- KKP Siap Kembangkan PPS Bitung Jadi Eco Fishing Port, Mampu Tampung 1.600 Kapal
- Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Penumpang Naik 17%
- Pesawat Amfibi Diluncurkan di Sulsel, Menhub: Tingkatkan Konektivitas Wilayah Kepulauan
- Pelni dan Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran KM Dorolonda Saat Docking di Tanjung Priok
- Manifest Digital: Kolaborasi ASDP, Operator Ferry, dan Regulator Demi Keselamatan Penyeberangan
- Menteri Kebudayaan Direncanakan Hadiri Gelar Gong Panggung Melayu Internasional 2025 di Jakarta
- Maritime and Aquatic Life Support di Thailand, Kolaborasi TNI AL dan Angkatan Laut ASEAN
- Diakui Dunia, Pelindo Kembali Masuk 500 Southeast Asia dan Peringkat ke-4 Shipping Industry
- Sudah 244 Jenis Produk Inovatif Olahan Ikan Dihasilkan KKP, Sosialisasi Peluang Usaha Gencar Dilakuk
- Membangun Asa Ekosistem Pelabuhan dan Logistik Nasional Terintegrasi serta Berdaya Saing Global
KSOP Kelas II Patimban Raih Sertifikasi Internasional ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu

Keterangan Gambar : Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berhasil meraih Sertifikasi ISO 9001:2015. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SUBANG: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berhasil meraih Sertifikasi ISO 9001:2015. Prestasi ini bentuk pengakuan terhadap komitmen dan konsistensi dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar internasional.
Sertifikat ISO 9001:2015 tersebut diserahkan langsung oleh Komisaris Utama PT Tirta Murni Sertifikasi, I.H. Mansyur, didampingi oleh Komisaris Nurkomariah, kepada Kepala KSOP Kelas II Patimban, Mohd. Arief Agustian.
ISO 9001:2015 merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang menekankan efektivitas organisasi dalam menyediakan layanan yang konsisten dan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Menurut I.H. Mansyur, keberhasilan ini patut diapresiasi, namun tantangan sesungguhnya adalah menjaga kualitas tersebut secara berkelanjutan.
Baca Lainnya :
- Groundbreaking Terminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Pelindo Dukung Konektivitas Nasional0
- TPK Bagendang Tambah 1 Unit Alat Quay Container Crane, Optimistis Layanan Lebih Baik0
- Penguatan Fungsi Pelabuhan Jadi Pusat Logistik, Pelindo Dukung Program Strategis Nasional di KTI0
- KSO TPK KOJA Laba Rp 337 M, Bonus 37 M, Jaspro Meningkat Rp 71M0
- Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Kembali Normal, Antrean Bongkar Muat Lancar0
“Mendapatkan sertifikasi ISO itu sudah merupakan tantangan tersendiri, namun mempertahankannya jauh lebih sulit. Komitmen terhadap standar pelayanan harus terus dijaga, karena bila tidak konsisten, maka sertifikat ini dapat dicabut sewaktu-waktu,” tegas Mansyur dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025).
Penuhi Seluruh Persyaratan
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Patimban, Mohd. Arief Agustian mengungkapkan pencapaian ini merupakan hasil dari rangkaian proses sertifikasi yang berlangsung selama tiga bulan, mencakup verifikasi dokumen serta evaluasi langsung terhadap kinerja dan implementasi sistem mutu di lingkungan KSOP Patimban.
“Alhamdulillah, dalam audit perdana kami berhasil memenuhi seluruh persyaratan dengan hasil yang sangat baik, dan langsung dinyatakan layak mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015,” ungkap Arief.
Lebih jauh, KSOP Patimban telah menargetkan untuk memperoleh Sertifikasi ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan pada tahun 2025, sejalan dengan komitmen Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Proses menuju sertifikasi ISO bukanlah hal yang mudah. Kami harus disiplin dalam menjalankan setiap prosedur dan memastikan seluruh elemen organisasi memahami serta menerapkan sistem tersebut secara konsisten. Namun demikian, manfaatnya sangat besar, kinerja kami menjadi lebih terstandar, terukur, dan transparan,” ujar Arief.
Ia menambahkan, capaian ini bukan semata-mata pencapaian administratif, tetapi merupakan langkah nyata dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor kepelabuhanan.
“ISO bukan hanya selembar sertifikat. Ia adalah representasi dari tekad kami untuk terus memberikan pelayanan optimal, profesional, dan akuntabel kepada masyarakat dan seluruh pengguna jasa pelabuhan,” tutupnya.(Ary/Oryza)
