- Kapal KM Lombok Tabrak Karang di Pulau Deli Banten, 11 ABK Diselamatkan Satgas Marinir
- Kebakaran Melumat Permukiman Warga, Prajurit TNI AL dan Tim SAR Gabungan Padamkan Api
- Kaos Kesehatan Relive Wear Inovasi Jepang, Lancarkan Peredaran Darah dan Cegah Penyakit
- Rute Bengkulu-Enggano Kembali Dibuka, ASDP: Dukung Mobilitas dan Koneksitas antar Pulau
- Jejak Pertempuran AS dan Jepang, Penyelam TNI AL Pasang Prasasti di Bangkai Kapal USAT Liberty
- 7 Calon Pekerja Migran Ilegal Gagal Menyeberang ke Malaysia, Keburu Ketahuan Prajurit TNI AL
- Upacara di Kapal Perang, Tongkat Komando KRI Keris-624 dan KRI Ajak-653 Beralih
- Jelajahi Sungai Kapuas Naik Kapal Perang, Anak Muda Diajak Kenal Dunia Maritim
- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
3 Tug Boat Pelindo Sigap Padamkan Kebakaran KM Umsini di Makassar

Keterangan Gambar : Kapal tunda (tug boat) Pelindo dikerahkan memadamkan kebakaran KM Umsini di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Foto: Pelindo
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MAKASSAR: Tiga Kapal Tunda (Tug Boat) milik PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo,sigap merespon musibah kebakaran yang menimpa kapal penumpang KM Umsini di Pelabuhan Makassar.
Sekitar pukul 05.00 WITA, Kapal Penumpang KM Umsini milik PT. Pelni terbakar dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang dan awak kapal yang berjumlah 1.677 orang.
Baca Lainnya :
- KM Umsini Terbakar Ribuan Penumpang Panik Selamatkan Diri, Ini Kronologisnya0
- Personel Posal Eretan Cirebon Evakuasi Jenazah ABK0
- 5 Desa Terendam, Lanal Cirebon Kerahkan Tim Siaga Banjir dan Perahu Karet0
- Pasukan KPLP Padamkan Kebakaran Kapal SPOB Jeanita di Tanjung Uban0
- Penyebab Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Diselidiki KNKT, Tidak Ada Black Box0
Kapal ini berlayar dari Bau-Bau ke Makassar, dengan kondisi seluruh penumpang dinyatakan selamat.
Tindakan tanggap darurat diambil oleh beberapa kapal sekitar, termasuk KT (Kapal Tunda) Jayanegara 201, KT Anoman VIII, dan KT Anoman IX yang dimiliki oleh Pelindo. Satu kapal tunda lainnya, TB Wisnu milik Pertamina turut bekerja sama dalam usaha pemadaman kebakaran tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar mengatakan pihaknya mengerahkan armada untuk membantu memadamkan api di KM Umsini.
“Kita panjatkan syukur kepada Tuhan, dimana tiga armada kita memenuhi tugas kemanusiaan untuk membantu memadamkan kebakaran yang menimpa KM Umsini di perairan Makassar," kata Patrick.
“Proses pemadaman berjalan lancar, dengan pemenuhan standar HSSE, serta kolaborasi dengan armada milik Pertamina sehingga potensi bahaya kebakaran yang lebih besar dapat dihindari, “ sambung Patrick.
KOLABORASI KAPAL
Pada proses pemadaman tersebut, KT. Jayanegara 201 yang memiliki kapasitas 1000 Liter/menit dengan jangkauan 130 m, mengambil tindakan sebagai smothering (penghilang oksigen) dengan cara memblock pusat api dengan semburan fire fighting.
Sedangkan KT. Anggada VIII & KT. Anggada IX beraksi sebagai cooling dinding kapal agar dampak kebakaran tidak meluas, serta TB Wisnu sebagai backup cooling.
Kolaborasi antara kapal-kapal ini membantu memadamkan api yang membesar di KM Umsini, sehingga dapat mencegah potensi bahaya yang lebih besar.
Para penumpang berhasil dievakuasi ke Terminal Penumpang Pelabuhan Anging Mammiri Makassar yang berkapasitas 3.000 orang. Cepatnya proses evakuasi dan penanganan kejadian membuat alur pelayaran di sekitar perairan tidak terganggu.
Hal ini didukung dengan kemampuan manuver kapal yang cepat, kru yang cepat tanggap serta kolaborasi antara semua pihak, baik dari dalam kapal oleh pihak KM Umsini maupun dari sisi luar yaitu dengan bantuan tiga kapal tunda milik Pelindo dan Pertamina, sehingga sangat dapat berperan optimal dalam mendukung upaya pemadaman kebakaran di laut.
Kapal tunda milik Pelindo telah beberapa kali berperan dalam operasi pemadaman kebakaran di sejumlah pelabuhan lain di Indonesia, seperti di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Pelabuhan Banjarmasin, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. (Arry/Oryza)
