- Genjot Ekspor Perikanan, KKP Gandeng Pemda dan BUMN
- KKP: Perempuan Berperan Penting dalam Pembangunan Pesisir & Pulau-Pulau Kecil
- Ketahuan Maling Ikan di Perairan Sebatik, Kapal Malaysia Dibekuk KKP
- Digitalisasi dan Efisiensi Sumber Daya Alam Dinilai Signifikan, TTL Raih ISO 14001:2015
- Pasca Macet Parah, Lalin di Priok Sudah Pulih, Dirut Pelindo: Solusinya, Bangun Jalan Baru
- Nelayan Tolak VMS, KKP: Banyak Manfaat, Pemilik Bisa Pantau Kapalnya Sendiri di Laut
- Kapal KM Lombok Tabrak Karang di Pulau Deli Banten, 11 ABK Diselamatkan Satgas Marinir
- Kebakaran Melumat Permukiman Warga, Prajurit TNI AL dan Tim SAR Gabungan Padamkan Api
- Kaos Kesehatan Relive Wear Inovasi Jepang, Lancarkan Peredaran Darah dan Cegah Penyakit
- Rute Bengkulu-Enggano Kembali Dibuka, ASDP: Dukung Mobilitas dan Koneksitas antar Pulau
Alhamdulillah Kuota Haji Ditambah 20 Ribu Jemaah, Presiden Jokowi: Patut Kita Syukuri

Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, Arab Saudi. Foto: BPMI Setpres
Indonesiamaritimenews.com(IMN), JAKARTA: Calon jemaah haji (calhaj) Indonesia patut bersyukur karena pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberi tambahan kuota 20 ribu untuk jemaah Indonesia. Tambahan kuota ini akan memangkas daftar antrean panjang calhaj Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo di hadapan para peserta Apel Hari Santri Tahun 2023 yang digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan, tambahan kuota itu patut disyukuri.
Baca Lainnya :
- Maulid Nabi SAW, Kasal: Jadikan Beliau Uswatun Khasanah Dalam Langkah Kehidupan0
- Ayo Santri, Yuuk Ikut Kompetisi Dai Mitra Polri 2023 Hadiah Haji & Umroh0
- Alhamdulillah, Bulan Muharram Subholding Pelindo Berbagi Keberkahan bersama Anak Yatim0
- Innalillahi... Desmond J Mahesa, Politisi Gerindra Wakil Ketua Komisi III DPR Tutup Usia0
- Mertua Tutup Usia, Puan Maharani: Terima Kasih Sudah Jadi Teladan dan Panutan Kami...0
“Saya diberi tahu sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS (Mohammed bin Salman) bahwa tambahan kuotanya adalah 20.000 (jemaah), ini jumlah yang sangat besar,” ungkap Jokowi.
Presiden Jokowi sebelumnya menceritakan, hal tersebut merupakan hasil dari pertemuannya saat makan siang bersama Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud saat kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi pada Kamis (19/10/2023).
Kala itu Jokowi menyampaikan bahwa jemaah Indonesia harus menunggu hingga 47 tahun untuk mendapatkan kesempatan ibadah haji.
“Karena beliau sedang senang saya berani ngomong mohon ditambah kuota hajinya untuk Indonesia, karena penduduk Indonesia itu sekarang 278 juta saya sampaikan, dan beliau saat itu spontan ‘Besok pagi-pagi saya beri informasi Presiden Jokowi berapa tambahan hajinya’, jelas Jokowi.
Selepas acara Apel Hari Santri, kepada awak media Jokowi juga menyampaikan bahwa penambahan kuota haji tersebut sudah dapat ditindaklanjuti dan diharapkan sudah bisa mulai diterapkan mulai tahun depan.
“Sudah, ini tinggal ditindaklanjuti dengan surat aja, insyaallah (tahun depan) kalau itu sudah beres,” tandas Kepala Negara.
LAWATAN KE ARAB SAUDI
Seperti diketahui, Presiden Jokowi baru saja melakukan lawatan ke Arab Saudi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) Riyadh pada Jumat, 20 Oktober 2023. Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan PM Mohammed bin Salman Al-Saud.
“Alhamdulillah seluruh kegiatan sudah selesai. Pertemuan Bilateral dengan His Royal Highness Prince Mohammed Bin Salman dan KTT ASEAN-GCC berjalan lancar, berjalan dengan produktif,” ucap Presiden Jokowi yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Menurut Presiden, dalam pertemuan tersebut ia menjelaskan secara langsung kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang. Bahkan, saat ini waktu tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji.
"Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya diberikan kepada Indonesia,” ujar Presiden Jokowi. "Dan Alhamdulillah ditanggapi sangat positif,” ungkap Presiden. (FAT/Oryza)
