- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya dan Kuliner Nusantara ke Pelajar Leban
- Pidato di SPIEF 2025 Rusia, Presiden Prabowo Suarakan Kolaborasi Hadapi Geopolitik Global
- Layani Rute Singapura, IPC TPK Tambah Armada Baru Perkuat Layanan Logistik
- ASEAN Ports and Logistics 2025, Pelindo Dorong Sinergi Maritim Asia Tenggara
- KKP Tangkap 53 Kapal Ikan Ilegal Fishing, 44 Rumpon Diamankan, Rp1 Triliun Diselamatkan
- Bakal Seru, Kasal Cup Olahraga Perairan 2025 Segera Digelar di Jakarta, Ini yang Dilombakan
- KMP Jatra II Layani Nias: ASDP Dorong Geopark Dunia dari Barat Nusantara
- Seminar KIP di Universitas Mercu Buana, Gen Z Harus Melek Informasi Publik
- Geger Kapal Induk Amerika USS Nimitz Lintasi Indonesia Matikan Sinyal, Begini Penjelasan TNI AL
Waspadai Ancaman Hibrida di Era Modern, Ini Pesan Penting Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali

Keterangan Gambar : Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan poin penting kepada Perwira Siswa. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Ancaman hibrida yang muncul di era modern saat ini mencakup penggunaan kombinasi kekuatan militer, politik, ekonomi, informasi, dan faktor-faktor non-militer lainnya. Tujuannya, untuk menciptakan kekacauan, mempengaruhi opini publik, serta merusak stabilitas keamanan suatu negara atau wilayah.
Demikian disampaikan oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali saat membuka Seminar Akhir Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal angkatan ke-61 TA 2023. Seminar berlangsung di Auditorium Yos Soedarso, Markas Komando (Mako) Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).
Baca Lainnya :
- Duarr.... Torpedo TNI AL Tembak Kapal Selam Musuh di Perairan Sapudi0
- 6 Bulan Pelayaran Muhibah Keliling Dunia, KRI Bima Suci Tiba di Indonesia0
- Indonesia dan Inggris Tingkatkan Kerja Sama Pemetaan Laut0
- Melongok Jam Komandan di Kolinlamil, Laksda TNI Edwin: Jangan Sombong dan Tinggi Hati0
- Netralitas TNI Dalam Pemilu, Komitmen yang Tak Bisa Ditawar-tawar0
Menghadapi ancaman hibrida tersebut, Kasal menegaskan bahwa teknologi informasi harus dikuasai. "Dihadapkan dengan hal tersebut, maka pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan dan upaya strategis dalam membentengi negara dari ancaman hibrida yang berkembang semakin kompleks di era modern”, tegas Kasal.
Seminar akhir Perwira Siswa ini mengangkat tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna Menghadapi Ancaman Hibrida Dalam Rangka Mewujudkan Kepentingan Nasional di Laut”.
Lebih lanjut menurut Kasal, dalam memitigasi ancaman hibrida, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Untuk memitigasi hal tersebut, Kasal menggaris bawahi sejumlah poin dalam penanggulangannya.
“Pertama, pengembangan dan peningkatan penggunaan teknologi komunikasi informasi di bidang keamanan dan pengawasan. Kedua keamanan siber, ketiga kerjasama intelijen. Keempat pengembangan kebijakan dan strategi yang adaptif, dan kelima interoperability dan sinergi dengan pemangku kebijakan serta aparat keamanan sipil”, tegas Laksamana TNI Muhammad Ali.
Kegiatan seminar ini dikuti oleh 117 Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-61 yang terdiri 100 Pasis TNI AL, 2 Pasis TNI AD, 2 Pasis TNI AU , 4 Pasis Polri dan 9 Pasis Negara Sahabat dari Amerika, Australia, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, India, Srilanka, Pakistan dan Filipina.
Sejumlah pejabat penting dihadirkan sebagai pembicara antara lain: Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.M.S.I. mewakili Kepala BSSN, Asintel Kasal Mayor Jenderal TNI Marinir Suaf Yanu Hardani, Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto S.T., M.Si., MADS, Pengamat Militer dan Akademisi Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati dan Akademisi Bidang Teknologi Informasi Ir. Onno W. Purbo, M.Eng, Ph.D. (Fat/Oryza)
