Kepergok Menyeberang dari Malaysia, 20 PMI Ilegal Diamankan Lanal Tanjung Balai Asahan

By Indonesia Maritime News 15 Mei 2025, 14:55:14 WIB Hukum
Kepergok Menyeberang dari Malaysia, 20 PMI Ilegal Diamankan Lanal Tanjung Balai Asahan

Keterangan Gambar : Kapal yang mengangkut 20 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural alias ilegal diamankan oleh Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan. Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Sebanyak 20 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural atau ilegal, diamankan oleh Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA). Mereka kepergok akan memasuki wilayah Indonesia menyeberang dari Perairan Malaysia dengan menggunakan Kapal Motor, Rabu (14/5/2025).

Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal TBA, mengamankan 1 Unit Kapal, KM. Sari Ulan yang dinakhodai Awaludin. Kapal ini bermuatan 20 Orang PMI non prosedural dari Malaysia di Perairan Tambun Tulang Kabupaten Batubara. Rencananya para pekerja tersebut akan dibawa untuk memasuki wilayah Tanjung Balai Asahan. 

Baca Lainnya :

Kasus ini berawal saat TNI AL mendapatkan informasi akan adanya kapal pengangkut PMI non prosedural yang akan melintas di perairan Selat Malaka dari perairan Malaysia. Selanjutnya Danlanal TBA Letkol Laut (P) Agung Dwi H.D memerintahkan Tim F1QR Lanal TBA untuk patroli penyekatan di sekitara perairan Tambun Tulang Kab. Batubara hingga perairan Asahan. 

Pada Rabu, 14 Mei petang, terlihat dari kejauhan kapal mengangkut penumpang dalam jumlah besar. Selanjutnya Tim F1QR mengejar dan memeriksa kapal tersebut. Seluruh PMI beserta barang bukti dibawa menuju Pos Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Kuala Bagan Asahan Lanal Tanjung Balai Asahan untuk diproses lebih lanjut.

Letkol Agung mengatakan, TNI AL melalui Lanal TBA akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap praktik penyelundupan PMI non prosedural. 

"Kami tidak akan lengah dalam menghadapi ancaman ini dan akan terus berupaya menjaga keamanan laut," ujar Letkol Agung. Menurutnya TNI AL melalui operasi tersebut menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan laut dan melindungi warga negara Indonesia dari praktik pengiriman tenaga kerja ilegal. 

Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, terutama upaya tindak ilegal yang terjadi di perairan Indonesia. (Bow/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook