- Ini Tuntutan Sopir Truk Kontainer di Priok, Pelindo Tampung Aspirasi & Tegaskan Tentang Pungli
- Tomsi Tohir Balaw Dilantik Jadi Sekjen Kemendagri, Sang Made Jabat Irjen
- 47 Ton Bawang Bombay Selundupan dari Malaysia, Disergap di Wilayah Perbatasan
- KKP Tancap Gas Revitalisasi Tambak Pantura, Dukung MBG
- Fera Signature Meriahkan Indonesia Fashion Aesthetivs 2025, Tampilkan 10 Koleksi
- Hari Pers Nasional 2025, Presiden Prabowo Ingatkan Waspadai Pemodal Besar Pengaruhi Opini Rakyat
- Ini Kontribusi Pelindo Regional 2 Terhadap K3 TKBM di Pelabuhan
- Banjir di Situbondo, Prajurit Lanal Banyuwangi Salurkan Bantuan dan Gelar Kerja Bakti
- Bulan K3 Nasional Pelindo Multi Terminal dan PMI Medan Gelar Aksi Donor Darah
- Prajurit TNI AL Evakuasi Jasad Pria Tanpa Identitas di Pelabuhan Perikanan Muncar
Kapal Perang TNI AL dan Royal Brunei Navy Maneuvering Exercise di Laut Jawa

Keterangan Gambar : TNI AL dan Royal Brunei Navy (RBN) melakukan manuber di Laut Jawa.Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com( IMN),JAKARTA: Kekuatan Angkatan Laut RI dalam hal ini TNI AL dan Royal Brunei Navy (RBN) melakukan manuber di Laut Jawa. Kedua Angkatan Laut dari dua negara tersebut mengerahkan kapal perang dan melakukan berbagai taktik militer lainnya.
Baca Lainnya :
- Kapal Perang Indonesia dan Filipina Patroli di Tapal Batas, Ada Apa?0
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia0
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki0
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian 0
- Dipimpin Kasal, Athan Negara Sahabat Olahraga Menembak Eksekutif0
Manuver tersebut adalah bagian dari Latihan Bersama (Latma) Helang Laut 21B/24 antara TNI AL dan Royal Brunei Navy (RBN). Latma kini telah menuntaskan tahap laut (Sea Phase). Latihan yang berlangsung di perairan Laut Jawa ini melibatkan sejumlah kapal perang dari kedua angkatan laut pada Rabu (20/11/2024).
Dari TNI AL, dikerahkan KRI Frans Kaisiepo-368 dari jajaran Satkor Koarmada II dan KRI Tombak-629 dari jajaran Satkat Koarmada II. Sementara itu, RBN mengerahkan dua kapal perangnya, yakni KDB Darulaman-08 dan KDB Syafaat-19.
Dalam tahap Sea Phase ini, dilaksanakan berbagai serial latihan seperti Officer of the Watch Maneuvering Exercise (OOW MANEX), Photo Exercise (PHOTOEX), Gunnery Exercise (GUNNEX), Screening Exercise (SCREENEX), Flashing Light Exercise (FLASHEX), dan Publication Exercise (PUBEX). Serial latihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas dan koordinasi antar kedua angkatan laut.
Selain melibatkan kapal perang, TNI AL juga mengerahkan Heli Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut. Kehadiran helikopter ini memberikan dimensi strategis tambahan pada latihan, terutama dalam mendukung skenario yang membutuhkan elemen udara.
Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo menjelaskan latihan ini merupakan implementasi nyata dari kerja sama bilateral antara TNI AL dan RBN. “Tahap Sea Phase dalam Latma Helang Laut 21B/24 mencerminkan komitmen kedua angkatan laut untuk terus memperkuat hubungan kerja sama sekaligus meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan keamanan maritim,” ujar Laksda Ariantyo Condrowibowo.
Latma Helang Laut 21 B/24 menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan kedua negara sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan maritim di kawasan regional.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL agar senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, serta menjalin hubungan diplomasi dan kerjasama yang baik dengan negara-negara sahabat guna mencapai kejayaan Angkatan Laut. (Bow/Oryza)
