- Kunjungi Presiden Prabowo, 19 Pengusaha Korea Bakal Tanam Investasi Tambahan
- Top! Atlet TNI AL Sabet 2 Emas di Ajang Caballero Battle Ground Series 2
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 Bersama KRI Tongkol-831, TNI AL dan BI Jelajahi 90 Pulau 3T
- Kapal Pesiar Mewah MS Insignia Singgah Lagi di Pelabuhan Waingapu Sumba Timur
- Kontribusi Pelindo Petikemas Setor ke Negara Rp1,94 Triliun
- Nekat Mau Bunuh Diri Naik Motor Terjun ke Laut, Nyawa PNS Diselamatkan Remaja Atlet Layar TNI AL
- Disergap Kapal Bakamla, 500 Karung Beras dan 14,6 Ton Gula Pasir Malaysia Gagal Diselundupkan
- Dear Penumpang Kapal, Rayakan HUT Ke-73 PELNI Beri Diskon 50 % Seawifi
- Pengelola Ruang Laut Pemegang KKPRL Wajib Lapor Tiap Tahun, KKP: Melanggar, Sehari Denda Rp5 Juta
- Kunjungi Makassar New Port, Wamenhub Suntana: Kita Mampu Tingkatkan Daya Saing Logistik Nasional
Diterjang Gelombang Besar, Kapal Bawa 60 Ton Kelapa Diselamatkan Kapal Perang TNI AL

Keterangan Gambar : Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),RIAU: Kapal Perang TNI AL KRI Bubara-886 menyelamatkan Kapal Motor (KM) Nuraini Jaya 01 yang diterjang gelombang besar di wilayah barat Pulau Durian Besar, Riau. Kapal itu sempat terombang-ambing sebelum diselamatkan.
Peristiwa terjadi pada Kamis (26/01) lalu. KM. Nuraini Jaya 01 membawa 60 ton Kelapa Jambul, rencananya akan berangkat dari Sungai Guntung menuju Sekupang Batam.
Namun saat berada di perairan sebelah barat Pulau Moro, kapal motor tersebut diterjang gelombang. Akibatnya kapal mengalami kerusakan patah kemudi dan kerusakan radio ssetelah diterjang gelombang yang cukup besar.
Baca Lainnya :
- BPK Awasi Pengelolaan Anggaran Pertahanan TNI AL 0
- Alhamdulillah... TNI AL Salurkan Zakat dan Infak Kepada Mustahik0
- Kapolda Gorontalo Raih Penghagaan Presisi Award dari Lemkapi0
- Wisuda 1.227 Perwira Transportasi Kapal Niaga, Ini Pesan Menhub0
- Tugas KPLP Bagian Upaya Indonesia Wujudkan Poros Maritim Dunia.0
Mengetahui hal tersebut, unsur TNI AL KRI Bubara-886 yang tengah melaksanakan operasi Rakata Jaya 23 BKO Koarmada I, melaksanakan perbantuan.
Kapal motor itu digandeng menuju pelabuhan tradisional di Pulau Moro yang berjarak 5 Nautical Mile, dan akhirnya dapat diselamatkan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL harus memiliki kesiagaan dan kesiapan tinggi dalam merespon segala kedaruratan yang terjadi pada misi perang maupun misi kemanusiaan yang terjadi di masyarakat. “Jika perlu hitungan jam, TNI AL harus hadir saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” ungkap Kasal. (Arry/Oryza)
