- Yuk ...Tahajud! Ini Tata Cara Shalat Tahajud Lengkap dengan Niat dan Doanya
- 2 Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Masami, TNI AL Kerahkan Prajurit Patkamla
- ASDP : Layanan Penyeberangan di Merak-Bakauheni Kembali Normal, Pengguna Jasa Diminta Tetap Waspada
- Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Pelabuhan Merak-Bakauheni Ditutup
- Penyelundupan Pekerja Ilegal WNI dan WN Bangladesh Digagalkan Tim F1QR Lanal Dumai
- Kemenhub Luncurkan Pelayanan e-SID di KBRI Singapura, Ini Manfaatnya Bagi Pelaut
- Helo Milenial... Yuk Makan Ikan, Penuhi Protein Tubuhmu
- Presiden Prabowo Tebar Benih Ikan Nila, KKP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS
- Hari Antikorupsi Sedunia 2024, PTP Nonpetikemas Dukung Tugas KPK
- Pelindo Siap Layani PLTU Binjeita di Perairan Wajib Pandu Labuan Uki
Kasal: Pertempuran Laut Aru, Gambaran Loyalitas Prajurit Jalasena Sejati
Keterangan Gambar : Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin peringatan Hari Dharma Samudra di atas KRI Banda Aceh-593. Foto: Dispen AL
Indonesiamaritimenews.com (IMN)JAKARTA: Pertempuran Laut Aru yang terjadi 61 tahun lalu pada 15 Januari 1962 adalah gambaran loyalitas, militansi Prajurit Jalasena sejati dalam gelombang diplomasi politik berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Senin (16/1/2023) seusai memimpin peringatan Hari Dharma Samudra di atas KRI Banda Aceh-593, di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.
Pemimpin TNI AL tersebut menyampaikan ucapan selamat Hari Dharma Samudera kepada seluruh prajurit TNI AL di manapun berada dan bertugas.
Baca Lainnya :
- Amankan Jalur Logistik Pembangunan IKN, TNI AL Perkuat Alutsista0
- Mantap! Ungguli 5 Negara, Atlet TNI AL Sapu Bersih Medali ITB JIT 2023 0
- Kunjungi Pulau Enggano, Menhub Minta Konektivitas Laut dan Udara Digeber0
- Prakiraan Tinggi Gelombang di Perairan Indonesia pada 14-20 Januari 20230
- Kasal dan Wamenhan RI Bahas Program P3DN Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional0
"Selamat memperingati Hari Dharma Samudera 2023, Kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hantaman gelombang laut takkan berhenti, demikian juga perjuangan bangsa maritim yang besar terus berkobar dari generasi ke generasi", ucapnya.
PERTEMPURAN LAUT
Tercatat dalam sejarah Indonesia, sejumlah pertempuran laut yang penuh heroisme telah terjadi sejak kemerdekaan RI pada 1945. Puncaknya pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi pertempuran di Laut Aru dalam perjuangan membebaskan Irian Barat. Dalam peristiwa tersebut telah gugur putra-putra terbaik bangsa ABK RI Macan Tutul serta Komodor Yos Sudarso yang berada di kapal tersebut.
Selanjutnya momentum tanggal 15 Januari pada setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Dharma Samudera, untuk mengenang kepahlawanan dan pengorbanan para patriot dalam perjuangan demi membela kehormatan dan harga diri bangsa.
“Tentunya ini memberikan gambaran betapa heroiknya peristiwa pertempuran di Laut Aru dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia khususnya di laut, dan peristiwa ini menggugah para pemuda untuk meneruskan perjuangan dalam mempertahankan kedaulatan negara di laut NKRI”, ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali. (Ted/ Oryza)