainnya :
- Menjaring Bibit Atlet Berbakat, Kolinlamil Gelar Turnamen Bola Voli0
- Wisuda Magister Studi Strategi Operasi Laut Seskoal, Ini Pesan Kasal0
- Jalesveva Jayamahe! 214 Hari Keliling Dunia KRI Bima Suci Pulang Kampung ke Surabaya0
- Ini Perjalanan Karier Cemerlang Laksdya Erwin Aldedharma, Wakasal Baru0
- Di Tengah Latihan Perang, Puspomal Gelar Bakti Sosial dan Nobar Layar Tancap0
Latihan tersebut juga diikuti Dubes LBBP RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari, bersama Staf KBRI dan WNI bertempat di Dermaga Beirut, Lebanon.
Latihan ini bertujuan untuk menguji Rencana Kontijensi yang telah disusun, serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai situasi di Lebanon. Termasuk bila konflik eskalasinya terus naik dan terjadi peningkatan status dari Red Alert menjadi Black Alert berdasarkan keputusan Head of Mission/ Force Commander (HoM/FC) UNIFIL.
Materi latihan antara lain pertahanan pangkalan, pertahanan udara, lawan sabotase bawah air, pengaturan marshalling area, embarkasi-debarkasi, evakuasi jalur udara, perlindungan WNI, dan force protection.
“Apabila situasi memburuk dan perintah penarikan mundur atau withdraw diberikan, maka evakuasi melalui jalur laut ke Cyprus menjadi opsi ketika Bandara Rafic Hariri tidak dapat dioperasionalkan dan jalur darat dinyatakan tidak aman," ungkap Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11/2023).
"Sejauh ini terdapat 222 WNI dan 1.229 Kontingan Garuda UNIFIL di Lebanon”, sambung dia.
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan, sesuai penekanan terakhir dari HoM/FC, Major General Aroldo Lazaro Saenz, pasukan perdamaian UNIFIL tetap pada posisi dan on task.
Satgas MTF TNI terus bekerja siang dan malam melaksanakan tugas yang dimandatkan PBB. Termasuk dalam membangun gambaran situasi taktis udara dan permukaan sebagai dasar HoM/FC dalam pengambilan keputusan, dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menurunkan tensi dan menghentikan konflik di Area of Responsibility.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah melaksanakan misi perdamaian dunia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan ke depan. Dalam hal ini waspada terhadap eskalasi dan kemungkinan adanya serangan ataupun dampak serangan dari bagian-bagian yang bertikai. (ARRY/Oryza)