- Kapal KM Lombok Tabrak Karang di Pulau Deli Banten, 11 ABK Diselamatkan Satgas Marinir
- Kebakaran Melumat Permukiman Warga, Prajurit TNI AL dan Tim SAR Gabungan Padamkan Api
- Kaos Kesehatan Relive Wear Inovasi Jepang, Lancarkan Peredaran Darah dan Cegah Penyakit
- Rute Bengkulu-Enggano Kembali Dibuka, ASDP: Dukung Mobilitas dan Koneksitas antar Pulau
- Jejak Pertempuran AS dan Jepang, Penyelam TNI AL Pasang Prasasti di Bangkai Kapal USAT Liberty
- 7 Calon Pekerja Migran Ilegal Gagal Menyeberang ke Malaysia, Keburu Ketahuan Prajurit TNI AL
- Upacara di Kapal Perang, Tongkat Komando KRI Keris-624 dan KRI Ajak-653 Beralih
- Jelajahi Sungai Kapuas Naik Kapal Perang, Anak Muda Diajak Kenal Dunia Maritim
- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
IPC TPK Catat Pertumbuhan Arus Barang Dipenghujung Tahun 2024

Keterangan Gambar : Penghujung tahun 2024, IPC Terminal Petikemas/IPC TPK mencatat pertumbuhan arus barang di seluruh area kerja.Foto: IPC TPK
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Memasuki penghujung tahun 2024, IPC Terminal Petikemas/IPC TPK mencatat pertumbuhan arus barang di seluruh area kerja.
Anak usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 280.509 TEUs. Angka ini meningkat 15,50% di banding periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar 242.862 TEUs.
Baca Lainnya :
- Pengemudi Truk Disertifikasi Lewat Program CSR, Uji Kompetensi Sekaligus Kesadaran K30
- Tongkang Batu Bara Kembali Tumpah, Ini Saran PRAMARIN Banten ke PLTU Labuan0
- RSO Pertamina Trans Kontinental Gandeng Peteka Shorebase Tanjung Batu Gelar Exercise ISPS Code0
- Program Blue Economy, Ini Sederet Kegiatan Pertamina Trans Kontinental0
- Ini Penyebab Port Stay Kapal di TPK Kendari Lebih Cepat, Arus Peti Kemas Tumbuh 7 Persen0
Secara kumulatif terjadi peningkatan bongkar muat petikemas sepanjang periode Januari – November 2024 sebesar 2.885.249 TEUs, atau meningkat 8,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2.656.646 TEUs.
Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK, Pramestie Wulandary mengatakan pihaknya memastikan kesiapan pengaturan trafik lalu lintas di dalam dan luar pelabuhan.
“Untuk mengantisipasi lonjakan arus barang jelang akhir tahun, kami memastikan kesiapan dari sisi operasional, pengaturan trafik lalu lintas di dalam dan luar pelabuhan, memantau kondisi cuaca dan serta menjalin komunikasi intensif dengan stakeholder pelabuhan untuk kelancaran proses bongkar muat,” ujar Pramestie Wulandary dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).
Pertumbuhan arus petikemas dipicu oleh meningkatnya proporsi peti kemas di Area Palembang, tumbuhnya muatan ekspor dengan komoditi cassia vera sebesar 470,59%, gambier sebesar 200%, cocoa sebesar 100% serta komoditi perlite sebesar 550% di wilayah Sumatera Barat serta meningkatnya muatan full load dari Jakarta menuju Teluk Bayur sebesar 10,38%.
IPC TPK sebagai salah satu operator terminal peti kemas di Indonesia mendorong transformasi serta optimalisasi layanan berbasis Planning & Control. Pada bulan November 2024, IPC TPK meluncurkan penggunaan TOS Nusantara untuk mendukung layanan bongkar muat petikemas di IPC TPK Area Teluk Bayur.
Basis dari Terminal Operating System tersebut menggunakan website yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun guna mempermudah pelayanan baik dari sisi terminal maupun pengguna jasa.
“Digitalisasi dan transformasi layanan operasional yang dilakukan IPC TPK dapat berdampak kepada penurunan port stay dan cargo stay untuk menekan biaya logistik dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.” tandas Pramestie. (Arry/Oryza)
