ASDP Genjot Digitalisasi E-Ticketing, Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta Pengguna

By Indonesia Maritime News 24 Nov 2024, 09:56:15 WIB Perhubungan
ASDP Genjot Digitalisasi E-Ticketing, Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta Pengguna

Keterangan Gambar : Layanan jemput bola ferizy. Foto: property of indonesiamaritimenews.com.



Indonesiamaritimenews.com(IMN), JAKARTA: Layanan penyeberangan kapal lewat digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy serta website trip.ferizy.com saat ini telah menembus 2,59 juta users.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada pengguna. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menjelaskan reservasi tiket online yang disediakan ASDP bersifat terbuka dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Baca Lainnya :

Menurut Shelvy, baik aplikasi Ferizy maupun website trip.ferizy.com dirancang untuk memberikan aksesibilitas maksimal bagi seluruh masyarakat.

Sejak diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai lebih dari 2,59 juta pengguna pada Oktober 2024.

Ia menjelaskan layanan e-ticketing ini bertujuan untuk mengatur keseimbangan antara kapasitas angkut kapal dan demand penumpang maupun kendaraan di setiap pelabuhan, sehingga penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang sesuai dengan kapasitas kapal yang ada.

Artinya, penumpang dan kendaraan hanya diperbolehkan masuk ke pelabuhan (check in) sesuai dengan waktu yang telah dipilih saat membeli tiket dan selanjutnya pengguna jasa akan naik ke kapal dengan sistem first in first out (FIFO) setelah proses check in.

“Dengan kemudahan yang disediakan, seluruh pengguna jasa juga dapat memastikan kuota tiket yang tersedia pada aplikasi karena sudah terintegrasi dengan sistem,” jelas Shelvy dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

Shelvy menambahkan, kuota yang berada pada aplikasi Ferizy dan website trip.ferizy.com diperbaharui secara real-time, sehingga penting bagi pengguna jasa untuk dapat memastikan perjalanannya dari jauh-jauh hari karena tiket sudah bisa dipesan H-60 sebelum keberangkatan dan maksimal pembelian H-1 sebelum keberangkatan.

Dalam memperkuat komitmen ASDP terhadap kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman, manajemen turut merancang program "Say No to Calo" yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan.

Kehadiran calo menurit Shelvy berdampak negatif terhadap pelayanan prima di pelabuhan, di antaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi.

"Selain itu, banyak pengguna jasa melaporkan yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan. Hal ini tentu menjadi concern kami untuk dibenahi," ungkap Shelvy. 

Ia menegaskan kepada pengguna jasa untuk melakukan pemesanan tiket secara mandiri melalui website resmi trip.ferizy.com dan memastikan data yang diinput sesuai dengan identitas penyeberang. 

Untuk memudahkan pengguna jasa dalam pembelian tiket, ASDP juga telah memperluas sales point dan metode pembayaran melalui mekanisme transfer ataupun virtual account lewat Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, Permata Bank, Maybank, BSI, Danamon, CIMB Niaga, BTPN, Bank Maspion, BTN, dan Pospay. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui e-wallet linkAja, shopee pay, blu BCA digital, OVO, dan Dana.

ASDP terus memastikan bahwa layanan pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy dan website trip.ferizy.com memberikan pengalaman yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa. Informasi lebih lanjut terkait layanan tiket online atau peraturan terbaru, masyarakat dapat menghubungi call center ASDP atau mengunjungi website trip.ferizy.com. (Arry/))

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook