- Program Kampung Nelayan Merah Putih, KKP Terapkan Pengawasan Berlapis
- HUT ke-80 TNI, Patriotisme Satgas MTF Berkobar di Laut Mediterania
- Keterbukaan Informasi BUMD DKI Jakarta Bukan Cuma Wajib, Harus Jadi Budaya Korporasi
- HUT ke-80 TNI, Kolinlamil Dapat Kejutan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Dramatis, ABK Tugboat Terjebak di Lambung Kapal Dievakuasi Prajurit Binpotmar TNI AL
- Kapal Perang KRI Surik-645 Gagalkan Penyelundupan Sabu di Selat Malaka
- Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara Senilai Rp7 Triliun, Apa Saja ?
- HUT ke-80 TNI, Gegap Gempita Masyarakat Sambut Konvoi Presiden Prabowo di Monas
- Pelindo Regional 4 Gelar Standardisasi Audit, Tingkatkan Kualitas Pengawasan
- Sertijab Kadisharkap Panglima Kolinlamil Laksda TNI Rudhi Aviantara Tegaskan Kesiapan Armada
Miris! Tembok Roboh Diterjang Banjir, Nyawa 3 Siswa MTsN Terenggut

Keterangan Gambar : Sekolah MTsN 19 Pondok Labu terendam banjir, 3 siswa meninggal dunia akibat tertimpa tembok. Foto: instagram @jakinfo
Indonesiamaritimenewa.com (IMN),JAKARTA: Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Jakarta, Kamis (6/10/2022) merenggut 3 nyawa pelajar MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ketiganya kehilangan nyawa tertimpa tembok taman sekolah yang roboh diterjang banjir.
Tembok yang runtuh tersebut menimpa 5 siswa. Dua siswa meninggal di lokasi, seorang lainnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Prikasih, Fatmawati, Jakarta Selatan. Sementara dua pelajar lainnya luka-luka. Camat Cilandak, Djaharuddin mengatakan banjir yang terjadi di Pondok Labu, Jakarta Selatan membuat tembok bangunan di MTsN 19 roboh.
“Mengenai korban jiwa, ada tiga orang. Dua di antaranya meninggal dunia di tempat, sementara satu korban meninggal dunia di rumah sakit,” kata Djaharuddin. Sedangkan dua siswa lainnya luka-luka.
Baca Lainnya :
- Tragedi Sepak Bola Kanjuruhan, Kapolri: Direktur LIB dan 5 Orang Lainnya Tersangka 0
- 41 RT dan 17 Ruas Jalan Jakarta Diterjang Banjir, Pengendara Motor Masuk Tol Simatupang0
- Sempat Tak Ditahan Polri, Begini Kondisi Istri Ferdy Sambo Setelah Dibui Kejaksaan Agung0
- Tragedi Kanjuruhan, Raja Charles III Ucapkan Sedih dan Duka Cita 0
- Konflik TKBM di Pelabuhan Kendari, Harus Diatasi Bersama Lintas Sektoral 0
Ketiga siswa tersebut menjadi korban robohnya tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri yang beralamat di Jl. Pinang Kalijati No.1 RT.08/09, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan tersebut.
Korban yang meninggal dunia: Dicka Shafa Ghifari (Kelas 8), Dendis Al Latif (Kelas 8), Adnan E (Kelas 8). Sedangkan korban luka-luka, Aditya Daffa Luthfi (Kelas 8), seorang lainnya belum diketahui namanya.
AIR MELUAP
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tembok yang roboh bukan ruangan kelas, melainkan tembok taman. Kejadian bermula saat hujan deras hingga menyebabkan air gorong-gorong meluap. Area sekolah pun kebanjiran sekitar pukul 14:00.
"Beberapa siswa di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada," kata Isnawa.
Ketika itu para peserta didik menuju ke luar gerbang sekolah berjalan kaki, kemungkinan akan pulang. Beberapa siswi panik melihat banjir melanda sekolah mereka, bahkan tidak sedikit yang menangis. Ketika itulah tembok tiba-tiba roboh menimpa beberapa siswa. Para korban dievakuasi ke RS Prikasih, Fatmawati, Jaksel. Namun sayang, tiga siswa harus kehilangan nyawa.
Dilansir darti situs BNPB, Hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencanh Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik.
Faktor lainnya, karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap. Selain itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.
"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," jelas Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana, personel gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI membersihkan puing tembok yang roboh dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan. Jajaran Pemprov DKI Jakarta juga melakukan penyedotan air di sekitar lokasi. (Riz/ Oryza)
