Siap Tempur, Ini yang Dilakukan KRI Diponegoro-365 di Laut Meditarina

By Indonesia Maritime News 26 Mei 2024, 21:41:56 WIB Internasional
Siap Tempur, Ini yang Dilakukan KRI Diponegoro-365 di Laut Meditarina

Keterangan Gambar : KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL, melaksanakan Gunnery Exercise (GUNNEX) di Zona Barbara, Laut Mediterania, Lebanon. Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN), LEBANON: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 bersama Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) MTF XXVIII-O/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), sedang mengemban tugas sebagai pasukan perdamaian di Lebanon.

Dalam rangkaian tugas misi perdamaian PBB kapal perang kebanggaan Indonesia tersebut kini berada di perairan Laut Mediterania dan melakukan serangkaian legiatan.

Baca Lainnya :

Guna mempertahankan kesiapsiagaan tempur, KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL, melaksanakan Gunnery Exercise (GUNNEX) atau latihan penembakan di Zona Barbara, Laut Mediterania, Lebanon pada Selasa (21/5/2024), pekan ini.

Gunnex dilaksanakan sebanyak 4 sesi yaitu:
- penembakan Meriam OSRG 76 mm dengan metode remote Pusat Informasi Tempur (PIT) dan metode manual dari Target Designated Sight (TDS)
- penembakan Mitraliur Vector G2 20 mm kanan dan kiri
- dilanjutkan dengan penembakan SKWS Terma Decoy secara remote PIT dan manual (CU anjungan) sebagai simulasi menetralisir ancaman incoming missile
- kegiatan diakhiri dengan penembakan sniper tipe AX 7,62 mm dalam skenario menghadapi ancaman asimetris.

Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan bahwa latihan penembakan ini merupakan sarana yang sangat penting dalam menguji fungsi dari sistem Sensor, Weapon and Command (Sewaco) yang dimiliki oleh kapal.

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan mempertahankan profesionalisme serta naluri tempur prajurit pengawak dalam menghadapi perkembangan situasi yang sangat kompleks dan dinamis terutama di daerah misi perairan Lebanon.

Bentuk latihan seperti ini selaras dengan visi Panglima TNI “PRIMA”, yang salah satunya adalah TNI harus profesional dalam memenuhi segala tuntutan tugas yang diberikan terutama di daerah konflik seperti Lebanon yang sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda akan menuju ke arah yang lebih kondusif.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang saat ini tengah menjalankan misi perdamaian dunia untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam situasi apapun guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. (Riz/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook