- Kapal Sembako Tenggelam, Satu ABK Terapung 10 Jam Dievakuasi Prajurit TNI AL dan Tim SAR
- Pemanfaatan Tiga Pulau Kecil di Kepri Disegel KKP
- Hari Anak Nasional, PELNI Ajak Anak Jelajahi Dunia Maritim, Lomba Gambar dan Mewarnai
- KM Barcelona VA Diamuk Api di Laut Talise, TNI AL Kerahkan 2 Kapal Perang Evakuasi Korban
- KM Barcelona V Bawa 280 Orang Terbakar di Minahasa, Penumpang Panik Terjun ke Laut
- Innalillahi... Pangeran Al-Waleed Sleeping Prince Tutup Usia Setelah 20 Tahun Koma
- Tundukkan BTN, Pelindo Juarai Turnamen Bulutangkis Koran Jakarta Cup
- Serbuan Maritim di Muara Angke: Prajurit, Masyarakat dan Mahasiswa Bersih-bersih Pantai
- KKP Gandeng Polda Sulsel Sukseskan Program Kampung Nelayan Merah Putih
- Penyeberangan Ketapang - Gilimanuk Kembali Normal, ASDP Pastikan Antrean dan Bongkar Muat Lancar
Innalillahi... Pangeran Al-Waleed Sleeping Prince Tutup Usia Setelah 20 Tahun Koma

Keterangan Gambar : Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al-Saud koma selama 20 tahun. Ayahnya setia merawat dan mengasihiny. Foto: instagram Pangeran Khaled bin Talal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), RIYADH: Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Itulah bunyi Surah Al-Fajr ayat 27-30 dalam Al-Quran, yang dikutip oleh Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud untuk menyatakan duka kehilangan putranya, Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al-Saud yang mengalami koma lebih dari 20 tahun.
Baca Lainnya :
- KRI Spica-934 TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Patama Jaya, Terbalik di Kedalaman 50 Meter0
- Alhamdulillah... Korps Marinir Berbagi Kasih Santuni Anak Yatim di Bulan Muharram0
- Lagi, 3 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Total 15 Orang Tewas0
- H+5 Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Ditemukan, Menhub: Pencarian Diperluas0
- Sukses, Pelindo Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, KMP Pulo Tello Berhasil Masuk Dermaga0
Duka menyelimuti keluarga Kerajaan Arab Saudi serta rakyatnya. Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al-Saud yang dijuluki 'Sleeping Prince', akhirnya meninggal dunia setelah koma selama lebih dari 20 tahun.
Kabar duka berpulangnya Pangeran Al-Waleed diumumkan sendiri oleh ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud melalui unggahan di platform X pada Sabtu (19/7/2025).
"Dengan penuh keimanan terhadap takdir dan ketetapan Allah, serta dengan rasa duka yang dalam, kami mengumumkan wafatnya putra tercinta kami, Pangeran Al-Waleed Bin Khalid Bin Talal Bin Abdulaziz Al-Saud, semoga Allah merahmatinya, yang telah berpulang hari ini," tulisnya.
Pangeran yang dijuluki 'Pangeran Tidur' tersebut menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (19/7/2025) waktu setempat. Ia megalami koma selama lebih dari 20 tahun akibat kecelakaan mobil yang traumatis. Selama itu pula sang pangeran dirawat dengan berbagai alat bantu terpasang di tubuhnya.
Pangeran Al-Waleed meninggal dunia di usia 36 tahun. Dia sempat dirawat intensif di RS King Abdulaziz City di Riyadh selama 10 tahun. Namun pada 2016 ayahnya memutuskan sang pangeran dipindahkan ke rumah keluarga.
Kesetiaan Sang Ayah
Kisah hidup Pangeran Al-Waleed bin Khaled menuai simpati dunia. Kasih sayang luar biasa dari sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud dan keluarga besarnya begitu menyentuh. Selama 20 tahun keluarga sang pangeran sangat setia menanti ada keajaiban untuk Pangeran Waleed.
Pangeran Khaled tidak ingin peralatan medis yang terpasang di tubuh putra sulungnya dilepas meskipun harapan hidup sangat tipis. Cedera otak yang dialami Pangeran Al-Waleed membuatnya koma dan tak pernah sadarkan diri. Tiga gokter Amerika dan seorang dokter Spanyol yang menanganinya juga tak berhasil membuat sang pangeran sembuh.
Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud percaya akan takdir dan kematian adalah atas kehendak Allah. Karenanya ia tidak mau alat bantu di tubuh anaknya dilepas. Ia percaya, kesembuhan dan kematian ada pada Ilahi.
“Seseorang bertanya kepada saya, mengapa Anda tidak mencabut perangkat dari putra Anda? Saya menjawab bahwa jika itu adalah kehendak Tuhan baginya untuk mati dalam kecelakaan itu, maka putra saya akan berada di kuburnya," kata dia.
Pangeran Khaled, masih berharap putranya akan sembuh total. Beberapa kali keluarganya mengunggah kondisi perkembangan Pangerang Al-Waleed. Keluarga membagikan video yang menunjukkan sang pangeran sedikit merespons bacaan Al-Qur'an. Publik pun menaruh empati.
Tante sang pangeran, Putri Rima binti Talal kerap membagikan video perkembangan kondisi keponakannya. Ia juga mengunggah foto-foto sang keponakan ketika masih kanak-kanak. "Sayangku, semoga Tuhan melindungimu, menyembuhkanmu, dan memulihkanmu," tulis Putri Rima di video tersebut.
Profil Pangeran Al-Waleed dan Kecelakaan Maut
Sosok Pangeran Al-Waleed bin Khaled menjadi sorotan dunia setelah kecelakaan tragis yang menimpanya. Sejak itu keponakan milyarder Pangeran Al-Waleed bin Talal ini pun dikenal dunia dan menuai empati
Pangeran yang lahir pada April 1990 ini adalah putra tertua bangsawan Arab, Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud. Pada usia 15 tahun, ia menempuh pendidikan militer di London, Inggris. Pada Tahun 2005 saat ia masih berstatus sebagai kadet, kecelakaan parah dialaminya bersama dua temannya.
Dalam sebuah talkshow si Saudi Al-Ma'azzeb pada 2017, Pangeran Khaled menceritakan kronologi kecelakaan yang menimpa putra kesayangannya itu. Ia mengungkapkan, pada hari kecelakaan dirinya memiliki firasat kuat. Ia pun melarang putranya keluar rumah, takut terjadi sesuatu. Namun putranya, Pangeran Al-Waleed tetap pergi bersama kedua temannya.
Ketika Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud tengah makan malam bersama seorang diplomat Arab Saudi, Abdullah bin Yahya Al-Muallami, ia menerima kabar putranya mengalami kecelakaan mobil. Dalam peristiwa tersebud Pangeran Al-Waleed terlempar dari dalam mobil bersama kedua temannya.
Pangeran Khaled mengungkapkan, anaknya sempat sadar dan menanyakan kondisi kedua temannya yang kondisinya baik-baik saja. Setelah itu ia tak sadarkan diri, koma hingga ajal menjemputnya 20 tahun setelah kecelakaan terjadi. Selama itu pula keluarganya begitu sabar merawat dengan penuh kasih, melantunkan doa-doa, seraya berharap ada mukjizat kesembuhan bagi Pangeran Al-Waleed.
Tapi takdir berkata lain, Allah berkehendak Pangeran Al-Waleed pulang ke haribaan-Nya setelah 20 tahun tidur panjang. Sang ayah, Pangeran Al-Khaled bin Talal bin Abdulazis Al-Saud ikhlas menerima ketentuan Allah meskipun sangat berduka.
"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya, dan masuklah ke dalam surga-Ku. Dengan hati yang menerima takdir Allah dan duka yang mendalam, kami mengiringi kepergian putra kami tercinta," tulis Pangeran Khaled.
Jenazah Pangeran Al-Waleed dimakamkan pada Minggu (20/7/2025) usai Salat Ashar. Salat jenazah dilaksanakan di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh. Sedangka untuk wanita salat jenazah akan digelar usai Salat Dzuhur di Rumah Sakit Spesialis King Faisal.
Selama tiga hari berturut-turut mulai 20 Juli hingga 22 Juli masa berkabung bagi keluarga. Disebutkan, Istana Pangeran Al-Waleed bin Talal di distrik Al-Fakhriyah menerima ucapan belasungkawa selama tiga hari. (Arry/Oryza)
