- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Menhub dan Walikota Medan Tinjau Pembangunan Kereta Api Layang Medan - Binjai
Wah...Arus Lalu Lintas Medan Akan Lancar
Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau proyek pembangunan jalur kereta api (KA) layang Medan-Binjai Tahap II, Sabtu (24/9).
Indonesiamaritimenews.com (IMN),MEDAN: Kota Medan yang mulai sesak dan macet dipenuhi arus kendaraan, diharapkan lancar, di kota ini dibangun Kereta Api Layang.
Harapan itu akan terwujud, saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau proyek pembangunan jalur kereta api (KA) layang Medan-Binjai Tahap II, Sabtu (24/9).
“Pembangunan angkutan massal dibutuhkan di kota Medan yang sudah mulai macet,” ujar Menhub di lokasi kunjungan.
Baca Lainnya :
- Produktivitas Pelabuhan Kuala Tanjung, 10 Pabrik Bakal Dibangun di KEK Sei Mangkei0
- Terminal Amplas Direvitalisasi Mirip Bandara Internasional0
- Ini Tarif Baru B/M Petikemas Domestik di Dermaga Konvensional Pelabuhan Priok 1
- Gerai Maritim, Kapal Tol Laut Angkut Minyak Goreng ke Indonesia Timur 0
- Menhub: Alhamdulillah Pelaksanaan Mudik Berjalan Baik0
Menhub mengajak masyarakat untuk berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan massal.Melalui pembangunan infrastruktur transportasi publik yang dilakukan di kota Medan.
Pembangunan jalur kereta yang sudah tersambung dari Kualanamu ke Medan,lanjut Menhub, akan dilanjutkan dari Medan sampai ke Binjai sepanjang 21,7 Km’sp yang saat ini hanya memiliki jalur (single track).
Pada kunjungan itu Menhub ingin memastikan pembangunan yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kita bangun tidak boleh asal-asalan. Harus delivered atau sampai manfaatnya kepada masyarakat,” ungkap Menhub.
Tiga langkah utama yang harus dilakukan untuk memgoptimalkan angkutan masal. Pertama yaitu, headway atau waktu tunggu kedatangan antarkereta harus pendek/singkat, antara 15 s.d 30 menit. Kedua, terdapat sejumlah titik-titik stasiun yang dilewati. Dan ketiga, integrasi antarmodanya harus baik. “Dengan begitu, diharapkan angkutan massal di kota Medan akan lebih baik dan optimal,” ucapnya.
TERIMAKASIH
Menhub menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemkot Medan yang telah mendukung upaya pembebasan lahan dapat berjalan dengan lancar. “Ini bukti bahwa kita konsisten membangun angkutan massal dan tidak hanya sekadar seremonial. Ditargetkan tahun 2024 proyek KA layang Medan-Binjai dapat diselesaikan,” kata Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Medan Bobby menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian terhadap perkembangan angkutan massal di kota Medan. Ia berharap, titik stasiun yang dilalui jalur KA di Medan dapat diperbanyak dan jumlah keretanya dapat ditingkatkan sehingga headway-nya semakin singkat.
“Kami berharap semakin banyak masyarakat Medan dan sekitarnya yang berpindah dari kendaran pribadi ke angkutan massal seperti kereta api,” ujarnya.
Pembangunan proyek infrastruktur jalur KA layang Medan–Binjai ini menjadi salah satu program prioritas Kemenhub Tahun 2022 untuk mendukung kawasan perkotaan. Pada proyek tahap II sepanjang 6,8 Km’sp ini, akan dibangun sepanjang 3,3 km’sp layang/elevated track, dan 3,5 km’sp at grade double track (jalur ganda). Selain itu, akan dibangun pula dua stasiun yaitu Stasiun Helvetia dan Stasiun Sunggal.
Proyek ini telah dimulai sejak Mei 2022 dan terhitung hingga 22 September 2022, realisasi pembangunan telah mencapai 19,74%.
Saat ini jalur KA Medan-Binjai hanya memiliki satu jalur (single track) sehingga melewati perlintasan sebidang di tengah kota Medan yang menimbulkan kemacetan dan membahayakan keselamatan. Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan nantinya dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api dari 24 kereta api per hari menjadi 56 kereta api per hari, serta mengurangi kemacetan lintas Medan-Binjai.
Turut hadir pada peninjauan tersebut, Plt. Dirjen Perkeretaapian Zulmafendi, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi, Direktur Lalu Lintas Perkeretaapian Risal Wasal, serta Kepala BTP Sumbagut Dandun Prakosa. (Arry/ Oryza)