- Keselamatan Kerja TKBM Prioritas, Pelindo Terminal Petikemas Sosialisasi Safety Awareness Serentak
- Pendapatan Pelindo Q3 Tembus 23,5 T, Arus Barang Tumbuh Kementerian BUMN Apresiasi
- Kemenhub Tingkatkan Keselamatan Kapal Pejabat Pemeriksa Kelaiklautan Kapal Asing Direvalidasi
- Jelang HUT Ke-62, Kowal Gelar Ceramah Motivasi dan Kesehatan
- Gandeng Akademi Maritim, KSOP Kelas II Cirebon Kenalkan Aplikasi Si-Kemal
- Ini Pemantapan Interoperabilitas Latma ORRUDA 2024 TNI AL - Rusian Navy & Gelar TFG
- Ini Pencapaian Triwulan 2024 Pelindo Solusi Logistik, Mencatat Kinerja Positif Pelayanan Meningkat
- Latma ORRUDA 2024, Kapal Perang TNI AL dan Russian Navy Unjuk Kekuatan
- Optimalkan Penggunaan Medsos dalam Publikasi, Ini Pesan Kepala KSOP Kelas II Pekanbaru
- Perdana, IPC TPK Area Panjang Layani Bongkar Muat Kapal MV MAERK NASSJO Tujuan Cina
Jakarta Masuk Jajaran Kota Maritim Terkemuka di Dunia, Ini Faktanya
Keterangan Gambar : Pelabuhan petikemas di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA (14/5) – Jakarta masuk ke dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di seluruh dunia berdasarkan jurnal berjudul Leading Maritime Cities 2024. Data ini dirilis oleh Perusahaan Manajemen Risiko DNV GL dan Konsultan Menon Economis dengan sumber data berasal dari Clarkson Research.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi mengungkapkan bahwa dalam jurnal ini Jakarta menempati peringkat 1 sebagai Kota dengan Kantor Pusat Perusahaan Pelayaran terbanyak di dunia. Jakarta memimpin indikator ini dengan 261 perusahaan pelayaran terdaftar di sana. Sebagian besar dari kapal-kapal tersebut adalah kapal berukuran kecil, yang beroperasi secara regional melayani kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan.
Baca Lainnya :
- Kasal Kunjungi Industri Kapal Selam dan Pertahanan Strategis di China0
- Di Laut Mediterania, Helikopter TNI AL Unjuk Kemampuan Kirim Barang ke Kapal Perang0
- Evakuasi Medis Udara di Lebanon, Heli HS-1305 Siaga Kondisi Darurat0
- Indahnya Ramadhan Berbagi PWI Jaya, Anak Yatim dan Warakauri Bahagia Berbuka Bersama0
- Kesit Budi Handoyo dan Theo Yusuf M Said Siap Nakhodai PWI Jaya0
“Selain itu, Jakarta juga masuk ke dalam 15 besar pada 2 indikator lain, yakni Ukuran Armada (CGT) yang dimiliki oleh pemilik kapal yang terdaftar di kota tersebut, serta Ukuran Armada (CGT) dikendalikan oleh pemilik kapal yang terdaftar di kota tersebut,” kata Antoni dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).
Indikator-indikator inilah, menurut Antoni yang membawa Jakarta masuk ke dalam 15 besar kota yang menjadi Pusat Pelayaran Utama di dunia bersama dengan Singapura, Athena, Tokyo, Shanghai, Hamburg, London, Copenhagen, Rotterdam, Hongkong, Oslo, Seoul, Dubai, Beijing dan Maseille. Pusat Pelayaran Utama ini merupakan salah satu dari 5 pilar yang digunakan untuk menentukan peringkat 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia.
“Banyaknya perusahaan pelayaran yang berlokasi di suatu kota tentunya dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai komunitas pelayaran dibandingkan dengan nilai kapal dan pendapatan perusahaan,” ujarnya.
Antoni menambahkan, jurnal Leading Maritime Cities 2024 ini sudah memasuki edisi ke-6 sejak dikeluarkan secara berkala setiap dua tahun sekali pada tahun 2012 lalu. Pemeringkatan di dalam jurnal dilakukan berdasarkan kombinasi data-data objektif yang diperoleh melalui sumber-sumber internasional terkemuka dan penilaian subjektif dari para ahli untuk mengevaluasi dan membuat tolok ukur 50 Kota Maritim Terkemuka.
“Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan bottom-up, mengambil 15.000 kota yang mempunyai aktivitas maritim, untuk kemudian disaring menjadi 50 kota berdasarkan indikator objektif maritim terhadap 4 dari 5 Pilar, yakni Pusat Pelayaran, Keuangan dan Hukum Maritim, Teknologi Maritim, dan Pelabuhan dan Logistik,” terang Antoni.
Selanjutnya, penilaian subjektif dilakukan oleh 190 ahli maritim di seluruh dunia terhadap pilar ke-5, yakni Daya Tarik dan Daya Saing, untuk kemudian dikombinasikan dengan data objektif dan digunakan untuk menentukan peringkat 50 kota maritim terkemuka di dunia.
Antoni beranggapan, masuknya Jakarta sebagai salah satu dari 50 Kota Maritim Terkemuka di dunia ini, harus dijadikan dorongan dan motivasi bagi Indonesia untuk terus berbenah dan berkembang dalam industri maritim. Apalagi penelitian mengungkapkan, bahwa pusat perdagangan internasional secara bertahap bergerak ke arah Timur atau Asia, dengan semakin banyaknya pemilik kapal yang bermunculan dari wilayah ini. Pergeseran ini tentunya diharapkan dapat mengangkat kota-kota maritim di Asia di dalam perdagangan maritim global.
“Oleh karenanya, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas kita, baik dalam hal inovasi teknologi, sumber daya manusia, serta kebijakan-kebijakan dalam mewujudkan pelayaran yang selamat, aman, dan berwawasan lingkungan. Sehingga kemudian dapat meningkatkan daya tarik dan daya saing yang bisa membawa tidak hanya Jakarta, namun kota-kota lain di Indonesia menjadi Kota Maritim Terkemuka di dunia,” tandasnya. (Arry/Oryza)