- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
Nelayan Hanyut di Pulau Bunyu: Saya Bersyukur ada Angkatan Laut Menolong

Keterangan Gambar : Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi korban hanyut di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, yang terjadi pada Jumat (17/2/2023). Foto:Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),TARAKAN: Dua nelayan hanyut di laut perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, akibat perahu mereka diterjang ombak. Seorang meninggal dunia, satu lainnya selamat ditolong prajurit TNI Angkatan Laut.
Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi korban hanyut di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, yang terjadi pada Jumat (17/2/2023).
Kejadian berawal ketika nelayan warga Derawan yang melihat orang terombang ambing di laut Perairan Buli Ulin Bunyu. Peristiwa itu segera dilaporkan ke Pos Angkatan Laut (Posal) Pulau Derawan.
Baca Lainnya :
- Libas Mafia Bola, Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Polri0
- Heli Kapolda Jambi Mendarat di Hutan, Kapolri: Pecinta Alam dan Masyarakat Bantu Evakuasi 0
- Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit, Tim SAR Kesulitan Evakuasi0
- Kasal : Pentingnya Peran Angkatan Laut Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan di Kawasan dan Selat Malaka0
- Hukuman Sudah Inkrah, Bharada Eliezer Masih Dilindungi LPSK0
Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) yang kemudian melakukan evakuasi, dibantu warga setempat menggunakan speed boat Posal Derawan.
Kedua nelayan tersebut menjadi korban, setelah sampan yang digunakan melaut untuk mencari ikan terbalik dihantam ombak. Akibatnya satu orang nelayan warga Tarakan atas nama Umar (46) ditemukan meninggal dunia. Seorang lainnya, Dian (33) warga pulau Bunyu selamat.
Dian mengatakan, setelah perahu yang ditumpanginya terbalik dan karam, ia dan Umar hanyut dan terombang-ambing selama tujuh hari di laut. "Saya bersyukur ada Angkatan Laut datang menolong," ucap Dian.
Kedua korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali diberbagai kesempatan menegaskan bahwa satuan TNI AL harus responsif terhadap situasi yang membutuhkan kehadiran personel dan unsur TNI AL. "Prajurit Jalasena harus responsif utamanya saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” tegas Kasal. (Arry/Oryza)











