- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
TPK Berlian Gelar Simulasi BCP, Asah Kemampuan Personel Hadapi Cyber Attack

Keterangan Gambar : Terminal Peti Kemas (TPK) Berlian. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Sebagai terminal yang baru bergabung di bawah pengelolaan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sejak pertengahan 2025, TPK Berlian melaksanakan simulasi Business Continuity Plan (BCP).
Simulasi ini untuk menghadapi potensi cyber attack dan system downtime. Berbeda dengan TPK Lamong yang telah lebih dulu menerapkan sistem operasi terminal advance berbasis digital, TPK Nilam dan TPK Berlian saat ini berada dalam fase transisi dan upgrading menuju single system.
Dalam siaran resmi TPK Berlian disebutkan, simulasi BCP menjadi langkah penting dalam memastikan standar digital resilience yang konsisten di seluruh terminal TTL Group.
Baca Lainnya :
- PTP Nonpetikemas Dukung SMTP Tanam 11.000 Mangrove di Medan0
- Direksi dan Komisaris Pelindo Dirombak, Ada Nama Mantan Waketum Gerindra Arief Poyuono0
- Arus Peti Kemas TPK Nilam Tembus 315 Ribu TEUs, Naik 13% Dibanding Tahun Lalu0
- Transformasi Bisnis, JPPI Ganti Nama Jadi PT Pelindo Solusi Maritim0
- ASDP Kebut Dekarbonisasi, Gelar Aksi Hijau Tanam Pohon dan Penerapan RVM0
Terminal Head TPK Berlian, Burhanudin, menyampaikan latihan ini memastikan seluruh personel memahami peran mereka ketika sistem P-TOS mengalami gangguan.
“Simulasi ini adalah bagian dari proses adaptasi TPK Berlian sebagai terminal baru dalam keluarga TTL. Kami ingin memastikan bahwa meskipun masih dalam tahap transisi sistem, keandalan operasional tetap terjaga,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).
Sebagainvatatan, sistem Pelindo Terminal Operating System (PTOS) adalah sebuah sistem operasi pelabuhan yang terintegrasi. Tujuannya, untuk mengelola dan mengontrol pergerakan kargo di pelabuhan termasuk peti kemas, curah cair, curah kering, dan kendaraan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata konsistensi TTL dalam membangun ekosistem terminal yang tangguh, terintegrasi, dan siap menghadapi masa depan:
“TTL sudah lebih dulu dikenal sebagai Smart & Green Port melalui TPK Lamong, dengan penerapan sistem advance bahkan mulai masuk ke pemanfaatan AI. Saat ini, baik TPK Nilam maupun TPK Berlian sedang berada dalam proses upgrade menuju sistem yang sama," jelas David.
"Dengan simulasi BCP ini, kami memastikan bahwa ketahanan menjadi fondasi, sehingga perjalanan transformasi digital menuju single system akan berjalan lebih mulus,” sambung dia.
TTL Group tidak hanya menonjolkan sisi inovasi dan teknologi hijau, tetapi juga komitmen untuk membangun resilience dan standardisasi sistem di seluruh terminal. Hal ini menegaskan TTL sebagai benchmark Pelindo Group dalam mewujudkan Smart, Secure, and Sustainable Port Ecosystem. (Arry/oryza)











