- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
Lagi, Puspomal Tangkap TNI Gadungan Mengaku Berpangkat Letkol

Keterangan Gambar : Tim gabungan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), bersama Pomal Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III, menangkap MQ warga yang mengaku-ngaku anggota TNI AL berpangkat Letkol. Foto: Dispenal.
Indonesiamaritimenews.com( (IMN) JAKARTA: Tim gabungan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), bersama Pomal Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III, kembali menangkap warga yang mengaku-ngaku anggota TNI AL. Tentara gadungan itu mengaku berpangkat Letkol.
Pria warga di daerah Desa Sukamanah Kec. Rajeg Kab. Tangerang yang mengaku sebagai sebagai Anggota TNI dengan inisial (MQ) berhasil ditangkap Tim gabungan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), bersama Pomal Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III, Kamis, (09/3).
Informasi terkait adanya salah satu warga yang mengaku sebagai Anggota TNI diperoleh dari beredarnya foto seseorang menggunakan atribut TNI AL berpangkat Letkol. Setelah dilakukan pendalaman, kemudian tim bergerak menuju lokasi dugaan tempat tinggal oknum yang diduga TNI Gadungan tersebut di Kec. Rajeg Kab. Tangerang.
Baca Lainnya :
- Kasal : TNI AL Siap Bersinergi Wujudkan Keamanan Laut 0
- Koesni Harningsih, Istri Moeldoko Meninggal Dunia Dimakamkan di TMP Bahagia Tangsel0
- TNI AL Latih Selam Scuba Kepada Pramuka Saka Bahari0
- Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Melonjak, Menhub Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak.0
- Kunjungan Siswa SMA Nusantara, Panglima Kolinlamil: Kalian Harus Sukses0
Sesampainya di daerah Rajeg, Tim kemudian berkoordinasi dengan Polsek Rajeg perihal pencarian orang yang diduga merupakan oknum TNI gadungan. Selanjutnya bersama dengan pihak kepolisian menuju rumah Kadus Ds. Sukamanah untuk mengetahui keberadaan pelaku tersebut.
Atas dasar informasi tersebuààt, Tim menuju lokasi rumah yang diduga menjadi kediaman dari terduga pelaku di wilayah Kel. Sukamanah Kec. Rajeg Kab. Tangerang. Tim Pomal melaksanakan monitoring situasi serta berkoordinasi kepada Ketua RT dan RW untuk mendatangi rumah yg diduga menjadi kediaman dari pelaku.
DITEMUKAN ATRIBUT TNI
Tim bertemu dengan pemilik rumah yaitu Sdri (M) yang merupakan istri dari MQ untuk menanyakan keberadaan dari suaminya serta menjelaskan perihal perbuatan yang telah dilakukan oleh suaminya.
Setelah dilaksanakan penggeledahan di dalam rumah tersebut, ditemukan beberapa atribut TNI lengkap dengan perlengkapannya seperti tanda pangkat, tanda jasa, brivet, tutup kepala, sepatu militer dan tas loreng. Selanjutnya tim menyampaikan kepada Sdri. (M) agar menghubungi MQ untuk pulang dan bertemu dengan petugas dari Puspomal.
Atas bantuan dari Sdri (M) sekitar pukul 13.00 wib Sdr. (MQ) menyanggupi kembali dan bertemu di kantor Koramil Rajeg, selanjutnya Tim bergerak untuk menjemput dan membawa Sdr (MQ) dan didampingi istrinya ke Mako Puspomal Kelapa Gading untuk dilakukan pendalaman.
Menurut Danpuspomal Mayjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, kejadian penangkapan terhadap oknum TNI gadungan sudah sering kali dilakukan. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak khususnya warga masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengetahui cara membedakan mana prajurit yang asli, mana yang gadungan.
Hal ini meresahkan masyarakat, karena sering terjadi tindak penipuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang dilakukan oleh oknum TNI gadungan. (Arry/Oryza)











