KRI Bung Karno-369 Made in Indonesia Segera Dikukuhkan Masuk Armada TNI AL

By Indonesia Maritime News 30 Mei 2023, 18:26:16 WIB Hankam
KRI Bung Karno-369 Made in Indonesia Segera Dikukuhkan  Masuk Armada TNI AL

Keterangan Gambar : Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meninjau KRI Bung Karno. Foto: Dispenal


Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: KRI Bung Karno-369 sebagai salah satu kapal perang buatan dalam negeri dalam waktu dekat akan dikukuhkan dan diresmikan masuk jajaran TNI AL. Kapal ini diluncurkan dari galangan kapal di Batam pada April 2023 oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali. 

Kapal perang hasil karya anak bangsa ini merupakan komitmen TNI AL dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) untuk mewujudkan kemandirian pembangunan kekuatan pertahanan matra laut.

Dalam rangka memastikan kesiapan KRI Bung Karno-369 untuk diresmikan masuk jajaran TNI AL yang direncanakan akan dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melaksanakan inspeksi ke KRI Bung Karno-369 yang tengah sandar di dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/5/2023).

Baca Lainnya :

Turut mendampingi Panglima TNI, Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI meninjau langsung kesiapan fasilitas dan akomodasi yang ada di KRI Bung Karno-369. Peresmian direncanakan digelar pada 1 Juni 2023 bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila.

Pengadaan kapal korvet ini merupakan strategi efektif dan efisien untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas OMP dan OMSP khususnya dalam pengamanan VVIP Presiden. Selanjutnya kapal perang jenis korvet tersebut akan menggantikan kapal Kepresidenan yaitu KRI Barakuda-814 yang sudah beroperasi selama 27 tahun. 

SPESIFIKASI KAPAL

Adapun KRI Bung Karno-369 ini memilliki kemampuan persenjataan untuk peperangan Anti Surface Warfare, Anti Air Warfare, Anti-Submarine Warfare, dan Electronic Warfare, dengan spesifikasi panjang (LOA) 73,00 m, dengan lebar 12 m, tinggi 5m, berat 650 ton, daya akomodasi 55 personel dengan kecepatan jelajah 20 knot dan kecepatan maksimum 24 knot serta dilengkapi dengan active fin stabilizer dan ruangan anti peluru.  

Penyematan nama Sang Proklamator pada kapal perang bukan tanpa alasan. Bung Karno, adalah seorang tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat serta memiliki cita-cita membawa Indonesia menjadi cakrawati samudera dan bangsa pelaut yang seluas-luasnya.

 Bung Karno merupakan simbol perjuangan, tekad dan harapan sang proklamator dengan harapan dapat meneladani kebulatan tekat dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta perdamaian dunia. (ARY/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook