21 Kapal Perang, Puluhan Ranpur Dikerahkan dalam Latihan Armada Jaya 2023

By Indonesia Maritime News 30 Jun 2023, 08:24:47 WIB Hankam
21 Kapal Perang, Puluhan Ranpur Dikerahkan dalam Latihan Armada Jaya 2023

Keterangan Gambar : Prajurit TNI AL melakukan persiapan Latihan Armada Jaya 2023. Foto: Dispenal


Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Sebanyak 21 kapal perang, 10 pesawat udara, puluhan kendaraan tempur (ranpur) dan ribuan personel prajurit TNI AL dikerahkan dalam Latihan Armada Jaya XLI 2023.

TNI Angkatan Laut (TNI AL) melaksanakan Apel Gelar Kesiapan Latihan Armada Jaya XLI tahun 2023 di Dermaga Madura Koarmada II Ujung, Surabaya.  Apel dipimpin oleh Panglima Koarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto sebagai Pangkogab TNI mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Dalam sambutan tertulisnya, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, sebagai latihan puncak TNI Angkatan Laut, Latihan Armada Jaya menjadi tolak ukur dalam menilai tingkat kesiapan dan kelaikan material tempur yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

Baca Lainnya :

"Latihan ini sekaligus sebagai langkah awal dalam mempersiapkan prajurit dan alutsista untuk menyambut latihan puncak TNI, yaitu Latihan Gabungan TNI Tahun 2023", ungkap Kasal dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Pangkoarmada RI pada apel yang digelar, Selasa (27/6/2023) lalu. 

Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 melibatkan 1.916 prajurit pada tahap Gladi Posko dari Koarmada RI, Koarmada I, Koarmada II, Kodiklatal, Pushidrosal, Lantamal IV/Batam, Kolinlamil, Guspurla Koarmada I, Pasmar 2, Puskopaska, Lantamal XIV/Sorong, Disinfolahtal, dan Dispamsanal. Sementara pada tahap Manuver Lapangan melibatkan 5.900 personel. 

Lebih lanjut Kasal dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa dengan melibatkan total 5.900 prajurit, 21 KRI dari berbagai jenis, 10 unit pesawat udara, 39 unit Ranpur, 40 unit Rantis, dan 20 unit Alpung Marinir diharapkan setiap unsur dapat bersinergi.

Sinergitas itu dalam kemampuan dan kesiapan, baik unsur-unsur utama maupun pendukung dalam melaksanakan manuver lapangan dalam operasi laut gabungan, operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi di mandala operasi. 

Kapal perang yang dilibatkan dalam latihan Armada Jaya kali ini di antaranya, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal, Perusak Kawal Rudal, Landing Ship Tank, Kapal Buru Ranjau, Kapal Bantu Tunda, LPD, dan Kapal Bantu Rumah Sakit.

Sedangkan  pesawat udara TNI AL yang ditugaskan berjenis CN 235, NC 212, Helicopter 412 Dan Helicopter AS 565. Tidak ketinggalan adalah pasukan Marinir lengkap dengan peralatan-peralatan dan material tempur canggihnya seperti BVP-2, KAPA, Howitzer, RM - 70 Grad, dan puluhan kendaraan amfibi lainnya.

KOMANDO TUGAS

Pada latihan gabungan ini prajurit dibagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas), di antaranya Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) dan Satuan Tugas Pertahanan Pangkalan (Satgas Hanlan) serta didukung oleh Operasi Dukungan Pasukan Khusus (Opsduk Passus).

Pada tahap selanjutnya, para prajurit serta unsur TNI AL akan melaksanakan fase laut yang akan dimulai pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2023 di perairan Laut Jawa, Perairan Laut Bali, dan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Pada tanggal 1 Juli 2023, pasukan pendarat yang terdiri dari Batalyon Marinir akan melaksanakan pendaratan Amfibi di Pantai Banongan, Jawa Timur.

Dalam latihan Armada Jaya ke XLI ini akan dilaksanakan penembakan senjata khusus Exocet MM40 B3 yang merupakan bagian dari Operational Live Firing Trial (OLFT) dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur terutama pada aspek Peperangan Anti Permukaan. Penembakan akan dilakukan oleh dua unsur TNI AL yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan KRI John Lie-358.

Seperti diketahui, Latihan Armada Jaya  bertujuan untuk meningkatkan kemampuan unsur pimpinan - staf komando gabungan TNI dan komando tugas gabungan dalam melaksanakan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada pelaksanaan operasi gabungan TNI, meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dan kesiapan operasional serta keterpaduan komponen SSAT, dan menguji doktrin operasi gabungan TNI. (RIZ/Oriza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook