- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Aset Potensi throughput 18.000 TEUs, SPSL Garap Depo Petikemas Pelabuhan Panjang
.jpg)
Keterangan Gambar : : PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melakukan optimalisasi pemanfaatan aset Depo Petikemas di Pelabuhan Panjang, Lampung
Indonediamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melakukan optimalisasi pemanfaatan aset Depo Petikemas di Pelabuhan Panjang, Lampung yang berpotensi throughput 18 ribu TEUs/ year.
SPSL, subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, brupaya mengeksplorasi potensi bisnis perusahaan di tahun kedua pasca penggabungan (merger).
Pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan aset ini, SPSL melalui Anak Perusahaan PT Prima Indonesia Logistik, menjalin kerjasama dengan PT Intercon Terminal Indonesia. Kerjasama ini dalam pengelolaan Depo Petikemas di Pelabuhan Panjang, pelabuhan yang berada pada titik persilangan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa yang terhubung oleh Selat Sunda.
Baca Lainnya :
- IPC TPK Layanani Sea Horse Service dan Lang Co Service, Tumbuhkan Ekspor Impor ke China & Vietnam.0
- Sindo Pindahkan Kapal ke TPK Koja, General Manager Indra H Sani: Genjot dengan Transshipment0
- 1.000 Ton Beras Dikirim Kemenhub ke NTT Menggunakan Kapal Tol Laut0
- Biaya Logistik Indonesia Mahal, Berada Peringkat 61 di Bawah Vetnam, ini Solusi Aplikasi TITIP0
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha mengatakan depo petikemas yang digarap ini sebelumnya merupakan aset idle dengan luas total 15.900 m2, berupa lapangan paving block seluas 8.817 m2. Sisanya seluas 7.083 m2 dalam proses pematangan lahan serta clearing area.
"Optimalisasi aset ini merupakan salah satu langkah SPSL untuk mendukung kegiatan logistik yang lebih efektif dan efisien. Hal ini juga sejalan dengan staging dalam roadmap SPSL tahun 2023-2024 yakni fase ekspansi ekosistem,” jelas Joko Noerhudha dalam keterangan yang diterima indonesiamaritimenews.com Jumat (28/7/2023).
Kolaborasi pengelolaan Depo Petikemas seluas 8.817 m2 ini berpotensi menghasilkan throughput sekitar 18.000 TEUs/year. Dalam kolaborasi ini, SPSL Group memberikan layanan berupa lift on / lift off, penumpukan, cleaning petikemas, repairing petikemas, dan trucking (haulage) dari dan ke Terminal Petikemas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar. Angka ini naik sebesar 12,61 persen dibanding ekspor April 2023, dan naik sebesar 0,96 persen dibandingkan dengan Mei tahun 2022.
Sedangkan, nilai impor Indonesia pada bulan Mei 2023 mencapai US$21,28 miliar atau naik 38,65 persen dibandingkan bulan April 2023 atau naik 14,35 persen dibandingkan Mei 2022.
Menurut Joko Noerhudha, kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan potensi kegiatan ekspor serta terciptanya efisiensi rantai pasok produk-produk nasional khususnya di wilayah Panjang kota Bandar Lampung.
"Ke depan dapat menciptakan integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik sehingga secara bertahap guna menurunkan biaya logistik dan meningkatkan pertumbuhan perdagangan maupun perekonomian nasional,” tandas Joko Noerhudha. (Fat/Oryza)











