- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Dirut Pelindo Arif Suhartono: Monggo,Bila Pemerintah Memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Pelindo
Disiapkan Product Terminal 1 dan 2 di Tengah Laut selesai 2024.
Keterangan Gambar : Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono.Foto: Property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke lahan Pelindo pasca terjadi ledakan dasyat yang mengakibatkan 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami Luka-luka mengundang pro dan kontra.
Pemindahan lokasi atau relokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) ke kawasan Pelabuhan itu mengutik para pengamat dan ahli pelabuhan untuk buka suara tentang mengapa pemindahan sarana vital milik pertamina itu ke lahan Pelindo, mereka meminta harus di kaji mendalam dan dilihat dari berbagai aspek.
Baca juga: Ahli Kepelabuhanan Pemindahan Depo Pertamina ke Area Pelindo Harus Dikaji Mendalam
Baca Lainnya :
- Lagi, Puspomal Tangkap TNI Gadungan Mengaku Berpangkat Letkol0
- Kasal : TNI AL Siap Bersinergi Wujudkan Keamanan Laut 0
- Koesni Harningsih, Istri Moeldoko Meninggal Dunia Dimakamkan di TMP Bahagia Tangsel0
- TNI AL Latih Selam Scuba Kepada Pramuka Saka Bahari0
- Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Melonjak, Menhub Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak.0
Aktivis kepelabuhanan pun mencari jawaban apa alasan pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke lahan Pelindo?
Akhirnya, Direktur Utama (Dirut) Pelindo Arif Suhartono pun angkat bicara menjawab pertanyaan indonesiamaritimenews.com.
"Kami tidak ada kaitan dengan Plumpang. Kami berjalan sesuai masterplan kami sendiri mengembangkan pelabuhan dengan membangun product terminal 1 dan 2," jelas Arif Suhartono menjawab pertanyaan Indonesiamaritimenews.com tentang, alasan pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke Lahan Pelindo, dikutip, Senin (13/3/2023).
Lokasi Product Terminal 1, menurut Arif, memang diperuntukkan untuk storage LNG. Lokasi ini yang paling aman. Berada di tengah laut.
Keberadaan lokasinya, lanjut Arif, selain berada di tengah laut juga jauh dari orang."Jadi kalau pemerintah memutuskan mau pindah ke sana boleh- boleh saja ngak juga ngak ada masalah karena kita membangun di sana sebelum kejadian plumpang dan tidak ada kaitan dengan plumpang," tandas Arif.
"Jadi, kami membangun product terminal 1 dan 2 sudah seperti itu sudah ada di masterplan," jelas lelaki asal Purwokerto ini.
"Kalaulah pemerintah memutuskan pindah ke Product Terminal 1 dan 2 yang kami bangun sesuai masterplan pelindo yang direncanakan selesai tahun 2024, ya, Monggo...,"ungkap Arif dengan senang hati sekaligus menutup pembicaraan dengan indonesiamaritimenews.com.
Data yang dihimpun indonesiamaritimenews.com lokasi pemindahan itu Pasca kebakaran TBBM Plumpang, terkait dengan wacana pemindahan TBBM ke kawasan pelabuhan, saat ini, Pelindo tengah melakukan pembangunan lanjutan pada area di terminal NewPriok.
Area ini yang diperuntukkan sebagai Product Terminal. Area inilah yang dapat dipertimbangkan sebagai lokasi baru TBBM. Lahan sebagaimana dimaksud akan siap pada tahun 2024.
“Lokasi Product Terminal yang kami siapkan nantinya terletak tepat di waterfront, sehingga akan memudahkan bongkar muat minyak dan gas dari kapal ke terminal dan sebaliknya,” jelas Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono.
Sebagai tambahan,lanjut Ali, Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) serta NewPriok Eastern Access (NPEA) akan menambah kemudahan akses langsung dari NewPriok menuju kawasan industri di Cibitung dan Cikarang. ( Oryza/MAR)