- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
Penyelundupan Pekerja Migran dan Satwa Langka Digagalkan KRI Karotang-872 di Selat Malaka

Keterangan Gambar : Prajurit KRI Karotang-872 menggagalkan upaya penyelundupan 12 pekerja migran ilegal dan sejumlah satwa langka di Perairan Selat Malaka. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Upaya penyelundupan 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural, 2 WNA Bangladesh, dan satwa yang dilindungi digagalkan prajurit KRI Karotang-872 di Perairan Selat Malaka.
Penangkpan bermula saat KRI Karotang-872 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Fa'iq Mumtaz Muhammad, melaksanakan patroli di sekitar Perairan Selat Malaka, Minggu (2/3/2025). Tak berselang lama, melintas sebuah kapal yang mencurigakan.
Baca Lainnya :
- Jakarta dan Bekasi Banjir Bandang, Prajurit Petarung TNI AL Bopong Bayi, Evakuasi Warga dari Atap Ru0
- Tersedia Ikan 1,06 Juta Ton, KKP Siapkan Strategi Amankan Ikan Ramadan & Lebaran0
- Dongkrak Kinerja Operasional, Tekan Port Stay, Ini Strategi PTP Nonpetikemas Tangani CPO0
- Mudik Lebaran 2025 PELNI Beri Kemudahan Tanpa Antre, Buruan Check In Digital..0
- Gelar Program Youth Digipreneur, Terminal Teluk Lamong Cetak Pengusaha Muda0
Prajurit Karorang-872 kemudian menghentikan kapal tersebut dan melakukan pemeriksaan. Kapal tersebut ternyata membawa 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural, 2 WNA Bangladesh.
Selain membawa pekerja migran, kapal tersebut juga membawa beberapa satwa yang dilindungi antara lain 4 ekor musang putih, 3 ekor monyet, 12 ekor siamang dan 7 ekor kuskus. Hewan-hewan tersebut dibawa dari Tanjung Balai Asahan menuju ke Malaysia.
Selanjutnya kapal motor tanpa nama beserta PMI ilegal dan muatan dikawal menuju lalu diserahkan ke Lanal Tanjung Balai Asahan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, serta menindak segala bentuk tindak ilegal di wilayah Perairan Indonesia. (Bow/Oryza)











