- Malam Nisfu Syaban 2025, Ini Doa dan Amalan Pembuka Pintu Ampunan
- Bulan K3, Terminal Teluk Lamong Bantu Alat Medis Puskesmas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Penyediaan Alat Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak
- Akhirnya, Pagar Laut di Bekasi Dibongkar Pemiliknya
- Pencurian 29,44 Ton Avtur Pertamina dari Kapal Tanker Digagalkan Tim F1QR TNI AL, Ini Modusnya
- Pangkoarmada I Sambut Kunjungan Pimpinan AL Pakistan, Admiral Naveed Ashraf di Atas KRI TOM-357
- Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Dimeriahkan 75 Personel Pasukan Berkuda
- Genjot Produktivitas Nelayan Terdampak Pagar Laut Tangerang, Ini Langkah KKP
- 5 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Prajurit TNI AL dan Nelayan Kembali Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Disergap Personel TNI AL, 19 Karung Balpres dari Timor Leste Gagal Diselundupkan
6 Bulan Pelayaran Muhibah Keliling Dunia, KRI Bima Suci Tiba di Indonesia

Keterangan Gambar : KRI Bima Suci, kapal kebanggal TNI AL telah memasuki perairan Indonesia setelah keliling dunia selama 6 bulan. Foto: dok. Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Setelah keliling dunia selama 6 bulan dengan menempuh perjalanan 25.871 mil laut, KRI Bima Suci kembali memasuki perairan Indonesia. Kapal tiang panjang ini telah menuntaskan perjalanan misi pelayaran muhibah duta bangsa dan latihan praktik Kartika Jala Krida 2023.
Didampingi KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Bima Suci memasuki perairan barat pulau Sabang, pada Kamis (19/10/2023). Selanjutnya, kedua kapal perang melaksanakan passing exercise dengan manuver, sailing pass sebagai tanda sambutan dan penghormatan.
Baca Lainnya :
- Indonesia dan Inggris Tingkatkan Kerja Sama Pemetaan Laut0
- Melongok Jam Komandan di Kolinlamil, Laksda TNI Edwin: Jangan Sombong dan Tinggi Hati0
- Netralitas TNI Dalam Pemilu, Komitmen yang Tak Bisa Ditawar-tawar0
- Peserta Jambore Pingsan Tertimpa Tenda, Dievakuasi TNI AL Pakai Pesawat Cassa0
- Tangkal Penyebaran Radikalisme, Kasal Bagikan Aplikasi Sistem Informasi Gratis0
Beberapa serial latihan juga dilaksanakan, di antaranya Flashing Exercise (Flashex), Navigation and Communication Exercise (NAVCOMEX 204) serta Flaghoist (kibaran isyarat bendera).
Usai melaksanakan mengikuti penyambutan dengan beberapa serial latihan, KRI Bima Suci melanjutkan pelayarannya menuju Belawan, Sumatra Utara, sedangkan KRI Karel Satsuit Tubun-356 melanjutkan operasi.
Latihan ini bertujuan meningkatkan naluri tempur personel dalam tugas oprasi serta menguji kesiapan operasional alutsista KRI sekaligus sebagai wujud kehadiran TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara di perbatasan .
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M Sati Lubis mengatakan, pelaksanaan serial latihan KRI yang sedang melaksanakan operasi ini adalah salah satu bentuk pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan interoperabilitas.
“Latihan ini juga memperkuat kerja sama serta hubungan emosional yang baik antara kedua KRI dan masing-masing personel pengawaknya,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (22/10/2023).
Seperti diketahui, KRI Bima Suci beserta 96 prajurit dan 145 Taruna AAL memulai pelayarannya 2 April 2023. Kapal layar latih ini menempuh perjalanan sejauh 25.871 mil laut untuk misi diplomasi dan duta bangsa selama 214 hari.
Kapal tiang tinggi ini berlayar membelah benua Asia, Eropa dan Afrika dengan membawa misi muhibah dan budaya. DI setiap negara yang disinggahi, KRI Bima Suci selalu disambut antusias oleh warga negara setempat. Para prajurit serta Taruna AAL selalu menampilkan atraksi budaya Indonesia serta menyajikan menu Nusantara kepada setiap tamu di geladak kapal.
Di beberapa negara, KRI Bima Suci juga berhasil meraih tropi dan memenangkan sejumkah parade yang digelar. Salah satunga memenangkan penghargaan Best Dressed Ship atau kapal berpenampilan terbaik di Parade Tall Ship Race (TSR) Fredrikstad yang berlangsung pada 15-18 Juli 2023 di kota Fredrikstad, Norwegia. PPadalomba si negara lainnya, kapal kebanggaan ini juga meraih tropi. (Riz/Oryza)
KRI Bima Suci, kapal kebanggal TNI AL telah memasuki perairan Indonesia setelah keliling dunia selama 6 bulan. Foto: dok. Dispenal
