- Jelang Audit IMSAS 2025, Ini Langkah Persiapan Kemenhub
- KKP Genjot Budidaya Ikan di Sumatera Selatan, Produksi Musi Rawas Paling Tinggi
- Program MBG, Kasal Makan Bergizi Gratis Bersama Pelajar SMA Hang Tuah 1 Jakarta
- Dukung Konektivitas, ASDP Relokasi Dua Kapal KMP Temi dan KMP Erana di Cabang Ambon
- Penyelundupan Senpi Ilegal Digagalkan Marinir di Pelabuhan Ambon
- Perahu Tenggelam, 2 Nelayan Terombang-ambing di Selat Riau Diselamatkan KRI Silas Papare-386
- Setahun, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- Kombes AM Kamal, Dari Operasi DOM Aceh hingga Satgas Damai Papua, Mengabdi untuk Negeri
- Hilirisasi Rajungan di Jepara, KKP Dorong Ekonomi Masyarakat Pesisir Naik Kelas
- Gotong Royong, TNI AL dan Masyarakat Bangun Tanggul Penahan Abrasi di Tapal Batas
Waspadai Ancaman Hibrida di Era Modern, Ini Pesan Penting Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali
Keterangan Gambar : Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan poin penting kepada Perwira Siswa. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Ancaman hibrida yang muncul di era modern saat ini mencakup penggunaan kombinasi kekuatan militer, politik, ekonomi, informasi, dan faktor-faktor non-militer lainnya. Tujuannya, untuk menciptakan kekacauan, mempengaruhi opini publik, serta merusak stabilitas keamanan suatu negara atau wilayah.
Demikian disampaikan oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali saat membuka Seminar Akhir Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal angkatan ke-61 TA 2023. Seminar berlangsung di Auditorium Yos Soedarso, Markas Komando (Mako) Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).
Baca Lainnya :
- Duarr.... Torpedo TNI AL Tembak Kapal Selam Musuh di Perairan Sapudi0
- 6 Bulan Pelayaran Muhibah Keliling Dunia, KRI Bima Suci Tiba di Indonesia0
- Indonesia dan Inggris Tingkatkan Kerja Sama Pemetaan Laut0
- Melongok Jam Komandan di Kolinlamil, Laksda TNI Edwin: Jangan Sombong dan Tinggi Hati0
- Netralitas TNI Dalam Pemilu, Komitmen yang Tak Bisa Ditawar-tawar0
Menghadapi ancaman hibrida tersebut, Kasal menegaskan bahwa teknologi informasi harus dikuasai. "Dihadapkan dengan hal tersebut, maka pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan dan upaya strategis dalam membentengi negara dari ancaman hibrida yang berkembang semakin kompleks di era modern”, tegas Kasal.
Seminar akhir Perwira Siswa ini mengangkat tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna Menghadapi Ancaman Hibrida Dalam Rangka Mewujudkan Kepentingan Nasional di Laut”.
Lebih lanjut menurut Kasal, dalam memitigasi ancaman hibrida, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Untuk memitigasi hal tersebut, Kasal menggaris bawahi sejumlah poin dalam penanggulangannya.
“Pertama, pengembangan dan peningkatan penggunaan teknologi komunikasi informasi di bidang keamanan dan pengawasan. Kedua keamanan siber, ketiga kerjasama intelijen. Keempat pengembangan kebijakan dan strategi yang adaptif, dan kelima interoperability dan sinergi dengan pemangku kebijakan serta aparat keamanan sipil”, tegas Laksamana TNI Muhammad Ali.
Kegiatan seminar ini dikuti oleh 117 Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-61 yang terdiri 100 Pasis TNI AL, 2 Pasis TNI AD, 2 Pasis TNI AU , 4 Pasis Polri dan 9 Pasis Negara Sahabat dari Amerika, Australia, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, India, Srilanka, Pakistan dan Filipina.
Sejumlah pejabat penting dihadirkan sebagai pembicara antara lain: Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.M.S.I. mewakili Kepala BSSN, Asintel Kasal Mayor Jenderal TNI Marinir Suaf Yanu Hardani, Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto S.T., M.Si., MADS, Pengamat Militer dan Akademisi Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati dan Akademisi Bidang Teknologi Informasi Ir. Onno W. Purbo, M.Eng, Ph.D. (Fat/Oryza)