Trauma Healing, KKP Ajak Korban Letusan Gunung Raung Ikuti Aneka Permainan

By Indonesia Maritime News 14 Mei 2024, 17:03:00 WIB Edukasi
Trauma Healing, KKP Ajak Korban Letusan Gunung Raung Ikuti Aneka Permainan

Keterangan Gambar : Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan kegiatan trauma healing untuk warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Foto: KKP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), BITUNG: Masyarakat yang tertimpa bencana alam kerap mengalami trauma,  sehingga diperlukan pemulihan atau rehabilitasi mental mereka melalui trauma healing.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM), memberikan trauma healing kepada warga terdampak pasca erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Lainnya :

Trauma healing diberikan kepada anak-anak dan remaja sebagai langkah rehabilitasi bagi para korban bencana, untuk menyembuhkan diri dari tragedi pasca erupsi Gunung Ruang.

Kegiatan trauma healing tersebut dilaksanakan di posko pengungsian Balai Latihan Kerja (BLK) Bitung dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara, yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, 7-8 Mei 2024.

Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, trauma healing ini berperan untuk mengalihkan trauma dan rasa cemas berlebihan bagi para korban serta antisipasi untuk menghadapi bencana jika terjadi lagi. Ia menambahkan, bencana erupsi Gunung Ruang menggerakkan BPPSDM untuk melaksanakan kegiatan sosial.

"Kami ingin mengembalikan keceriaan anak-anak setelah dilanda erupsi dengan trauma healing untuk melupakan erupsi yang telah terjadi serta melakukan antisipasi jika bencana tersebut datang kembali dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan," ujar Nyoman.

DIAJAK BERMAINAN

Pada kegiatan trauma healing ini, para peserta diajak mengikuti  berbagai permainan yang menyenangkan. Kegiatan tersebut antara lain lomba mewarnai, lomba estafet karet, gerak dan lagu, serta kegiatan lain yang menghibur dan menghilangkan rasa tertekan bagi korban bencana.

Sekitar 40 orang, terdiri dari anak-anak dan remaja, mengikuti trauma healing dengan pendampingan oleh widyaiswara dan instruktur dari BPPP Bitung. Setelah permainan dilakukan, juga dilanjutkan kunjungan ke lokasi eduwisata yang ada di BPPP Bitung. 

Plt. Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan BPPSDM Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, selain trauma healing, pihaknya juga melakukan kegiatan lainnya bagi para korban, seperti pemberian berbagai bantuan kebutuhan sehari-hari bagi warga terdampak erupsi. 

"Peran utama trauma healing yakni mampu mengalihkan pikiran buruk terhadap bencana, agar warga tidak berlarut dalam kesedihan. Namun dukungan lain juga dibutuhkan, kami turut memberikan bantuan berupa sembako, makanan bayi, susu untuk ibu hamil, pakaian layak pakai, dan juga kebutuhan pribadi seperti sabun, sikat gigi, dan lain sebagainya. Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat meringankan rasa kesedihan bagi warga yang telah terdampak akibat musibah erupsi Gunung Ruang," tutur Lilly.

Dalam melaksanakan kegiatan trauma healing ini BPPP Bitung berkolaborasi dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Bitung. Demikian juga dalam memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi para korban, BPPP Bitung berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung, Balai Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Manado, Balai Perikanan Budi daya Air Tawar Tatelu, dan Politeknik KP Bitung. Melalui kegiatan trauma healing ini diharapkan dapat meringankan dan menjadi refleksi bagi para korban bencana erupsi Gunung Ruang.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan arahan kepada KKP untuk memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Ruang, antara lain bantuan sembako dan evakuasi ratusan korban erupsi tersebut. Setidaknya, terdapat dua kapal pengawas Hiu 15 dan Orca 06 untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan tersebut.  (FAT/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook