- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
- Jelang Penghujung Tahun 2024, Terminal Petikemas Surabaya Kembali Sabet Penghargaan
- Dipimpin Kasal, Athan Negara Sahabat Olahraga Menembak Eksekutif
5th MNEK 2025 Angkatan Laut Undang 56 Negara di Bali, Ini Persiapan TNI AL
Keterangan Gambar : TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan Initial Planning Conference (IPC) sebagai.persiapan pelaksanaan latihan berskala internasional 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Kegiatan 5th MNEK 2025 yang mengangkat tema 'Maritime Partnership for Peace And Stability' akan digelar di Bali pada tahun 2025 mendatang. Indonesia mengundang Angkatan Laut dari 56 negara untuk menghadiri event internasional ini.
TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan Initial Planning Conference (IPC) yang dipimpin oleh Paban 3 Lat Sopsal Kolonel Laut (P) Lukman Kharis mewakili Asops Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofyan. Kegiatan ini digelar di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024).
Baca Lainnya :
- SAFT Batteries, Industri Baterai Satelit dan Kapal Selam di Prancis Ditinjau Kasal0
- Kasal Kunjungi Kapal Induk Italia ITS Giuseppe Garibaldi0
- Siap Tempur, Ini yang Dilakukan KRI Diponegoro-365 di Laut Meditarina0
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat, Presiden Jokowi: Masyarakat Indonesia Sampaikan Duka Mendalam0
- Word Water Forum di Bali, Indonesia Perjuangkan 4 Poin0
IPC merupakan salah satu tahapan dalam rangka pelaksanaan latihan berskala internasional 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, yang rencananya akan dilaksanakan di Bali pada medio Februari 2025.
MNEK sendiri merupakan latihan non-perang atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan mengedepankan kerja sama maritim, penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan guna mempererat hubungan antara TNI AL dengan Angkatan Laut negara-negara sahabat.
Kolonel Lukman Kharis dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari latihan berskala internasional ini untuk meningkatkan dan memfasilitasi dengan berbagai mitra internasional.
"Dengan menggabungkan Angkatan Laut dari berbagai negara diharapkan dapat membina kerjasama, mempromosikan interoperabilitas, dan memperkuat hubungan antara negara-negara yang berpartisipasi", ujarnya.
HUBUNGAN DIPLOMASI
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL bahwa latihan berskala internasional dapat meningkatkan hubungan diplomasi antar negara-negara sahabat. Selain itu dapat memperkuat kemitraan, serta dapat mempersiapkan para prajurit untuk menghadapi tantangan ke depan.
Dalam pelaksanaan 5th MNEK 2025, sebanyak 56 negara sahabat akan diundang dalam kegiatan ini antara lain: Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Bangladesh, Belanda, Brazil, Brunei Darussalam, Chili, China, Columbia, Fiji, Filipina, India, Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakstan, Laos, Lebanon, Mesir, Malaysia, Mexico, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, PNG, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Srilanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, UEA, Vanuatu, Vietnam dan Kuwait.
Kegiatan 5th MNEK 2025 yang mengangkat tema 'Maritime Partnership for Peace And Stability' ini diharapkan TNI AL selalu siap menghadapi berbagai situasi darurat yang terkait keamanan maritim. Kesiapan tersebut seperti bencana alam, keamananan rute pelayaran dari bahaya navigasi dan tindak perompakan maupun pencurian serta juga diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas diantara angkatan laut dalam mengatasi dan mempertahankan stabilitas keamanan maritim.
Selama penyelenggaran MNEK, akan menampilkan beberapa serial latihan antara lain: Latihan Tahap Pangkalan (Harbour Phase) yang terdiri dari Lesson from Expert (LFE), Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Tactical Floor Game (TFG) dan Latihan Tahap Laut (Sea Phase) yang terdiri dari Seamanship, Photo Exercise, Trackex, Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), Marsec / Maritime Interdiction Operation (MIO), SAR & Medevac serta Miscex.
Selain pelaksanaan latihan juga digelar sejumlah kegiatan meliputi pembangunan fasilitas umum atau Engineering Civic Action Programme (ENCAP), bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (MEDCAP), parade kota & parade budaya, program budaya & pentas band delegasi, pameran maritim, program kuliner, fun run & fun bike, tur kota, penanaman mangrove & terumbu karang, pembersihan pantai hingga pelaksanaan sailing pass dari kapal-kapal seluruh negara yang turut serta. (Arry/Oryza)