Kinerja Terminal Kijing Pontianak Moncer Menuju Green Port

By Indonesia Maritime News 18 Nov 2022, 08:54:10 WIB Pelabuhan
Kinerja Terminal Kijing Pontianak  Moncer Menuju Green Port

Keterangan Gambar : Kapal MT Myri Joy berbendera Hongkong dengan LOA 182,94 m dan 28.410 GT sandar di Dermaga Curah Cair 02 Terminal Kijing muatan sebanyak 31.000 ton Foto: Dok Humas Pelindo Regional 2 Cabang Pelabuhan Ponttianak


Indonesiamaritimenews.com ( IMN), PONTIANAK: Sejak diresmikan Presiden R.I Joko Widodo pada Selasa, 9 Agustus 2022 lalu, Terminal Kijing - Pontianak telah melayani cargo sebanyak 433.626,50 ton, yang terdiri dari muat 308.089,24 ton dan bongkar 125.537.26 ton.

Cargo yang dimuat masing-masing adalah Refined Bleached Deodorized Palm Olien (RBDPL) 164.788,15 ton; Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) 57.365,73 ton; Refined Bleached Deodorized Palm Stearin 39.002,20 ton; Crude Palm Oil 12.981,92 ton; Palm Kernel Oil 8.548,59 ton; Palm Kernel Expeller 13.300 ton dan Palm Fatty Acid Distilled 12,103,65 ton.

Terminal Kijing membongkar  Crude Palm Oil 119.546 46 ton, General Cargo 2.967 ton dan Methanol 3.083 ton

Baca Lainnya :

"Hampir sebagian besar produk yang di ekspor adalah komoditi turunan CPO dengan tujuan negara ekspor ke negara China  sebesar 69.297 ton, India 93.669 ton, Malaysia 24.889 ton  Vietnam 9.900 ton, Korea Selatan, 14.008 ton dan Pakistan 14.693 ton, " ungkap Hambar  W General Manajer  PT Pelindo Regional 2 Cabang Pelabuhan Pontianak ,  dikutip Rabu ( 16/11/22).

Terminal Kijing - Pontianak, lanjut Hambar, juga  melayani  kapal MT Myri Joy berbendera Hongkong dengan LOA 182,94 m dan 28.410 GT sandar di Dermaga Curah Cair 02 Terminal Kijing muatan sebanyak 31.000 ton yang terdiri dari RefinedR  Bleached Deodorized Palm Olien 13.000 ton, Refined Bleached Deodorized Palm Oil 7.000 ton dan Crude Palm Oil 11.000 ton dengan negara tujuan ekspor  ke Deendayal - India  dan Port Qasim -  Pakistan.

MV SGS Green sandar di dermaga 3 Curah Cair muat Palm Kernel  Expeller sebanyak 3.300 ton tujuan Pelabuhan Long An - Vietnam.

GREEN PORT
Menurut Hambar Terminal Kijing - Pontianak, akan menerapkan  assessment green port yang merupakan program pemerintah dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi oleh IDSurvey dari Biro Klasifikasi Indonesia dan Sucofindo yang dilaksanakan selama 3 hari (15 sd 17 November 2022) ini.

"Program green port di Terminal Kijing bagian dari komitmen  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak untuk mengurangi emisi karbon di sekitar pelabuhan, "jelas Hambar.

Hal ini  tertuang dalam Kriteria pengedalian perubahan iklim yang merupakan implementasi dari berbagai standar internasional, regulasi pengelolaan dan pengendalian lingkungan di Indonesia, serta best practices yang telah dilakukan pada Pelabuhan Hujau lainnya secara global.

Data yang dihimpun Indonesiamaritimenews.com Program green port  diinisiasi melalui assessment  Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero)   dinilai dari berbagai aspek seperti:  manajemen (limbah terkait kapal dan operasional; sumber daya berkelanjuran; lansekap dan kualitas hidup), pelabuhan, lingkungan (konektivitas, pengerukan, kualitas air, udara, tanah dan.kebisingan, adaptasi iklim) dan energi (energi dan.mitigasi perubahan iklim), Habitat dan manajemen kesehatan spesies dan community development serta aspek teknis dan digital.( Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook