- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Perang Lawan Stunting di Pesisir, Lanal Lhokseumawe Gelar Program Bunda Asuh
Keterangan Gambar : Lanal Lhokseumawe meluncurkan program Bapak/Bunda Asuh untuk memerangi stanting di wilayah pesisir. Foto: Diapenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Stunting atau kekurangan gizi pada anak, ikut menjadi perhatian jajaran TNI Angkatan Laut. Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan serta mengatasi stunting, Pangkalan TNI AL (Lanal) Lhokseumawe meluncurkan program melawan stunting.
Program tersebut adalah Ayah/Bunda Asuh Anak Stunting yang digelar di Wilayah Pesisir Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pekan ini.
Kegiatan dipimpin oleh Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto didampingi Ketua Cabang 6 Koordinator Cabang I Daerah Jalasenastri Armada I. Dalam kegiatan ini diberikan paket nutrisi bahan makanan bergizi kepada 10 anak yang terdampak stunting, sebagai langkah untuk menurunkan angka stunting di kota tersebut.
Baca Lainnya :
- Peduli Korban Gempa Tuban, Tim Prajurit TNI AL Bantu Warga0
- Aksi Sosial Pasukan Katak, Bagi-bagi Sembako Gratis ke Nelayan0
- Jalacraft 2024, Eksistensi Istri Prajurit TNI AL Dukung Produk Ekonomi Kreatif0
- Casa MC 212-200 Dikerahkan Dukung Penerjunan Pasukan Elit Hantu Laut0
- TNI AL Perkuat Operasional Kapal Perang, Tambah Kapal Tunda0
Selain itu juga ada program mengasuh 10 anak stunting selama 3 bulan dengan pemberian lauk bergizi setiap pagi dan sore (pagi 1 telur dan sore 1 telur).
Stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius. Lanal Lhokseumawe terlibat aktif dalam pengasuhan anak stunting untuk mendukung program pemerintah dalam menangani masalah ini. Diharapkan melalui partisipasi aktif ini, angka stunting di wilayah Banda Sakti dapat turun secara signifikan.
Danlanal Lhokseumawe menyampaikan bahwa TNI AL terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait dalam mengatasi masalah Stunting guna menciptakan Lhokseumawe yang sehat dan bebas dari stunting. “Guna mengatasi gizi buruk stunting, kami membuat program dan memberikan susu sebagai penambah nutrisi,” ungkap Danlanal Lhokseumawe dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (26/3/2023).
Program yang diselenggarakan TNI AL tersebut disambut baik oleh masyarakat di wilayah pesisir Pusong Lama. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat mempercepat penurunan stunting di Lhokseumawe.
Selain penyaluran paket nutrisi, kegiatan juga melibatkan sosialisasi tentang imunisasi dasar lengkap dan penyerahan bantuan secara simbolis kepada keluarga anak-anak yang terdampak stunting.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa TNI AL harus menjadi garda terdepan untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan mensejahterahkan serta mengatasi kesulitan rakyat sekitar, karena TNI lahir dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. (Riz/Oryza)