Mencetak Ahli Kepelabuhanan Handal, Tergantung Kualitas dan Profesionalitas

By Indonesia Maritime News 01 Jun 2024, 13:42:14 WIB Perhubungan
Mencetak Ahli Kepelabuhanan Handal, Tergantung Kualitas dan Profesionalitas

Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: BKIP Kemenhub



Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Mencetak calon ahli kepelabuhanan yang profesional, dibutuhkan standar materi diklat dan kurikulum sesuai kebutuhan serta tuntutan pekerjaan di lapangan. Oleh sebab itu dibutuhkan tenaga pengajar atau dosen yang mampu menyampaikan hal tersebut dalam diklat, sehingga tercipta calon ahli kepelabuhanan yang mumpuni.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Launching Ceremony Program Diklat Bantuan Teknis Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Magang ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Baca Lainnya :

Ia mengatakan, standar materi diklat dan kurikulum calon ahli kepelabuhanan, perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas pengelolaan pelabuhan. "Caranya dengan menyesuaikan materi pengajaran dengan tuntutan pekerjaan di sektor kepelabuhanan, sehingga diperlukan dosen yang mampu mencetak ahli kepelabuhanan dengan kompetensi tersebut,” kata Menhub.

Karenanya ia mendorong ASN Dosen di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk memperluas wawasan, mengembangkan keterampilan serta update dengan teknologi terbarukan. "Program magang ASN di bawah BPSDM Perhubungan ini menjadi suatu keharusan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen. Tidak hanya di sektor laut saja, namun juga perlu dilakukan di sektor darat, udara dan perkeretaapian," tutur Menhub.

Budi Karya berharap para peserta magang yang telah terpilih dapat saling berkontribusi dalam pengembangan kapasitas personil. Di samping itu, dengan bekal pengetahuan, jejaring kerja, dan pengalaman kerja selama magang, ASN diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk kemajuan sektor transportasi.

"Saya berharap saudara-saudara dapat menjadi pemimpin perubahan Kemenhub masa depan yang mampu berpikir cerdas, berorientasi global namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan," ujarnya.

KUALITAS SDM

Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi mengungkapkan, Indonesia memiliki 636 pelabuhan yang terdiri dari 28 Pelabuhan Utama, 164 Pelabuhan Pengumpul, 166 Pengumpul Regional dan 278 Pelabuhan Pengumpul lokal. Semua pelabuhan berfungsi melayani kelancaran dan ketertiban transportasi laut di seluruh wilayah Indonesia.

Pengelolaan semua pelabuhan tersebut memerlukan kompetensi dan kualitas SDM di bidang kepelabuhanan yang profesional dan mampu menjawab tuntutan era global. Iaberharap melalui program kolaborasi ini akan meningkatkan kompetensi SDM Perhubungan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam berbagai peran di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.

"Sehingga, ke depan pengelolaan pelabuhan di Indonesia akan semakin efektif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi maritim secara nasional," papar Dirjen Antoni.

Program Magang ASN pada BPSDM Perhubungan sendiri diikuti oleh 30 orang yang terdiri atas dosen, Instruktur dan Tenaga Kependidikan. Sementara program Peningkatan Ijazah Pelaut diikuti oleh 81 orang  Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat Jenderal Perhubangan Laut yang terdiri atas Program Peningkatan ATT II dan ATT III.

Turut hadir dalam acara tersebut Inspektur Jenderal Arif Toha dan Plt. Kepala BPSDM Perhubungan Subagiyo. (MAR)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook