- PTP Nonpetikemas Berhasil Kurangi Port Stay 33%, Ini Transformasi yang Dilakukan
- Sudah Uji Petik, Kapal di Pelabuhan Merak dan Tanjung Perak Laiklaut
- Optimalkan Eksploitasi Tuna Sirip Biru di Laut Lepas:Strategi Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
- Sosialisasi Safety Awareness, Pekerja Terminal Teluk Lamong Diedukasi Jenis Bahaya di Area Bekerja
- Lanal Tegal Gelar Program Laut Bersih dan Bakti Kesehatan, Sambut Hari Armada RI 2024
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP
- Arus Peti Kemas Domestik Tumbuh Kinerja Operasi IPC TPK Naik 16,7% Triwulan 4
- Kota Medan Dikepung Banjir, Warga Kesulitan ke TPS, Perajurit Petarung TNI AL Lakukan Evakuasi
- TNI AL Cetak Peterjun Payung Free Fall Kowal 2024, Terjun dari Ketinggian 8.000 Kaki di Hadapan Waka
Keselamatan Kerja TKBM Prioritas, Pelindo Terminal Petikemas Sosialisasi Safety Awareness Serentak
Keterangan Gambar : PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), kembali menggelar kegiatan sosialisasi Safety Awareness secara serentak di seluruh terminal peti kemas yang dikelola perusahaan, Rabu (6/11/2024).Foto: Humas
Indonesiamaritimenews.com (IMN),SURABAYA: PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), kembali menggelar kegiatan sosialisasi Safety Awareness secara serentak di seluruh terminal peti kemas yang dikelola perusahaan, Rabu (6/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan kerja khususnya bagi para tenaga kerja bongkar muat (TKBM) serta seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasional terminal.
Direktur SDM PT Pelindo Terminal Petikemas, Ady Sutrisno menekankan pentingnya pemahaman dan komitmen terhadap safety di terminal sebagai suatu keharusan. Keselamatan kerja merupakan prioritas utama SPTP. Ia menegaskan, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk saling mengingatkan akan perilaku dan kondisi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja di lapangan.
“Safety bukan sekedar slogan, himbauan, atau formalitas semata, namun lebih jauh dari itu, safety adalah menyangkut keselamatan bahkan nyawa para pekerja yang ada di dalam area terminal,” tegas Ady Sutrisno dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).
Baca Lainnya :
- Ini Pencapaian Triwulan 2024 Pelindo Solusi Logistik, Mencatat Kinerja Positif Pelayanan Meningkat0
- Perdana, IPC TPK Area Panjang Layani Bongkar Muat Kapal MV MAERK NASSJO Tujuan Cina0
- IPC TPK Raih Best IT Perfomance 2024, Dinilai Cepat Merespon Isu IT0
- Dewan Komisaris IPC TPK Diganti, Ini Susunan Namanya0
- Pendapatan Tumbuh, Pelindo Jasa Maritim Optimistis Dongkrak Daya Tawar Bisnis Meps0
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara offline di masing-masing terminal ini dihadiri oleh perwakilan dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, Terminal Head, dan pengurus TKBM.
Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya keselamatan kerja, program safety yang merupakan komitmen SPTP yang diterjemahkan dalam Safety Induction, Minimum Requirement dan Sterilisasi Terminal atau disebut SMS serta berbagai praktik terbaik untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan kerja, seluruh peserta juga menandatangani komitmen safety. Melalui penandatanganan ini, diharapkan seluruh pihak dapat bekerja sama secara aktif untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif dengan mengusung semboyan ‘High Performance Zero Accident’.
“Bagi kami pemahaman dan komitmen keselamatan kerja yang menyeluruh adalah bagian dari upaya keberlanjutan (sustainability) baik dari sisi operasional maupun bisnis perusahaan, kami berharap safety dapat dipahami sebagai kewajiban bukan paksaan, kami harap seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang bebas dari kecelakaan,” tambah Ady.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Agustinus Maun yang hadir dalam kegiatan safety awareness di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, keselamatan kerja bagi TKBM sangat penting. Mereka bekerja untuk mendukung kelancaran arus logistik yang ada di pelabuhan. Penting bagi para TKBM untuk menjadikan safety sebagai budaya untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja mengingat terminal peti kemas merupakan area yang memiliki risiko tinggi.
“Safety perlu dipahami oleh rekan-rekan TKBM untuk memastikan mereka berangkat kerja ke terminal peti kemas dengan kondisi yang sehat, semangat dan pulang dengan kondisi selamat,” ujarnya. (Arry/Oryza)