- Badan Bahasa dan DISPUSIP Jakarta Dukung Festival Literasi Kreatif Nasional
- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Mitigasi Wilayah Rawan Tsunami, KKP Tanam Ribuan Pohon Vegetasi di Daerah Pesisir
- Bidik Ekspor Perikanan ke Uni Eropa, Ini Strategi KKP
- Peserta MNEK 2025 Lepas 500 Tukik, Penyelam Mancanegara dan TNI AL Tanam Terumbu Karang
- Terdampak Pagar Laut Tangerang, Istri Nelayan Diedukasi Jadi Pelaku Usaha Pengolahan Ikan
- International Fleet Review MNEK 2025, Kasal dan Delegasi 38 Negara Cek Formasi Kapal Perang di Selat
- Armada Perang dari 38 Negara Kumpul di Bali, Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 Dimulai
- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
Kapal Perang Indonesia dan Filipina Patroli di Tapal Batas, Ada Apa?

Keterangan Gambar : Kapal Perang KRI Buntana-878 dan kapal perang Filipina BRP Artemio Ricarte PS37-PF berpatroli di perbatasan kedua negara. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kapal perang Republik Indonesia KRI Butana-878 dan kapal perang Filipina BRP Artemio Ricarte PS37-PF kembali berpatroli bersama di perairan perbatasan dua negara. Kegiatan Patroli Terkoordinasi Filipina-Indonesia (Patkor Philindo) XXXVIII-2024 digelar pada 14–23 November.
Patroli bersama ini dalam rangka meningkatkan keamanan wilayah perbatasan serta mempererat hubungan bilateral antar negara.
Baca Lainnya :
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia0
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki0
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian 0
- Dipimpin Kasal, Athan Negara Sahabat Olahraga Menembak Eksekutif0
- TNI AL dan BPK RI Gelar Taklimat Pemeriksaan Rinci Tata Kelola Keuangan 20240
Kegiatan patroli terkoordinasi yang digelar rutin oleh TNI AL dan Angkatan Laut Filipina di wilayah perbatasan di Laut Sulawesi dan Laut Sulu ini, bertujuan untuk meminimalkan segala bentuk ancaman serta memperkuat interopabilitas hubungan kedua negara sekaligus memperkuat pengawasan di perbatasan.
Komandan KRI Butana-878, Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan peran untuk saling berkontribusi dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan, sekaligus meningkatkan profesionalisme dan mengasah kemampuan para prajurit dalam menghadapi berbagai situasi dan ancaman.
Dalam kegiatan patrol ini, pesawat Angkatan Laut Filipina NV393 juga turut mendukung dengan mengawasi dan mengintai (MAS) sepanjang perbatasan laut RI-Filipina. Kemudian, kapal perang dari dua negara KRI Butana-878 dan BRP Artemio Recarte bertemu di titik yang ditentukan dan latihan bersama pada sela-sela kegiatan patroli.
Patkor Philindo XXXVIII-2024 yang berlangsung bulan ini merupakan patroli terkoordinasi ke-4 yang digelar TNI AL dan Angkatan Laut Filipina pada tahun ini. Patkor Philindo XXXVIII-2024 tahap ke-3 berlangsung pada 5–14 September, dan tahap ke-2 pada pekan terakhir Juni 2024.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memberikan penekanan agar setiap prajuritnya agar mampu menjalin sinergi dengan angkatan laut negara lain untuk menciptakan keamanan di kawasan. (Arry/Oryza)
