- Yuk ...Tahajud! Ini Tata Cara Shalat Tahajud Lengkap dengan Niat dan Doanya
- 2 Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Masami, TNI AL Kerahkan Prajurit Patkamla
- ASDP : Layanan Penyeberangan di Merak-Bakauheni Kembali Normal, Pengguna Jasa Diminta Tetap Waspada
- Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Pelabuhan Merak-Bakauheni Ditutup
- Penyelundupan Pekerja Ilegal WNI dan WN Bangladesh Digagalkan Tim F1QR Lanal Dumai
- Kemenhub Luncurkan Pelayanan e-SID di KBRI Singapura, Ini Manfaatnya Bagi Pelaut
- Helo Milenial... Yuk Makan Ikan, Penuhi Protein Tubuhmu
- Presiden Prabowo Tebar Benih Ikan Nila, KKP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS
- Hari Antikorupsi Sedunia 2024, PTP Nonpetikemas Dukung Tugas KPK
- Pelindo Siap Layani PLTU Binjeita di Perairan Wajib Pandu Labuan Uki
Total Pagu Kebutuhan Tahun 2024 Rp 74,53 T, Kemenhub & Komisi V DPR RI Berjuang Tingkatkan Anggaran
Keterangan Gambar : Kemenhub bersama Komsi V DPR RI sepakat untuk memperjuangkan peningkatan alokasi anggaran tahun 2024. Foto: Humas Hubla
Indonesiamaritimenews.com (IMN)JAKARTA: Kemenhub bersama Komsi V DPR RI sepakat untuk memperjuangkan peningkatan alokasi anggaran tahun 2024. Sudah ditetapkan pagu indikatif Kemenhub sebesar Rp. 38,07 Triliun atau ada selisih 36,46 Triliun dari total pagu kebutuhan sebesar Rp. 74,53 Triliun.
“Berkaitan dengan subsidi angkutan darat, laut, udara, dan kereta api relatif masih kurang. Hal ini akan àkami sampaikan kepada Menkeu dan Komisi V DPR RI,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Selasa (6/6/23).
Alokasi anggaran pelayanan angkutan perintis Kemenhub Tahun 2024 sebesar Rp. 4,1 Triliun. Dengan rincian, Ditjen Perhubungan Darat Rp. 1,5 Triliun, Ditjen Perhubungan Laut Rp. 1,87 Triliun, Ditjen Perhubungan Udara Rp. 550,15 Miliar, serta Ditjen Perkeretaapian Rp. 176,98 Miliar.
Baca Lainnya :
- Meningkat 26,47% dari Tahun Lalu Realisasi Anggaran Kemenhub Per Mei 2023 Capai Rp10,44 T0
- Lindungi Hak Pelaut Meninggal di Singapura, Kemenhub Fasilitasi Pengurusan dan Pencairan Asuransi0
- Indonesia-Korsel Bahas Kerja Sama Transportasi Darat dan Udara0
- Komisi V DPR RI Puji Penyelenggaraan Mudik-Balik Lebaran 20230
- Pasca Kebakaran KMP Royce 1, ASDP Komitmen Jaga Keselamatan Pelayaran0
Selain itu, alokasi pelayanan angkutan perintis yang bersumber dari DIPA Kemenkeu tahun 2024 yaitu: pada bidang perkeretaapian sebesar Rp. 4,7 Triliun, serta bidang Transportasi Laut sebesar Rp. 3,2 Triliun.
Pelaksanaan anggaran Kemenhub Tahun 2024 akan disesuaikan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 yang diprioritaskan untuk menyelesaikan target Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Prioritas Nasional (PN), program pro rakyat, serta dukungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Kemenhub memastikan keberlanjutan pembangunan 36 PSN sektor transportasi yang terdiri dari 14 proyek bidang perkeretaapian, 6 proyek bidang perhubungan udara, dan 16 proyek bidang perhubungan laut.
Dari 36 PSN terdapat 12 proyek telah selesai konstruksi, 17 proyek selesai di Tahun 2023-2024, dan 7 proyek masih akan selesai di atas Tahun 2024 meliputi 7 proyek bidang perkeretaapian dan 1 proyek bidang perhubungan laut.
Terkait program pro rakyat dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim (PPKE), Kemenhub ikut melaksanakan program padat karya dengan berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Kegiatan pendukung padat karya sektor transportasi meliputi pemeliharaan, perawatan, serta pelayanan terhadap sarana dan prasarana simpul transportasi baik pelabuhan, bandara, stasiun, dan terminal.
Sedangkan terkait pembangunan IKN, Kemenhub melakukan optimalisasi dan perencanaan pada simpul dan jaringan transportasi Terminal Tipe A dan Tipe B, Pembangunan Jaringan KA Antarkota, KA Perkotaan, dan KA Bandara, Pelabuhan Wisata, serta Pembangunan Bandara VVIP.
Pengembangan transportasi di IKN akan difokuskan pada mobilitas dan sistem transportasi massal yang cerdas dan berkelanjutan dengan mengutamakan perpindahan intermoda dan kemudahan akses serta konektivitas, Intelligent Transport System (ITS), dan pemanfaatan transportasi ramah lingkungan untuk mewujudkan net zero emission.(ARI/Oryza)