- H+5 Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Ditemukan, Menhub: Pencarian Diperluas
- Sukses, Pelindo Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, KMP Pulo Tello Berhasil Masuk Dermaga
- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah
Layanan New Service Perdana IPC TPK 2025 ke Benua Afrika, Jakarta-Djibouti

Keterangan Gambar : IPC Terminal Petikemas/IPC TPK melayani pelayaran perdana dari Jakarta menuju Djibouti di awal tahun 2025. Layanan ini dibuka oleh Marsa Ocean Shipping LLC bernama ARX Service dengan kapal pengangkut MV Marsa Ivy yang berkapasitas 1.212 TEUs. Layanan baru ini menjadi penanda layanan Direct Service ke benua Afrika.Foto: Humas Pelindo
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: IPC Terminal Petikemas/IPC TPK melayani pelayaran perdana dari Jakarta menuju Djibouti di awal tahun 2025. Layanan ini dibuka oleh Marsa Ocean Shipping LLC bernama ARX Service dengan kapal pengangkut MV Marsa Ivy yang berkapasitas 1.212 TEUs. Layanan baru ini menjadi penanda layanan Direct Service ke benua Afrika.
“IPC TPK sangat antusias dipercaya untuk melayani service baru yang diluncurkan oleh Marsa Ocean Shipping LLC. Apresiasi atas langkah inovatif perusahaan pelayaran dalam mendorong konektivitas perdagangan dengan membuka rute baru ke berbagai benua. Dari sisi terminal kami memastikan kesiapan sdm dan peralatan bongkar muat agar layanan dapat dilakukan dengan efisien." terang Pramestie Wulandary, Corporate Secretary IPC TPK.
Baca Lainnya :
- PELNI Layani 399 Ribu Penumpang Meningkat 103% Tahun 2024 di Pelabuhan Makasar0
- Ekspor Perdana Kopi Sumatera Selatan, IPC TPK Dorong Komiditas Petani Menembus Pasar Dunia0
- Moncer, IPCC Dongkrak Jumlah Cargo 15 % dan Kunjungan Kapal 42 % Tahun 20240
- Kata Erick Thohir Biaya Logistik Turun Tapi Masih Tinggi, Ini yang Dilakukan Pelindo0
- 3 Pelabuhan Jadi Terminal Terbesar Bongkar Beras Bulog, SPMT Pastikan Lancar0
MV Marsa Ivy memiliki LOA 167 meter, Beam 25 meter dan Draught 7,1 meter dengan rute Surabaya - Jakarta - Belawan - Djibouti - Jeddah. Kapal berbendera Panama tersebut sandar di Terminal Operasi 3 IPC TPK pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Melansir CNBC Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Indonesia Eximbank, ekspor Indonesia ke Afrika mengalami pertumbuhan stabil dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 9,47% dalam lima tahun terakhir. Lima negara tujuan utama ekspor Indonesia di Afrika meliputi Mesir (37%), Kamerun (7,3%), Djibouti (7%), Afrika Selatan (6,1%), dan Nigeria (5,5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa negara-negara Afrika menjadi tujuan ekspor yang memiliki peluang bisnis yang sangat besar.
Dengan hadirnya layanan baru tersebut mendorong peluang ekspor dan impor dari Indonesia ke Djibouti dan Jeddah serta membuka konektivitas ke pelabuhan-pelabuhan yang berada di kawasan Middle East seperti Sokhna, Aqaba dan Port Sudan.
Pramestie berharap, layanan baru ini dapat mendorong pertumbuhan ekspor-impor Indonesia dengan negara-negara di Afrika yang sejalan dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dalam mendorong kerja sama dengan negara-negara Afrika seperti Djibouti, Uganda, Somalia & Zanzibar. (Arry/Oryza
