Kapal Rumah Sakit China Seminggu Berlabuh di Tanjung Priok, Ada Apa ?

By Indonesia Maritime News 10 Nov 2022, 21:11:17 WIB Nasional
Kapal Rumah Sakit China Seminggu Berlabuh di Tanjung Priok, Ada Apa ?

Indonesiamaritimenees.com ( IMN)JAKARTA : Kapal rumah sakit asal China, Daishan Dao-866 berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta, Kamis (10/11/2022) siang. Kedatangan kapal ini dipantau langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yang sedang menggelar peringatan Hari Pahlawan dari atas KRI Semarang-594, di perairan Teluk Jakarta.

Kapal rumah sakit ini milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Peace Ark yang membawa tim medis lengkap dengan peralatan medis rumah sakit, berangkat dari Provinsi Zhejiang pada Rabu pekan lalu.

KSAL Laksamana Yudo Margono kepada wartawan mengatakan setiap kapal perang atau kapal bantu asing yang akan melakukan port visit ke Indonesia, harus mempunyai izin dari Markas Besar TNI. Untuk kapal Daishan Dao yang melakukan port visit, Markas Besar TNI telah mengeluarkan izin. 

Baca Lainnya :

Selain port visit, kehadiran kapal Daishan Dao juga dalam rangka akan melaksanakan kegiatan pengobatan. Namun menurut Yudo, rencana kegiatan pengobatan yang dilakukan kapal Daishan Dao harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan. 

Kedatangan kapal Daishan Dao disambut oleh perwakilan TNI AL, perwakilan Kedubes China di Indonesia, serta sejumlah pengusaha. Sejumlah warga keturunan China juga datang menyambut sambil membawa bendera kecil dan menyanyikan lagu China.

Kapal ini rencananya akan berada di Indonesia hingga 18 November mendatang, dan melayani pengobatan kepada warga. Romobgan tim medis dari China tersebut akan memberikan layanan medis gratis untuk warga mulai 10 November 2022 sampai 17 November.

Komandan Militer Laksamana Muda Qin Wensheng dan Laksamana Muda Jiao Zhenzeng memimpin rombongan, dan disambut Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Agus Hariadi. Dalam pidatonya, Jiao mengatakan interaksi antara masyarakat China dan Indonesia sudah berlangsung sejak Dinasti China dua ribu tahun yang lalu. 

“Dua masyarakat mulai melakukan pertukaran meski terpisahkan laut luas. Beberapa tahun kami menyaksikan semakin dalamnya hubungan bilateral pada 2013 kedua negara membangun kemitraan komprehensif dengan kerangka kerja inisiatif jalan raya dan kerjasama dan pertukaran di berbagai bidang termasuk yang paling terkenal kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Jiao.

KONTRIBUSI POSITIF

Setelah pandemi Covid-19, sambung Jiao, China dan Indonesia saling membantu satu sama lain, memberikan kontribusi positif pada upaya internasional merespon Covid-19 yang menunjukkan kemitraan strategis komprehensif. Ark Peace juga pernah merapat ke Indonesia pada tahun 2013. Para awak kapal terkesan dengan keramahan warga dan Angkatan Bersenjata Indonesia.

Warga akan mendapat layanan medis di atas kapal yang menyediakan antara lain klinik, ruang operasi dan fasilitas perawatan lainnya.  "China siap bekerja sama dengan Indonesia dalam inisiatif pembangunan dunia dan inisiatif keamanan dunia, dan menggabungkan kekuatan untuk mengatasi tantangan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kemanusiaan," katanya.

Ark Peace ditugaskan untuk bantuan maritim, pengobatan maritim darurat dan bantuan kemanusiaan di luar negeri. Sejauh ini kapal itu telah menggelar "Misi Harmoni" sebanyak sembilan kali, mengunjungi 43 negara dan kawasan termasuk Indonesia pada tahun 2013, berlayar di enam benua, dan tiga samudera.

Selama berlayar Ark Peace telah memberikan layanan medis kemanusiaan pada lebih dari 230 ribu orang, lebih dari 1.400 kasus operasi, menyembuhkan lebih dari 500 pasien katarak, untuk menunjukkan citra baru China sebagai negara bertanggung jawab. (Arry/ Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook