- Diskusi Bareng Pengurus PWI Jaya, Kepala KSOP Tanjung Priok: Kita Kuatkan Kemitraan
- Harkordia 2024: Pelindo Regional 2 Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju
- Layanan Aduan Online, Wadah Pengaduan Orang Tua dan Taruna Pendidikan KKP
- HUT Ke-69 Kowal, Srikandi Jalasena Dituntut Kreatif dan Inovatif
- Liburan Seru Nataru 2025, Dua Pelabuhan Pelindo Besolek Tampil dengan Wajah Baru
- Diguyur Penghargaan, KSOP Utama Tanjung Priok Raih AKIP Terinformatif 2024
- Tanjung Priok Sabet Penghargaan Pelabuhan Sehat 2024
- 52 Ribu BBL Rp7,8 M Mau Diselundupkan dari Krui Lampung, Digagalkan KKP
- KLM Fajar Lorena Karam 2 Orang Tewas, KPLP Evakuasi Penumpang
- Kemenhub Tetapkan Alur Pelayaran, Sistem Rute dan Zona Labuh Pelabuhan Sikakap
Pimpin Apel Pasukan Pengamanan KTT ke-43 ASEAN, Ini Pesan Panglima TNI dan Kapolri
Keterangan Gambar : Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit memberi penjelasan usai apel di Monas. Foto: Humas Polri
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Apel Gelar Pasukan Pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN digelar di Silang Monas, Jakarta, Jumat(1/8/2023). Apel dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Apel gelar merupakan rangkaian akhir dari kesiapan pengamanan KTT Ke-43 ASEAN dengan tujuan mengecek kesiapan pengamanan agenda internasional itu.
Baca Lainnya :
- Komandan Korps Marinir Hadiri Pembukaan Latgab Super Garuda Shield 20230
- Armada Perang TNI AL dan Singapura Tenggelamkan Kapal Musuh di Natuna0
- Selesai Pendidikan Lemhanas RI, 14 Pamen TNI AL Mendapat Pesan Khusus dari Kasal0
- HUT ke-77 Jalasenastri, Ini Pesan Kasal Untuk Keharmonisan Keluarga TNI AL0
- Hadapi Era Digital, Kolinlamil Gelar Latihan Fungsional Simulasi Jaringan Komputer0
Dalamnpengamanan even internasional tersebut TNI mengerahkan komando tugas gabungan pengamanan (Kogasgab PAM) berjumlah 13.158 personel. Sedangkan Polri mengerahkan 6.182 personel dengan sandi Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya mengatakan gelar pasukan ini sebagai wujud komitmen pasukan keamanan Indonesia dalam mengamankan pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta. Dikatakannya, pengecekan bukan formalitas saja, merupakan wujud komitmen sebelum pelaksanaan tugas.
Dijelaskan Yudo, KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta berbeda dengan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT, karena dihadiri tidak hanya pimpinan negara ASEAN tapi pimpinan negara-negara mitra ASEAN. Perhelatan internasional ini akan dihadiri oleh 19 pimpinan negara, termasuk negara-negara mitra ASEAN.
Ia mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat untuk bersama-sama menunjukkan kembali kekuatan Indonesia dalam pengamanan event bertaraf internasional. Seperti diketahui, TNI dan Polri telah berhasil menunjukkan kapasitasnya dalam pengamanan KTT G-20 di Bali tahun 2022 dan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT.
"Keberhasilan dan kesuksesan tidak hanya berdampak pada reputasi petugas pengamanan tapi reputasi nama Indonesia di kancah internasional," kata Yudo. Ia mengingatkan personel TNI untuk menjaga soliditas dan sinergitas dengan Polri dan petugas keamanan lainnya dengan mengesampingkan ego sektoral, dan memperkuat komunikasi serta koordinasi.
PENGAMANAN HUMANIS
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga mengingatkan personelnya untuk mengedepankan pengamanan yang humanis.
"Operasi pengamanan ini menjadi pertaruhan pengamanan Indonesia di mata internasional, patuhi SOP, humanis namun tegas, jauhi segala bentuk penyimpangan," kata Sigit.
Ia mengatakan nantinya pola pengamanan KTT ASEAN ke-43 akan dibagi menjadi tiga kawasan utama yaitu pusat, selatan, dan timur. Pasukan Pengamanan Presiden akan bertanggung jawab di ring 1, TNI di ring 2, dan Polri di ring 3. Diperlukan sinergitas dan soliditas dari seluruh unsur terkait agar pengamanan VVIP dapat berjalan baik.
"Koordinasi dan komunikasi harus terjalin dengan baik agar seluruh rangkaian kegiatan pengamanan dapat berjalan secara optimal," kata Listyo.
Adapun kekuatan personel selama operasi pengamanan KTT ke-43 terdiri dari: TNI mengerahkan 13.158 personel. Terdiri dari Kodam Jaya 4.661 personel, Paspampres 3.596 personel, Koopsud 1.288 personel, serta Satgas Bandara/Pelabuhan 1.123 personel.
Sedangkan Polri mengerahkan 6.182 personel yang merupakan gabungan dari Mabes Polri 1.624 personel, Polda Metro Jaya 3.918 personel, Polda Jawa Barat 320 personel, Polda Banten 320 personel. (Arry/Oryza)