Miris! Tembok Roboh Diterjang Banjir, Nyawa 3 Siswa MTsN Terenggut

By Indonesia Maritime News 07 Okt 2022, 05:01:58 WIB Sekitar Kita
Miris! Tembok Roboh Diterjang Banjir,   Nyawa 3 Siswa MTsN Terenggut

Keterangan Gambar : Sekolah MTsN 19 Pondok Labu terendam banjir, 3 siswa meninggal dunia akibat tertimpa tembok. Foto: instagram @jakinfo


Indonesiamaritimenewa.com  (IMN),JAKARTA:  Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Jakarta, Kamis (6/10/2022) merenggut 3 nyawa pelajar MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ketiganya kehilangan nyawa tertimpa tembok taman sekolah yang roboh diterjang banjir.  

Tembok yang runtuh tersebut menimpa 5 siswa. Dua siswa meninggal di lokasi, seorang lainnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Prikasih, Fatmawati, Jakarta Selatan. Sementara dua pelajar lainnya luka-luka. Camat Cilandak, Djaharuddin mengatakan banjir yang terjadi di Pondok Labu, Jakarta Selatan membuat tembok bangunan di MTsN 19 roboh.

“Mengenai korban jiwa, ada tiga orang. Dua di antaranya meninggal dunia di tempat, sementara satu korban meninggal dunia di rumah sakit,” kata Djaharuddin. Sedangkan dua siswa lainnya luka-luka. 

Baca Lainnya :

Ketiga siswa tersebut menjadi korban robohnya tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri yang beralamat di Jl. Pinang Kalijati No.1 RT.08/09, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan tersebut. 

Korban yang meninggal dunia: Dicka Shafa Ghifari (Kelas 8), Dendis Al Latif (Kelas 8), Adnan E (Kelas 8). Sedangkan korban luka-luka, Aditya Daffa Luthfi (Kelas 8), seorang lainnya belum diketahui namanya. 

AIR MELUAP

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tembok yang roboh bukan ruangan kelas, melainkan tembok taman. Kejadian bermula saat hujan deras hingga menyebabkan air gorong-gorong meluap. Area sekolah pun kebanjiran sekitar pukul 14:00. 

"Beberapa siswa di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada," kata Isnawa.

Ketika itu para peserta didik menuju ke luar gerbang sekolah berjalan kaki, kemungkinan akan pulang. Beberapa siswi panik melihat banjir melanda sekolah mereka, bahkan tidak sedikit yang menangis. Ketika itulah tembok tiba-tiba roboh menimpa beberapa siswa. Para korban dievakuasi ke RS Prikasih, Fatmawati, Jaksel. Namun sayang, tiga siswa harus kehilangan nyawa. 

Dilansir darti situs BNPB, Hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencanh Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik.

Faktor lainnya, karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap. Selain itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," jelas Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael.

Sebagai upaya penanganan darurat bencana, personel gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI membersihkan puing tembok yang roboh dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan. Jajaran Pemprov DKI Jakarta juga melakukan penyedotan air di sekitar lokasi. (Riz/ Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook