- Contack Center PELNI Raih The Best People Development di ICCA 2025
- Cek Sistem Keamanan Objek Vital, Dirpamobvit Baharkam Polri Tinjau Pertamina CPP Senoro
- Dubes Rusia Temui Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Perkuat Kerja Sama Pertahanan Maritim
- ASDP Hadirkan Tiket Online Ferizy di Pelabuhan Sidangoli, Mobilitas Warga Lebih Mudah
- Lengkapi Amdal Tambak Udang Pantura, KKP Serap Aspirasi Masyarakat
- Presiden Prabowo Cetak Sejarah! Indonesia Urutan Ketiga Pidato di Sidang PBB Setelah Trump
- Dum !! Dentuman Meriam KRI Halasan-630 Guncang Laut Dabo Singkep
- Antisipasi Banjir, ASDP Salurkan Bantuan Perkuat Drainase Pelabuhan Bastiong Ternate
- Presiden Prabowo dan Sekjen PBB Bahas Sinergi Atasi Tantangan Global
- Pidato Presiden Prabowo di PBB: Akhiri Tragedi Gaza, Dukung Solusi 2 Negara
Penerimaan Taruna-Taruni Baru KKP Masih Dibuka Hingga 31 Mei, Ayo.. Daftar

Keterangan Gambar : Taruna taruni bidang kelautan dan perikanan sedang melaksanakan praktikum. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Minat masyarakat melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan menunjukkan tren positif. Terbukti hingga 30 April 2025, jumlah pendaftar satuan pendidikan tinggi vokasi di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tercatat mencapai 2.287 pendaftar dengan kuota penerimaan sebanyak 1.650 orang.
Penerimaan taruna/taruni tahun ajar 2025/2026 kembali difokuskan kepada anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, yakni anak nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, serta pelaku usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Baca Lainnya :
- Lepas Joy Sailing Siswa SMA Taruna Nusantara, Kasal: Cintai Laut Sejak Dini, Bangun Jiwa Maritim0
- Bakar Semangat Nasionalisme, Tunanetra Dilatih Menyelam dan Jiwa Maritim0
- Hari Bumi 2025, Yuk... Bersih-bersih Pantai dan Tanam Mangrove Bersama TNI AL0
- Gelar Program Youth Digipreneur, Terminal Teluk Lamong Cetak Pengusaha Muda0
- Bantu Warga Cilincing, PELNI Sumbang Mesin Pengolah Limbah Kerang Hijau0
"Kami mengapresiasi antusiasme para calon taruna, dan berkomitmen menyiapkan pendidikan vokasi yang adaptif, inovatif, serta berorientasi pada kebutuhan industri masa depan," ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Ribuan pendaftaran tersebar di sepuluh kampus politeknik kelautan dan perikanan dan 1 akademi komunitas. Sebaran kampus itu yakni Politeknik AUP Jakarta, Politeknik KP Pangandaran, Politeknik KP Sorong, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Bone, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Jembrana, Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Kupang, dan AK-KP Wakatobi.
Nyoman mengungkapkan, kebutuhan dunia terhadap pangan laut yang aman, berkelanjutan, dan berkualitas juga mendorong pemerintah untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor KP. Pendidikan vokasi menjadi pilar utama dalam membangun generasi profesional yang mampu mengelola sumber daya perikanan dan kelautan secara bertanggung jawab.
Jaga Integritas
Sejalan dengan peningkatan kualitas, BPPSDM KP juga menegaskan komitmen menjaga integritas dalam proses rekruitmen. Seluruh proses penerimaan taruna baru dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Selain itu, penguatan budaya organisasi tanpa kekerasan (zero tolerance to violence), perundungan, maupun diskriminasi menjadi prioritas utama.
"Kami terus memperkuat sistem pembinaan karakter di seluruh satuan pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa setiap pendaftar didik tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan mendorong potensi terbaik mereka," tegas Nyoman.
Proses seleksi penerimaan taruna baru tahun ini meliputi seleksi administrasi, ujian akademik, tes kesehatan, hingga wawancara, dengan mengedepankan nilai-nilai transparansi dan meritokrasi. Pendaftaran masih dibuka hingga 31 Mei 2025. Informasi lengkap mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi https://pentaru.kkp.go.id.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional, khususnya melalui implementasi program ekonomi biru. (Bow/Oryza)
