Tok! Teddy Minahasa Divonis Seumur Hidup, Lolos dari Hukuman Mati

By Indonesia Maritime News 09 Mei 2023, 17:29:04 WIB Hukum
Tok! Teddy Minahasa Divonis Seumur Hidup, Lolos dari Hukuman Mati

Keterangan Gambar : Teddy Minahasa duduk di kursi pesakitan. Foto: ist


Indonesiamaritimenews.com(IMN)JAKARTA: Irjen Teddy Minahasa, mantan Kapolda Sumatera Barat, lolos dari hukuman mati. Dalam sidang yang digelar Selasa (9/5/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup. Vonis ini lebih ringan dari runtutan jaksa yakni hukuman mati.

"Mengadili, menyatakan terdakwa Teddy Minahasa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman, yang beratnya lebih dari 5 (lima) gram," kata Ketua Majelis Hakim, Jon Sarman Saragih.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana seumur hidup," tegas Jon Sarman Saragih. 

Baca Lainnya :

Hakim menilai, Irjen Teddy telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana peredaran narkotika jenis sabu.

Dalam kasus ini, Jon menilai Irjen Teddy Minahasa melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

Jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya menuntut dengan pidana hukuman mati. JPU meyakini jenderal bintang dua itu bersalah melakukan tindak pidana peredaran narkotika jenis sabu.

Hal memberatkan Teddy adalah telah menikmati keuntungan dari hasil penjualan narkotika, memanfaatkan jabatannya sebagai Kapolda Sumbar dalam peredaran gelap narkoba. Ia juga dinilai berbelit-belit dalam sidang. Tidak ada hal yang meringankan tuntutan Teddy.

Seperti diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, Teddy didakwa memerintahkan bawahannya yang saatbotu menjabat sebagai Kapolres Bukit Tinggi, AKBP Dody Prawiranegara untuk menyisihkan sabu-sabu sebanyak 10 kilogram dari hasil pengungkapan kasus. Dody hanya mampu menyisihkan 5 kilogram saja.

Kemudian Dody diperintahkan untuk menjual barang itu kepada Linda Pujiastuti alias Anita dengan harga yang sudah disepakati. Dody lalu membawa sabu-sabu itu dari Buki Tinggi ke Jakarta ditemani oleh Syamsul Ma'arif untuk transaksi dengan Linda.

Jual beli barang bukti tersebut terendus polisi. Jaringan ini terbongkar dan digulung aparat Polda Metro Jaya. (ARRY/ORYZA)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook