- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Indonesia-Australia Patroli Perikanan di Perairan Perbatasan

Keterangan Gambar : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Australian Border Force (ABF), dan Australian Fisheries Management Authority (AFMA) menggelar patroli bersama Jawline–Arafura 2025. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Australian Border Force (ABF), dan Australian Fisheries Management Authority (AFMA) menggelar patroli bersama Jawline–Arafura 2025.
Patroli digelar di wilayah perbatasan Indonesia–Australia pada tanggal 19-27 September 2025. Kedua negara bersama-sama menjaga perbatasan dari kegiatan ilegal.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono mengatakan operasi ini difokuskan pada wilayah perbatasan kedua negara.
Baca Lainnya :
- Forum APEC, KKP Dorong Keberlanjutan Perikanan Pelagis Kecil0
- KKP Stop Reklamasi Pantai di Konawe Selatan0
- Nah! Program Kampung Nelayan Merah Putih Diawasi Kejagung, Lokasi Dipasang CCTV 0
- Lengkapi Amdal Tambak Udang Pantura, KKP Serap Aspirasi Masyarakat0
- Jangan Takut Makan Udang, KKP: Rantai Produksi Bebas Radioaktif0
“Operasi ini merupakan salah satu implementasi kerja sama di bidang pengawasan perikanan antara Indonesia dan Australia atau Indonesia-Australia Fisheries Surveillance Forum (IAFSF) dalam menjaga perairan perbatasan kedua negara dari kegiatan ilegal,” ungkap Ipunk, sapaan akrab Pung Nugroho dalam siaran resmi di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Ipunk menambahkan, operasi bersama fokus di perbatasan Indonesia-Australia, sebagai kawasan strategis yang berpotensi terjadi kegiatan ilegal. Di sela-sela operasi juga dilakukan latihan bersama oleh awak KP Orca 06 dan kapal ABF, serta diakhiri dengan kunjungan pelabuhan (port visit) KP. Orca 06 ke Darwin, Australia.
Pelaksanaan kegiatan kolaboratif ini bersamaan dengan momen Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati HUT ke-26 tahun KKP, yang jatuh pada 26 Oktober mendatang. “Operasi bersama ini telah berjalan efektif dan berhasil mencegah aktivitas illegal fishing selama operasi berlangsung,” ungkap Ipunk.
Sementara itu, Deputy Commander Maritime Border Command (MBC) ABF, Linda Cappello saat berkunjung ke KP. Orca 06 di Darwin menyampaikan, Pemerintah Australia mengapresiasi atas penyelenggaran operasi bersama Jawline-Arafura 2025 yang berjalan dengan sukses. Ke depan kerja sama ini akan terus ditingkatkan.
“Selain kegiatan patroli bersama juga dilakukan pertemuan ke-2 Forum Combined Coordination Group (CCG) yang diikuti delegasi Indonesia dari Direktorat Jenderal PSDKP, AFMA, ABF untuk membahas berbagai isu di bidang pengawasan dan penegakan hukum antar kedua negara serta rencana teknis pelaksanaan kerja sama ke depannya,” tutup Ipunk.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap upaya KKP memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah laut yuridiksi Indonesia. Penguatan pengawasan diantaranya dengan meningkatkan sinergi bersama aparat penegak hukum lain di dalam negeri, serta menjalankankan program pengawasan kolaboratif bersama negara-negara sehabat. (Arry/Oryza)











