- Mudik Lebaran 2024 Gratis Naik Kapal Perang, Yuuk... Buruan Daftar
- SPSL Siap Layani Arus Mudik Lebaran 2024, Jalan Tol Cibitung-Cilincing Diskon Tarif
- Keren! Atraksi Flypass Bonanza dan Heli Bell 505 Warnai Tupdik Perwira Penerbang TNI AL
- Penyelundupan Puluhan Pekerja Ilegal Digagalkan TNI AL di Perairan Pertamina Tanjung Uban
- 2 Pelabuhan di Palu Direhabilitasi Pasca Gempa, Akan Diresmikan Presiden Jokowi
- Kesit Budi Handoyo dan Theo Yusuf M Said Siap Nakhodai PWI Jaya
- KKP Gandeng BNN Cegah Gempuran Narkoba di Pulau Kecil Perbatasan
- Terminal Teluk Lamong Berbagi Kebahagiaan Bersama 141 Anak Yatim
- Libatkan UMKM, Pelindo Solusi Logistik Bagi-bagi Ribuan Takjil, Pekerja TKBM: Terima Kasih SPSL
- Perang Lawan Stunting di Pesisir, Lanal Lhokseumawe Gelar Program Bunda Asuh
Kapal Cantika 77 Terbakar di Kupang, 17 Penumpang Tewas, Ini Kronologinya
Keterangan Gambar : Kapal Cantika 77 terbakar di perairan Kupang, NTT. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),KUPANG : Insiden terbakarnya Kapal Motor (KM) Express Cantika 77 yang menewaskan 14 penumpang, adalah kecelakaan laut terburuk dalam tahun ini di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan petugas.
Seperti diketahui, KM Express Cantika 77 yang membawa ratusan penumpang terbakar di Perairan Kupang, NTT, pada Senin (24/10/2022) siang. Sebanyak 14 orang tewas, 9 jenazah di antaranya ditemukan mengapung di perairan Naikliu Kupang.
Berdasarkan manifest yang ditandatangani pejabat terkait, jumlah penumpang kapal Cantika ada 177 orang, 10 di antaranya ABK ( Anak Buah Kapal). Tetapi berdasarkan jumlah korban selamat yang dievakuasi petugas mencapai 200 orang lebih, diperkirakan data penumpang tidak sesuai dengan data.
Baca Lainnya :
- Pembangunan Pelabuhan Patimban Digeber, Dermaga Kontainer Capai 840 Meter0
- Wanita Peru Telan 1,2 Kg Kokain, Diselundupkan ke Indonesia, Ditangkap di Bandara Soetta0
- Kasus Pembunuhan Brigadir J, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Tidak Ajukan Eksepsi0
- Ini Dia Pelabuhan Sudah Memiliki Sambungan Listrik Darat0
- Pelabuhan di Indonesia Didorong Miliki Fasilitas Listrik Darat, Pelindo dan INSA Tandatangani MoU0
KRONOLOGI
Aparat kepolisian mengungkapkan kronologi kecelakaan laut tersebut. Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto dalam keterangan pers menjelaskan, KM Express Cantika 77 berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang pada Senin pukul 11.00 WITA menuju ke Kalabahi, Kabupaten Alor.
Irwan menjelaskan, kapal tersebut membawa 177 penumpang terdiri dari 167 penumpang umum serta 10 ABK.
Dua jam kemudian atau sekitar pukul 13.40 WITA, penumpang kapal melihat kepulan asap dari bagian belakang kapal diikuti dengan munculnya api.
"Sekitar Pukul 13.40 WITA bertempat di Perairan Naikliu dengan titik koordinat 9•27'43.5"S 123•46'20.90, KM Express Cantika 77 tujuan Kupang-Alor mengalami kebakaran," ungkap Irwan. Para penumpang pun panik berusaha menyelamatkan diri. Mereka berebut keluar dari lambung kapal.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menerima informasi soal kebakaran kapal pada pukul 13.45 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Puti Sudayana mengatakan, pihaknya segera menurunkan 10 orang personel menggunakan Right Infathble Boat (RIB).
Sepuluh menit kemudian, Kapal KN Antareja 233 Kupang diberangkatkan untuk memulai operasi pencarian dan pertolongan atau operasi SAR. Sekitar pukul 20.00 WITA, sebanyak 240 orang penumpang kapal berhasil dievakuasi, namun di antaranya meninggal dunia.
Proses evakuasi juga dilakukan oleh beberapa kapal milik Bahari Express, Express Cantika 99, dan KN Antareja milik Basarnas Kupang. Kapal Bahari Expres mengantar 18 penumpang selamat. KN Antareja mengangkut 97 penumpang, 7 di antaranya meninggal.
Kapal Express Cantika 99 membawa 115 penumpang selamat dan 7 korban tewas.
MANIFEST
Sebelumnya, PT Dharma Indah selalu pengelola mengeluarkan data manifest penumpang Kapal Cantika 77. Dalam manifest tercatat sebanyak 167 penumpang. Manifest ditandatangani oleh Kepala Cabang PT Dharma Indah, Syera Patresya, dan Nakhoda Express Cantika 77, Edwin Pareda.
Namun merujuk pada data dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, terfapat 240 penumpang yang dievakuasi, 24 di antaranya meninggal dunia. Artinya, diduga kuat kapal kelebihan penumpang sebanyak 63 orang.
Tetapi bila merujuk dari data lainnya, jumlah penumpang mencapai 325 orang dengan rincian 311 selamat dan 14 meninggal, maka jumlah ini jauh lebih besar dibanding data di manifest yang mencatat hanya ada 167 penumpang ditambah 10 ABK. Jadi, ada dugaan kelebihan penumpang hingga mencapai 148 orang. Aparat terkain mini sedang mengusut kasus ini. (Arry/ Oryza)