- PTP Nonpetikemas Berhasil Kurangi Port Stay 33%, Ini Transformasi yang Dilakukan
- Sudah Uji Petik, Kapal di Pelabuhan Merak dan Tanjung Perak Laiklaut
- Optimalkan Eksploitasi Tuna Sirip Biru di Laut Lepas:Strategi Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
- Sosialisasi Safety Awareness, Pekerja Terminal Teluk Lamong Diedukasi Jenis Bahaya di Area Bekerja
- Lanal Tegal Gelar Program Laut Bersih dan Bakti Kesehatan, Sambut Hari Armada RI 2024
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP
- Arus Peti Kemas Domestik Tumbuh Kinerja Operasi IPC TPK Naik 16,7% Triwulan 4
- Kota Medan Dikepung Banjir, Warga Kesulitan ke TPS, Perajurit Petarung TNI AL Lakukan Evakuasi
- TNI AL Cetak Peterjun Payung Free Fall Kowal 2024, Terjun dari Ketinggian 8.000 Kaki di Hadapan Waka
Perdana, IPC TPK Area Panjang Layani Bongkar Muat Kapal MV MAERK NASSJO Tujuan Cina
Keterangan Gambar : Layanan perdana, kapal berbendera Liberia MV MAERSK NASSJO tujuan Cina. Foto: IPC TPK Panjang
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BANDAR LAMPUNG: IPC Terminal Petikemas/IPC TPK Area Panjang untuk pertama kalinya melayani bongkar muat direct call tujuan Cina. Maiden Voyage (layanan perdana) MV MAERSK NASSJO sandar pada 29 Oktober 2024 di Dermaga E Pelabuhan Panjang, Lampung dengan rute Jakarta - Tanjung Pelepas - Qingdao.
Manager IPC TPK Area Panjang, Anang Subagyono berharap layanan ini menjadi pemicu hadirnya peningkatan ekspor dari Panjang.
Baca Lainnya :
- IPC TPK Raih Best IT Perfomance 2024, Dinilai Cepat Merespon Isu IT0
- Dewan Komisaris IPC TPK Diganti, Ini Susunan Namanya0
- Pendapatan Tumbuh, Pelindo Jasa Maritim Optimistis Dongkrak Daya Tawar Bisnis Meps0
- Catatan Penghujung 2024 Pelindo Regional 2 Panjang Tembus Ekspor 118.000 USD Getah Damar ke Ethiopia0
- Rakernas Alumni AMC , Ratusan Ahli Pelayaran Niaga Kumpul di Cilegon0
"Hadirnya layanan baru dipicu oleh peningkatan ekspor komoditas utama Provinsi Lampung seperti nanas, kopi, pulp & paper, serta produk turunan dari sawit seperti palm acid oil. Harapannya layanan ini menjadi pemicu hadirnya layanan lain peningkatan ekspor dari Panjang." ujar Anang.
MV MAERSK NASSJO kapal berbendera Liberia yang memiliki LOA 171,9 meter dan BEAM 32 meter serta kedalaman -7 mLWS. Layanan baru dibuka dengan bongkar muat petikemas sebanyak 1.033 boxes / 1.369 Teus. Layanan ini tentu menjadi pendukung pelaku usaha yang akan mengirimkan barangnya ke Tiongkok tanpa transit.
Melansir Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, peningkatan ekspor di Bulan Agustus 2024 meningkat 43,60% dibanding tahun sebelumnya dan impor juga meningkat 1,13% dibanding tahun sebelumnya. Tiongkok adalah salah satu tujuan ekspor terbesar Provinsi Lampung.
"Dari sisi operasional fokus kami adalah optimalisasi layanan bongkar muat agar kapal yang sandar dapat dilayani dengan cepat dan efisien dengan memastikan kesiapan personil dan alat bongkar muat," jelas Anang.
"Kami optimis kolaborasi dengan pelayaran dapat mendatangkan kapal besar dengan layanan direct call ke berbagai negara tujuan." tutup Anang. (Arry/Oryza)