- Catat! H-7 Sampai H-1 Lebaran 2025 Diskon 36 % Tarif Kendaraan Penyeberangan Merak-Bakauheni
- Sobat Aksi Ramadan 2025, Hadir di Padang & Bandung Wujud Kehadiran Pelindo Di Tengah Masyarakat
- Pakaian Bekas Rp 515 Juta Dibawa 3 Truk Gagal masuk Malang Keburu Diciduk TNI AL
- Sungai Meluap Deras & Gelap,Prajurit Marinir Sigap Selamatkan Warga Kebanjiran di Manado
- WFA Pengaruhi Penumpang PELNI Mudik, Melesat Naik 190% Lebaran H-9
- Dirjen Hubla luncurkan Logo Pandu Indonesia, Pakaian dan Pose Follow My Lead
- Bangkitkan Geliat Budidaya Rumput Laut di Kepulauan Seribu, Ini Strategi KKP
- TPS Sukses Terapkan Planning and Control untuk Kapal Full and Down
- Hujan Badai di Laut Seram KMP Teratai Prima Mati Mesin dan Hanyut Dievakuasi TNI
- Dirut Pelindo Kunjungi Pelabuhan Balik Papan Pastikan Kelancaran Operasional & Berbagi dengan Masyar
Kapal Perang KRI Teluk Bintuni-520 Kirim Logistik ke Wilayah Perbatasan Pulau Fanildo

Keterangan Gambar : Kapal Perang KRI Teluk Bintuni-520 Kirim Logistik ke Wilayah Perbatasan Pulau Fanildo, Papua. Foto: Dispen Kolinlamil
Indonesiamaritimenews.com (IMN),PAPUA: Di tengah penugasannya dalam rangka mendukung Angkutan Laut Militer Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) wilayah Timur, KRI Teluk Bintuni-520 memberi dukungan kiriman logistik kepada masyarakat Pulau Fanildo, Papua.
Salah satu kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Teluk Bintuni-520 saat ini berada di Biak. Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat, kapal perang ini memberikan dukungan pengiriman bantuan logistik kepada warga masyarakat yang berada di Pulau Fanildo, Kabupaten Supiori, Papua, Senin (4/9/2023).
Bantuan logistik berupa beras sebanyak 4 ton diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Supiori guna memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat yang berada di pulau terluar, yang menghadapi kendala dalam pemenuhan kebutuhan logistik berupa bahan makanan.
Baca Lainnya :
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat Pakai Kapal TNI AL, Ayo... Tukar Duit Lusuh0
- Perkuat Keamanan Berbatasan Negara, TNI AL dan Angkatan Laut Filipina Adakan Intelligent Conferenc0
- Yuuk...Mengenal Korps Suplai Kolinlamil di Usia 75 Tahun0
- Asah Kemampuan Prajurit, 2 Kapal Perang TNI dan Kapal Selam Australia Latihan di Perairan Bali0
- Pimpin Apel Pasukan Pengamanan KTT ke-43 ASEAN, Ini Pesan Panglima TNI dan Kapolri0
Komandan KRI Teluk Bintuni-520, Letkol Laut (P) Mochammad Hadi Chahyadi menyampaikan, berdasarkan rute operasi, pergerakan KRI Teluk Bintuni-520 yang membawa pasukan Satgas Pam Puter masih dalam rute operasi sama dengan rute dukungan pengiriman beras.
Secara umum pengiriman logistik tersebut tidak mempengaruhi tugas utama yang diemban armada kapal tersebut. Dengan pertimbangan tersebut, KRI Teluk Bintuni-520 dapat melaksanakan pergeseran pasukan Pam Puter sekaligus membantu pengiriman beras ke Pulau Fanildo tanpa merubah rute dan waktu operasi.
Sebagai catatan, Pulau Pulau Fanildo adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Pasifik berbatasan dengan negara Palau. Pulau Fanildo masuk dalam wilayah Kabupaten Supiori, provinsi Papua dan berada di sebelah utara dari Kota Manokwari.
Sesuai dengan arahan Panglima Kolinlamil Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H. bahwa kehadiran prajurit Kolinlamil dimanapun berada harus bisa memberikan manfaat dan peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Meskipun status KRI dalam penugasan operasi namun juga harus fleksibel dengan kondisi dan situasi daerah operasi. Sisi-sisi kemanusiaan juga perlu mendapatkan perhatian dan prioritas. Kepedulian TNI AL. Dalam hal ini Kolinlamil dengan mengerahkan KRI Teluk Bintuni-520 untuk bersinergi dengan Pemkab Supiori tentunya dapat menjalin hubungan kerja sama yang erat antara TNI AL dengan instansi pemerintah. Hal ini sebagai wujud nyata selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Komandan KRI Teluk Bintuni-520 juga menambahkan, sesuai instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, bahwa satuan-satuan TNI AL baik KRI maupun pendirat di manapun berada dan bertugas harus mampu membawa manfaat bagi warga masyarakat di sekitarnya. Eksistensi TNI AL dalam menindaklanjuti kebijakan pemerintah harus ditunjukkan melalui kerja nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Arry/Oryza)
