- Konektivitas Laut Timur hingga 3T, ASDP Layani 48 Lintasan Penyeberangan di Kupang-NTT, Segini Tarif
- Penegasan Presiden Prabowo: Tidak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan
- Ceria dan Penuh Semangat, Murid TK se-Kota Manado Wisata Edukatif ke Lanudal TNI AL
- Program Ketahanan Pangan TNI AL di Lampung, Panen Cabe, Terong hingga Telur Ayam
- Jelang Nataru 2025-2026, Menhub Siapkan Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara
- Teken Kerja Sama, ASDP Gandeng Kejati DKI Jakarta Perkuat Tata Kelola Hukum
- Nakhoda KM Rezeki 88 Jatuh ke Laut, Prajurit Posal Kuala Jelai Lakukan Pencarian
- Hari Sumpah Pemuda 2025, Presiden Prabowo: Kobarkan Semangat Persatuan dan Gotong Royong
- TNI AL Panen Kedelai Varietas Garuda Merah Putih di Lampung, Dihadiri Menhan dan Mentan
- Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, KKP Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp6,79 T
TNI AL Panen Kedelai Varietas Garuda Merah Putih di Lampung, Dihadiri Menhan dan Mentan

Keterangan Gambar : TNI AL memanen kedelai di Lampung Utara. Rabu (29/10/2025). Acara ini dihadiri oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin; Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman; Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto; Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan pejabat lainnya. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), LAMPUNG: TNI AL kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang Ketahanan Pangan. Kali ini, TNI AL berhasil memanen sejumlah komoditas pangan Kedelai di Permukiman TNI Angkatan Laut (Kimal), Lampung Utara. Rabu (29/10/2025).
Acara ini disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn.) (Hor) Sjafrie Sjamsoeddin; Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman; Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari; Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto; Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Hadir pula Gubernur Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal; dan pejabat di lingkungan TNI-Polri, forkopimda Provinsi Lampung dan Bupati beserta forkopimda Kabupaten Lampung Utara, tokoh agama, serta tokoh Masyarakat.
Baca Lainnya :
- Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur0
- Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Persatuan ASEAN0
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Multifungsi Resmi Perkuat Armada TNI AL0
- Kapal Perang KRI Jhon Lie-358 Sukses Jalani Misi Latgab di Samudra Hindia0
- Pimpin Serah Terima 4 Jabatan Strategis, Kasal: Amanah Dijawab dengan Pengabdian0
Dalam amanatnya, Kasal menjelaskan program ketahanan pangan ini menunjukkan partisipasi TNI AL untuk membantu mengurangi ketergantungan impor kedelai dan menjaga stabilitas pasokan pangan, serta dapat mewujudkan kemandirian dan swasembada pangan di Indonesia.
“Peningkatkan produksi kedelai lokal dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional pada umumnya, dan masyarakat Lampung Utara pada khususnya,” ujar Kasal.
Menteri Pertanian RI dalam sambutannya juga menyampaikan arahan dari Presiden RI. Kementerian Pertanian akan menyiapkan benih, alat mesin pertanian, dan sarana produksi lainnya untuk mengembangkan produksi swasembada pangan di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, kedelai Garuda Merah Putih yang dikembangkan di lahan terbentang pada 6 sektor dengan total luas 30 hektar ini menunjukkan hasil panen yang produktif sehingga dapat memanen sebanyak 4 ton per hektar.
Varietas ini dikenal memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap kondisi iklim tropis, sehingga berpotensi menjadi salah satu sumber pangan strategis bagi masyarakat.
Kedelai Garuda Merah Putih yang merupakan varietas unggulan, digagas oleh Prof. Dr. Ali Zum Mashar yang memiliki masa panen relatif singkat, yaitu 90 hari setelah masa tanam.
Perlu diketahui bahwa TNI AL menetapkan kedelai sebagai komoditas utama dalam program ketahanan pangan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan produksi kedelai, mengurangi impor, dan memperkuat ketahanan pangan.
Adapun strategi yang dilakuka adalah pemanfaatan lahan, pendampingan petani, dan pengamanan distribusi hasil panen yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menstabilkan harga kedelai, serya mendukung ketahanan pangan nasional.
TNI AL telah menyiapkan strategi swasembada pangan komoditas kacang kedelai sampai dengan 3 tahun kedepan. Adapun strategi yang diterapkan adalah penyiapan sarana produksi dengan menyediakan bibit unggul kedelai untuk meningkatkan hasil panen, penggunaan pupuk organik agar tanamannya tumbuh subur.
TNI AL juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk mendampingi petani dalam proses budidayanya. Selain itu, TNI AL juga telah menyiapkan strategi optimalisasi lahan untuk meningkatkan produksi kedelai serta menerapkan sistem pasca panen yang efisien untuk menjaga kualitas hasil panen dengan harapan nantinya hasil panen dapat disalurkan ke pasar domestik guna memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Pada kesempatan tersebut, TNI AL juga mengadakan bakti sosial berupa pembagian 500 paket sembako dan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 500 siswa, serta pengobatan umum bagi masyarakat sekitar.
Diharapkan, Program Ketahanan Pangan ini dapat juga mendukung program MBG yang dicanangkan Presiden RI. Selain itu, TNI AL juga memamerkan UMKM yang memproduksi hasil komoditas kedelai. (Bow/Mar)











