- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
- Kemenhub dan Pemkab Subang Perkuat Pelabuhan Patimban
Asesmen GCG Pelindo Raih Predikat Sangat Baik Pasca Merger, ini Kata BPKP

Keterangan Gambar : Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN) JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, pasca merger mendapatkan hasil asesmen Good Corporate Governance (GCG) pertama untuk tahun 2022. Penilaian dilakukan oleh BPKP RI selaku assessor. Hasilnya, Pelindo meraih skor 90,472 dengan predikat Sangat Baik.
Aryanto Wibowo, Direktur Pengawasan Bidang Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) mengingatkan agar jangan hanya mengejar skor.
"Tetapi lebih pada bagaimana GCG benar-benar menjadi landasan dalam melakukan seluruh kegiatan dan aksi korporasi perusahaan, sehingga skor yang sangat baik ini mencerminkan kondisi GCG yang ada di Pelindo,” kata Aryanto dalam acara Exit Meeting GCG dikutip Sabtu (8/4/2023).
Baca Lainnya :
- Cerita Mata Air dan Air Mata Pohon di Jumat Berkah0
- Tutik Gatot Eddy, Istri Wakapolri Dimakamkan, Kebaikan Almarhumah Jadi Kenangan0
- Mudik Lebaran Jakarta-Merak Takut Terjebak Macet, Yuuk Naik Kereta Api Saja0
- Maling Ikan di Perairan Indonesia Pakai Modus Baru, 6 Kapal Asing Ditangkap0
- Alhamdulillah... Ekspedisi Ramadhan, Para Pelajar Ikuti Pesantren Kilat di Kapal Perang0
Penilaian penerapan GCG ini, kata Aryanto, mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Menteri BUMN SK-16-S. MBU yang memiliki indikator dan parameter sangat detail. Pencapaian Pelindo ini merupakan hasil evaluasi pertama kali pasca merger dan langsung mendapatkan skor lebih dari 90, merupakan hal yang luar biasa.
BUKAN HAL.MUDAH
Sementara itu Desty Arlaini, Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik KBUMN, mengatakan penggabungan 4 BUMN bukan hal yang mudah. Pelindo pasca merger memiliki tantangan yang sangat besar, yaitu bagaimana mengimplementasikan pelaksanaan fungsi-fungsi dan budaya perusahaan.
“Hipotesa saya, penggabungan ini tidak akan lancar, kalau kondisi Pelindo baik sebelum dan setelah merger, tidak memiliki dasar pengelolaan perusahaan yang kuat, profesional, efektif dan efisien. Dimana semua aspek itu tercermin dalam penerapan GCG,” kata Desty.
Pelaksanaan asesmen tahun ini untuk memotret penerapan GCG perusahaan periode 1 Januari s.d 31 Desember tahun 2022. Beberapa penerapan GCG yang sudah dilakukan perusahaan di antaranya:
- Pengesahan pedoman perangkat GCG,
-Optimalisasi implementasi dan sosialisasi GCG
-Survei pemahaman GCG dan penandatanganan pakta integritas
-Pengendalian gratifikasi
-Pengelolaan whistle blowing system (WBS)
-Laporan LKHPN
-Penguatan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan penguatan pelayanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
TAHUN PERTAMA
Sementara itu Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan masih banyak area improvement yang menjadi catatan pihaknya.
“Ini adalah tahun pertama pasca merger kami melakukan audit. Masih banyak area of improvement yang menjadi catatan bagi kami,” kata Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo.
Dikatakannya, dengan skor 90 lebih yang masuk dalam kategori Sangat Baik, tentunya menjadi cambuk untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dan proses yang dilakukan di Pelindo dapat mencerminkan angka tersebut.
“Semua pencapaian ini tentunya tidak lepas dari dukungan dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan rekan-rekan dari Pelindo Group,” tandas Arif.(Arry/Oryza)
