- Tingkatkan Pelayanan Transportasi Laut, Kemenhub Pacu Pekerjaan Pengerukan di Pulau Baai
- Ini Langkah Strategis TTL Bina UMKM Sabet 4 Kategori BUMN Award 2025
- Audit IMSAS 2025, Kemenhub: Hasil Evaluasi Memuaskan
- Menteri Trenggono-Gubernur Dedi Mulyadi Sepakat Revitalisasi 20 Ribu Ha Tambak Pantura
- Pendangkalan Laut di Pulau Baai Bikin Konektivitas Terganggu, Polda Bengkulu Kerahkan Bantuan
- Latma CARAT 2025, 700 Personel TNI AL dan 240 Tentara US Navy Unjuk Kemampuan di Laut Jawa
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Sumbar, KRI Kalahitam-828 dan Tim BI Keliling Kepulauan Mentawai
- Langkah TTL Bersaing di Tingkat Global, SDM Dididik Pelatihan Container Termina Operation
- Kasal dan Deputy Chief of Royal Australian Navy Perkuat Diplomasi Maritim
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT BJTI Tanam 100 Pohon
Nelayan Hanyut di Pulau Bunyu: Saya Bersyukur ada Angkatan Laut Menolong

Keterangan Gambar : Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi korban hanyut di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, yang terjadi pada Jumat (17/2/2023). Foto:Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),TARAKAN: Dua nelayan hanyut di laut perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, akibat perahu mereka diterjang ombak. Seorang meninggal dunia, satu lainnya selamat ditolong prajurit TNI Angkatan Laut.
Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi korban hanyut di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, yang terjadi pada Jumat (17/2/2023).
Kejadian berawal ketika nelayan warga Derawan yang melihat orang terombang ambing di laut Perairan Buli Ulin Bunyu. Peristiwa itu segera dilaporkan ke Pos Angkatan Laut (Posal) Pulau Derawan.
Baca Lainnya :
- Libas Mafia Bola, Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Polri0
- Heli Kapolda Jambi Mendarat di Hutan, Kapolri: Pecinta Alam dan Masyarakat Bantu Evakuasi 0
- Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit, Tim SAR Kesulitan Evakuasi0
- Kasal : Pentingnya Peran Angkatan Laut Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan di Kawasan dan Selat Malaka0
- Hukuman Sudah Inkrah, Bharada Eliezer Masih Dilindungi LPSK0
Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) yang kemudian melakukan evakuasi, dibantu warga setempat menggunakan speed boat Posal Derawan.
Kedua nelayan tersebut menjadi korban, setelah sampan yang digunakan melaut untuk mencari ikan terbalik dihantam ombak. Akibatnya satu orang nelayan warga Tarakan atas nama Umar (46) ditemukan meninggal dunia. Seorang lainnya, Dian (33) warga pulau Bunyu selamat.
Dian mengatakan, setelah perahu yang ditumpanginya terbalik dan karam, ia dan Umar hanyut dan terombang-ambing selama tujuh hari di laut. "Saya bersyukur ada Angkatan Laut datang menolong," ucap Dian.
Kedua korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali diberbagai kesempatan menegaskan bahwa satuan TNI AL harus responsif terhadap situasi yang membutuhkan kehadiran personel dan unsur TNI AL. "Prajurit Jalasena harus responsif utamanya saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” tegas Kasal. (Arry/Oryza)
